BANYUWANGI, BeritaCakrawala.co.id - Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) Desa Balak 2025 berlangsung Khidmat, musyawarah tahunan di tingkat Desa untuk membahas dan menyepakati usulan rencana pembangunan desa ini melibatkan berbagai unsur mulai Tokoh Masyarakat, BPD, LPMD, Perwakilan Perempuan, Tokoh Pemuda dan Wakil Masyarakat miskin, Senin (03/11/2025)
Sebelum acara di mulai Kepala Desa bersama Camat Songgon memberikan santunan pada anak-anak yatim piatu, di lanjutkan dengan acara inti. Dengan diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjut sambutan - sambutan.
Dalam sambutannya Kades Balak Kurnia Cahya Samanhudi, berterimakasih pada semua SKPD yang telah menjalin komunikasi yang harmonis sehingga Desa Balak menjadi tertib dan aman.
Ia juga menambahkan, bahwa Musrenbangdes merupakan agenda tahunan dalam rangka merencanakan pembangunan Desa, karena itu di harap peserta tidak pasif tetapi harus aktif dalam mengusulkan semua usulan yang ada di lingkungannya.
"Musrenbangdes ini kegiatan tahunan dalam rangka mengusulkan kegiatan tahun depan, karena itu peserta harus aktif, jangan pasif untuk mengusulkan pembangunan di lingkungan masing-masing. Dan saya juga berterima kasih pada SKPD Kecamatan Songgon yang sudah membangun komunikasi yang harmonis dan efeknya pada Desa Balak yang tertib dan aman,"tegasnya
Dalam kesempatan tersebut Camat Songgon, juga menghimbau pada masyarakat untuk tertib membayar pajak, karena pembangunan di Desa Balak ini bersumber dari Pajak.
Mulai dari DD, ADD maupun pembangunan fisik yang lain. Dan tepat pukul 09.40 WIB Camat Songgon Mohammad Nurahwi memukul meja tiga kali dengan membaca Basmalah bertanda acara Musrenbangdes di buka.
"Pembangunan di Desa Balak ini mulai DD, ADD dan pembangunan fisik yang lain bersumber dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) masyarakat. maka dari itu saya berharap pada sampean-sampean untuk tertib membayar pajak, agar pembangunan berjalan lancar."jelasnya.
Dari undangan yang hadir masing-masing utusan perwakilan mengajukan usulan untuk di masukkan di Dokumen Musrenbangdes 2025, agar bisa terealisasi di tahun berikutnya. Salah satu peserta inisial M mengatakan, bahwa dia setiap tahun selalu ikut Musrenbangdes, hasilnya ada yang terrealisasi ada pula yang tidak, namanya saja usulan.
"Saya itu mas, setiap tahun selalu ikut Musrenbangdes, mengenai hasilnya ada yang terrealisasi ada pula yang tidak, namanya saja usulan mas, bisa iya bisa tidak,"pungkasnya.(DN)