LAMONGAN, BeritaCakrawala.co.id -
Fakultas Ilmu Hukum Universitas Islam Lamongan (FH Unisla) kembali mengambil peran aktif dalam penguatan tata kelola pemerintahan desa. Pada Rabu (21/05/ 2025)
Dalam LPTP memfasilitasi pelaksanaan ujian berbasis komputer (Computer-Based Test/CBT) bagi calon perangkat desa dari Desa Sedang Harjo, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan.
Kegiatan seleksi ini dilaksanakan di Pendopo Balai Desa Sendang Harjo yang diikuti oleh 22 peserta untuk 4 Formasi. Pelaksanaan ujian ini dilakukan sebagai bagian dari tindak lanjut kerja sama antara Universitas Islam Lamongan dengan Pemerintah Kabupaten Desa Sedang Harjo yang selama ini telah berjalan dalam berbagai program strategis peningkatan kapasitas aparatur desa.
Total keseluruhan soal yang harus diselesaikan oleh peserta adalah 300 Soal, yang menjadi tolok ukur kelayakan calon untuk mengisi formasi perangkat desa yang tersedia.
Formasi yang dibuka dalam seleksi ini terdiri dari 4 posisi di Desa Sedang Harjo, seleksi test didahului dengan sosialisasi Pelaksanaan test dengan menghadirkan perserta test, pengawas dan masyarakat.
Hadirkan Unsur Pemerintah dan Keamanan
Pelaksanaan ujian ini dihadiri oleh berbagai pihak, Kapolsek brondong Akp moch lazib,S.H., Pj Danramil Brondong, Peltu Karyanto, Plt. Camat Brondong Nurul Khumaidah, S.H., M.M.Kasi Pemerintahan Wanzi, Tim Ketua Seleksi Desa Sendang Harjo Akrom.
Tim Dari FH diantaranya Dekan FH Unisla Ayu Dian Ningtias, SH,MH, CFE, CFrA. Dan Kaprodi Jafar Shodiq, SHI, MH. dan Unsur pengamanan dari Polsek Brondong serta satuan TNI dari unsur Babinsa atau Koramil.
Kehadiran para pihak ini menunjukkan komitmen bersama dalam menjamin pelaksanaan seleksi yang objektif, transparan, dan bebas intervensi.
Akademisi Dukung Proses Seleksi Transparan
Dekan FH Unisla Ayu Dian Ningtias, SH,MH, CFE, CFrA. menjelaskan bahwa fasilitasi kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Unisla dalam menjawab kebutuhan desa akan perangkat yang memiliki kompetensi mumpuni dan memahami tata kelola pemerintahan secara baik.
“Ujian ini bukan hanya seleksi biasa, melainkan bagian dari strategi peningkatan kualitas sumber daya manusia di tingkat desa. Melalui sistem CBT, kami bisa menjamin objektivitas, efisiensi, dan akurasi hasil ujian,”ujar Ayu.
Ia juga menambahkan, bahwa program ini merupakan bentuk komitmen Unisla dalam menjembatani sinergi antara dunia akademik dan pemerintahan desa. Selain memfasilitasi seleksi perangkat, FH Unisla juga aktif dalam program pelatihan, pendampingan desa, serta penyusunan administrasi pemerintahan yang melibatkan mahasiswa dan dosen.
Melalui kegiatan ini, FH Unisla tidak hanya memperkuat posisi sebagai institusi pendidikan tinggi yang berorientasi pada pengabdian masyarakat, tetapi juga membuka peluang kerja sama yang lebih luas dengan desa-desa lain di Kabupaten Lamongan dan sekitarnya.
“Ke depan, Unisla siap melanjutkan dan memperluas kolaborasi ini untuk menciptakan tata kelola desa yang lebih profesional, transparan, dan berdaya saing,”terang Ayu.
Dengan dukungan fasilitas modern dan tim akademik yang berpengalaman, Unisla melalui Fakultas Hukum diharapkan terus menjadi mitra strategis bagi desa-desa dalam mewujudkan pemerintahan yang lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakatnya,"pungkasnya.(Mkd)