SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id - Kapolres Tanjung perak, Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Keselamatan Semeru Tahun 2021 di depan Mako Polres Pelabuhan Tanjung Perak Jalan Kalianget No. 1 Surabaya, Senin (12-04-2021).
Operasi Keselamatan Semeru Tahun 2021 dilaksanakan selama 14 hari terhitung mulai 12 April 2021 s/d 25 April 2021.
Dalam giat tersebut di hadiri Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum, S.Si., M.H., Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak Kompol Anggi Saputra Ibrahim, S.H., S.I.K., M.H. Danramil 0830/03 Pabean Cantian Mayor Inf Heri Susanto. 1 Pleton PJU & Kapolsek Jajaran. 1 Pleton Pama. 2 Pleton Anggota Satsabhara. 1 Pleton Anggota Satlantas. 1 Pleton Gabungan Anggota Satreskrim, Satresnarkoba & Satinntelkam.
1 Regu Anggota Polwan. 1 Pleton Anggota Kodim 0830/SU. 1 Regu Anggota Pomal. 1 Regu Anggota Dishub. 1 Regu Petugas PMK.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum, S.Si., M.H. selaku pimpinan apel menyampaikan, Saya sangat berterima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada seluruh anggota dan instansi terkait atas tugas dan pengabdiannya dalam rangka pencegahan Covid-19 di wilayah Jawa Timur sehingga penyebaran Covid-19 dapat dikendalikan.
Permasalahan di bidang lalu lintas, saat ini telah berkembang dengan cepat dan dinamis. Hal ini sebagai konsekuensi dari meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk, yang memerlukan alat transportasi sebagai sarana mobilitas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
" Perkembangan transportasi juga telah menginjak era digital, dimana operasional order angkutan publik sudah berada dalam genggaman (cukup menggunakan handphone)" Tegasnya.
Modernisasi ini perlu diikuti dengan inovasi dan kinerja polri khususnya polantas, sehingga mampu mengantisipasi segala dampak yang akan timbul dari modernisasi transportasi tersebut. Polisi lalu lintas terus berupaya melaksanakan program prioritas kapolri untuk mentrasformasi menuju polri yang (PRESISI..red).
Dalam pelaksanaan operasi keselamatan tahun ini masih sama dengan tahun sebelumnya khususnya pada tahun 2020, dimana saat ini masih dalam situasi pandemi, meskipun penularan Covid-19 di jawa timur mengalami trend penurunan.
Namun demikian harus tetap diwaspadai mengingat penyebaran virus ini sangat cepat dan hingga saat ini belum ditemukan obat medis yang bisa menyembuhkan secara langsung.
" Keberhasilan menekan penyebaran Covid-19 di Jawa Timur ini tidak lepas dari kebijakan PPKM mikro yang hingga saat ini masih dilaksanakan diitambah dengan kegiatan sosialisasi 3M dan 3T yang cukup masif serta kegiatan vaksinasi yang saat ini sudah sebagian besar diberikan kepada tenaga kesehatan, tenaga pelayanan publik dan lansia" Imbuhnya.
Kondisi seperti ini harus tetap dipertahankan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan terutama menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1442 H, dimana aktivitas menimbulkan kerumunan, maka akan berakibat menimbulkan lonjakan penyebaran Covid-19 seperti yang terjadi pada pasca libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 yang lalu.
Selain itu adanya kebijakan pemerintah terkait kebijakan larangan mudik lebaran tahun 2021 perlu didukung secara optimal dengan melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat supaya mereka mengerti dan paham, bahwa kebijakan tersebut untuk kepentingan kita bersama agar penyebaran Covid-19 di Indonesia dan Jawa Timur khususnya bisa dikendalikan sehingga ke depan bangsa kita sudah bebas dari pandemi Covid-19.
Berdasarkan hasil anev pelaksanaan ops keselamatan tahun 2019 dan 2020 baik pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan, dimana untuk laka lantas mengalami penurunan sebanyak 19,85 % sedangkan untuk pelanggaran sebanyak 40,36 %.
" Kami berharap semua masyarakat Jawa Timur bisa tertib berlalu lintas, demi keselamatan bersama" Pungkasnya.(UDN)
0 comments:
Posting Komentar