SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id - Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) bersama Polres jajaran menunjukkan keseriusannya dalam memberantas aksi premanisme dan kejahatan jalanan yang selama ini meresahkan masyarakat.
mengumumkan hasil gemilang dari pelaksanaan Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) II Semeru 2025 dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Jumat (16/5/2025).
Kegiatan ini dipimpin oleh Kabid Humas Polda Jatim yang baru, Kombes Pol Jules Abraham Abast, didampingi Dirreskrimum Kombes Pol Farman dan Kasubdit Jatanras AKBP Arbaridi Jumhur.
Direktur Reserse Kriminal (Dirreskrimum) Polda Jawa Timur (Jatim) Kombes Pol Farman mengungkapkan sebanyak 275 personel dari Satgas Polda Jatim dan 2.566 personel dari Satwil jajaran dikerahkan dalam operasi besar ini.
“Tujuannya jelas menciptakan Situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Sitkamtibmas) yang kondusif serta menjamin iklim investasi tetap aman di seluruh wilayah Jawa Timur,”tutur Kombes Pol Farman.
“Hasil dari operasi ini sangat signifikan. Sebanyak 1.863 kasus berhasil diungkap dengan jumlah tersangka yang diamankan mencapai 2.307 orang,”ungkap Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Dari angka tersebut, 259 kasus merupakan hasil operasi langsung dengan 342 tersangka yang ditangkap. Sisanya, sebanyak 1.444 kasus ditangani melalui pendekatan pembinaan terhadap 1.706 pelanggar.
Jenis pelanggaran yang paling banyak diungkap antara lain penganiayaan, pemerasan, dan kekerasan antar kelompok, termasuk yang melibatkan organisasi pencak silat maupun kelompok penagih hutang (debt collector).
Pasal-pasal yang menjerat para pelaku dalam penegakan hukum dalam operasi ini antara lain:
"Pasal 368 KUHP tentang Pemerasan, Pasal 335 KUHP tentang Perbuatan Tidak Menyenangkan, Pasal 170 KUHP tentang Kekerasan Bersama, Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan"
Kombes Pol Farman menambahkan bahwa capaian dalam Operasi Pekat II Semeru tahun ini melebihi ekspektasi, dengan over achievement mencapai 420 persen dari target awal.
Keberhasilan ini disebut sebagai buah dari kerja sama seluruh jajaran kepolisian serta dukungan masyarakat dan media. Kombes Jules Abraham Abast juga menekankan pentingnya strategi komprehensif melalui pendekatan preventif, preemtif, dan represif dalam menekan angka kriminalitas yang meresahkan.
“Operasi ini bukan sekadar menindak pelaku kejahatan, tetapi juga merupakan upaya menumbuhkan kesadaran hukum masyarakat dalam jangka panjang,” ujar Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Menjawab pertanyaan jurnalis terkait apakah pemerasan yang terungkap bersifat terorganisir, pihak Polda Jatim menjelaskan bahwa penyelidikan masih berlangsung untuk mendalami keterlibatan jaringan atau kelompok tertentu
Operasi Pekat II Semeru 2025 merupakan bagian dari agenda nasional yang sejalan dengan instruksi Presiden RI dalam menjaga stabilitas sosial dan keamanan, terutama menjelang pelaksanaan program-program strategis nasional dan agenda politik daerah.
0 comments:
Posting Komentar