MOJOKERTO, BeritaCakrawala.co.id - Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Jombang bersama Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah Nganjuk, Yayasan Soerjo Modjopahit (YSM), serta Forkopimcam Trowulan menggelar sosialisasi penggunaan kawasan hutan untuk pembangunan Taman Perdamaian Dunia Soerjo Modjopahit (TPDSM) di wilayah hutan RPH Kedung Lumpang, BKPH Jabung, Rabu (12/11/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Kantor Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto ini dihadiri oleh berbagai unsur pemerintah, lembaga, dan masyarakat sekitar.Kepala KPH Jombang Enny Handhayany Y.S. menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung inisiatif pelestarian budaya dan lingkungan tersebut.
Ia berharap program yang diinisiasi YSM itu dapat berjalan lancar tanpa menimbulkan permasalahan sosial. “Kami berharap seluruh pihak dapat berkomunikasi dengan baik agar kegiatan ini membawa keberkahan, kesejahteraan, dan kemaslahatan bagi masyarakat tanpa ada yang dirugikan. Untuk para pesanggem yang belum panen, akan diberi kesempatan sampai panen selesai. Namun setelah itu, lahan seluas 20 hektar yang digunakan YSM tidak boleh digarap lagi,” jelas Enny.
Sementara itu, Kepala CDK Wilayah Nganjuk Wardoyo menegaskan, bahwa YSM telah mengantongi izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sejak tahun 2023. Izin tersebut merupakan tindak lanjut dari penetapan kawasan KHDPK yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan TPDSM.
“Prinsipnya, kami ingin kegiatan ini berjalan dengan baik dan masyarakat tidak tersisihkan. Justru kami berharap mereka bisa ikut serta bekerja dalam proyek ini agar tidak kehilangan mata pencaharian,”ujarnya.
Camat Trowulan Mujiono turut menyampaikan dukungan terhadap proyek tersebut. Ia berharap TPDSM segera terealisasi dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Mari kita samakan persepsi dan terus berkomunikasi agar kegiatan ini berjalan lancar serta memberi manfaat nyata bagi warga, terutama yang terdampak langsung,” katanya.
Ketua Pembina YSM Drs. Bambang Sulistomo menegaskan bahwa pembangunan TPDSM bukan proyek komersial, melainkan kegiatan sosial dan kebudayaan yang berorientasi pada kepentingan publik.
“Pembangunan TPDSM ini bukan untuk kepentingan bisnis. Ini murni bentuk sosial dan kebudayaan — kawasan publik yang dibangun bersama untuk menghidupkan kembali nilai-nilai luhur Majapahit,”tegas Bambang.
Ia menambahkan, TPDSM diharapkan menjadi simbol kebangkitan nilai-nilai spiritual, kebangsaan, dan kemanusiaan sebagaimana warisan luhur Majapahit.
“Taman ini bukan sekadar monumen, tapi ruang spiritual dan budaya yang mempersatukan. Dari tanah Majapahit inilah kita menyalakan kembali semangat perdamaian dunia,”ujarnya.
Ketua YSM Ir. Hanung Haryawan menjelaskan bahwa desain taman sudah disiapkan dengan konsep bernuansa alami, edukatif, dan spiritual yang menggambarkan kejayaan Majapahit. Pengelolaan nantinya akan melibatkan masyarakat lokal agar mereka merasa memiliki dan turut menjaga kelestarian kawasan.
“Proses persiapan proyek ini sudah berjalan lebih dari 10 tahun, meliputi koordinasi lintas lembaga, survei lokasi, hingga penyusunan AMDAL,”terang Hanu
Kepala Desa Pakis Khoirul Hadi juga mendukung penuh upaya pelestarian budaya Majapahit tersebut. Ia berharap sosialisasi terus dilakukan agar masyarakat memahami manfaat program.
“Kami mendukung penuh program uri-uri Majapahit ini. Sosialisasi langsung perlu dilakukan supaya tidak terjadi kesalahpahaman. Jika semua pihak turun memberikan penjelasan, masyarakat pasti mendukung,”ungkapnya.
Dasar hukum kerja sama pembangunan TPDSM adalah Keputusan Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan KLHK Nomor S.1285/MenLHK-PHL/Ren/PLA.0/12/2023, tertanggal 12 Desember 2023, tentang persetujuan penggunaan kawasan hutan untuk kegiatan wisata budaya dan sarana penunjangnya antara Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, Perhutani KPH Jombang, dan Yayasan Soerjo Modjopahit.
Kegiatan sosialisasi ditutup dengan sesi tanya jawab antara masyarakat, LMDH Pakis Makmur, dan para pihak terkait. Acara berlangsung kondusif dan penuh semangat kekebersamaam,"pungkasnya(Roy/Red)






0 comments:
Posting Komentar