SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI-Polri Republik Indonesia (PEPABRI) 2025, yang dilaksanakan di Gedung PEPABRI Jawa Timur (JATIM..red), pada Senin (15/9/2025).
Pada kesempatan itu Kepala Staf Kodam (KASDAM..red) Zainul Bahar, S. H, M.Si menyampaikan, apresiasi kepada para purnawirawan yang telah mengabdikan diri kepada bangsa dan negara, serta masih terus berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat.
"Saya sangat mengapresiasi kepada seluruh Purnawirawan, karena saya pribadi dari keluarga petani yang mana di jaman saya yang perwira TNI, sangatlah jarang di daerah kami Kabupaten Kertosono. Yang dimana Ketua PEPABRI sama - sama satu kabupaten,"ungkapnya.
"PEPABRI, sejarahnya adalah bagian dari perjuangan bangsa yang tidak boleh kita lupakan. Kami, generasi penerus, akan terus menjaga dan melanjutkan nilai-nilai perjuangan, semangat nasionalisme, dan pengabdian tanpa pamrih yang telah diwariskan,"tambahnya.
Ia juga menekankan, pentingnya sinergitas antara generasi purnawirawan dan generasi aktif dalam menjaga keutuhan NKRI, terutama di tengah tantangan global yang semakin kompleks.
Sambutan Ketua PEPABRI Provinsi Jawa Timur (Jatim), Mayjen TNI (Purn) Istu Hari Subagyo, menghimbau seluruh pengurus dan anggota anggota PEPABRI agar tetap solid dan menjadi teladan di tengah masyarakat.
Ia mengajak seluruh pihak untuk terus menjaga semangat kebangsaan serta mendukung program-program pemerintah.
“Peringatan HUT Pepabri ke-66 ini menjadi momentum penting untuk memperkuat hubungan emosional dan semangat persatuan antara TNI aktif dan purnawirawan, sebagai garda terdepan dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan bangsa,"ujar Mayjen TNI (Purn) Istu.
Membacakan sambutan Ketua Umum Jenderal (Purn) Agum Gumelar, alasan dipilihnya Monumen Mandala sebagai pusat peringatan HUT tahun ini.
Menurutnya, lokasi tersebut memiliki nilai historis yang sangat penting bagi bangsa Indonesia, khususnya dalam peristiwa pembebasan Irian Barat.
“Monumen Mandala ini menjadi saksi sejarah perjuangan bangsa, dalam pembebasan Irian Barat. Karena itu, kita jadikan tempat peringatan HUT PEPABRI tahun ini, sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasa para pahlawan,”tambahnya.
Selain menegaskan nilai sejarah, Jenderal Agum juga menekankan, di tengah dinamika bangsa saat ini, soliditas TNI-Polri menjadi pilar utama dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Jenderal Purn Agum Gumelar Juga mengungkapkan keprihatinanya terhadap terjadinya peristiwa kerusuhan di beberapa Kota di Indonesia, termasuk di Kota Makassar yang menelan 4 orang korban meninggal.
"Peristiwa yang terjadi tentu menjadi bahan introspeksi bagi pemerintah, Aparat penegak hukum, DPR dan Demonstran,"jelasnya.
Puncak dari acara HUT PEPABRI ke - 66, yaitu pemotongan tumpeng yang diberikan khusus kepada Hartini Mochtar Kasran, S.H., FCBArb, FIIArb Ketua DPD Worokawuri Jatim,
Disambung. Sambutan dari Kakesbanpol Provinsi Jatim dan Ustad dr. Bangun Samudra untuk memberikan motivasi dalam kehidupan kita.
Ia juga mengumpamakan seperti angsa, yang mana angsa itu tahu akan perubahan 4 musim dan sangat memperhitungkan pola terbangnya selalu seperti anak panah dan fungsinya untuk menembus arah angin.
Teknik angsa terbang mengacu pada pola terbang kawanan angsa yang membentuk formasi huruf 'V' untuk menghemat energi dan meningkatkan efisiensi selama migrasi, di mana setiap burung memanfaatkan aliran udara yang dibuat oleh burung di depannya. Serta bergantian memimpin untuk menghindari kelelahan dan menjaga komunikasi dalam kelompok.
Tema yang diangkat dalam tasyakuran ke - 66 ”Menjaga Api Perjuangan, Membangun Masa Depan Bangsa” tema ini Bukan sekedar slogan. Ia adalah ikrar moral yang menegaskan 2 hal.
* Pertama Api perjuangan adalah ruh pengabdian, disiplin dan keteladanan yang menyala sejak masa revolusi kemerdekaan hingga penugasan terakhir kita.
* Kedua membangun masa depan merupakan tanggung jawab historis agar generasi penerus mewarisi Indonesia yang lebih kuat, berdaulat, adil dan sejahtera.
Harus terus di jaga, diterjemahkan menjadi tindakan nyata dan diturunkan menjadi menjadi teladan di keluarga, di lingkungan dan di organisasi. Ujar Ketua DPD Pepabri Jawa Timur.
Acara tasyakuran memperingati HUT PEPABRI ke - 66 ini, ditutup dengan foto bersama dan persembahan line dance dari pengurus DPD PERIP Jatim, dipimpin oleh ibu Estu,"pungkasnya.(13EA)