This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sabtu, 16 Mei 2020

Hasil Giat Penertiban PSBB Tahap Dua, Tiga Pilar Bersama Polres Pelabuhan Tanjung Perak Di kecamatan Kenjeran Surabaya

SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id - Polres Pelabuhan Tanjung Perak melaksanakan penertiban PSBB tahap II di wilayah kecamatan Kenjeran bersama tiga pilar Koramil Kecamatan, Polsek jajaran, Sabtu Sekitar 21.30 WIb (16/05/2010).

Kegiatan penertiban PSBB tahap 2 ini diawali dengan apel di kantor Kecamatan Kenjeran, Surabaya, yang dipimpin oleh Danramil Kenjeran Mayor Infanteri Mujib didampingi oleh Binmas Kenjeran Ipda Dwi Raharjo beserta Priadi dan ka trantib Kecamatan Hanung.

Kasat Sabhara AKP Windu dan Sat Narkoba Unit Satu Iptu M. Saiful dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Saat awak media beritacakrawala di lokasi,
Mayor Mujib mengatakan, bahwa
Ketentuan tutup jam 21.00.namun bagi giras yang belum segera tutup atau kami himbau untuk melanjutkan diluar jam ketentuan yang berlaku dengan syarat pedagangnya memakai masker.

" Dan juga para pembeli harus dibungkus makanannya atau minumannya langsung dibawa pulang tidak boleh ada kerumunan serta jaga jarak" Paparnya.

Rute operasi diawali dari Pogot, Sidotopo Wetan, Wahid Hasyim, Randu, Bulak Banteng, Tambak Wedi Baru, dan Suramadu.

Dari hasil operasi PSBB tersebut didapati 45 KTP dan bagi yang tidak punya KTP langsung diarahkan untuk mendapatkan imbuhan ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

Saat awak Media menemui pedagang yang tidak mau menyebutkan namanya setelah yang diambil ktp-serta kursinya untuk diamankan mengatakan,  ya kami memang bersalah dan ini sudah melanggar dari jam ketentuan saat ini sudah pukul 11

" Sedangkan ketentuannya 21.00 Wib harus tutup dan Kami tidak akan mengulangi lagi untuk kemudian hari saya harus tepat waktu, saya akan kan tutup aktivitas jualan ini,"Tegasnya.

Dalam kesempatan sama, Katrantib Kecamatan Kenjeran Hanung menambahkan, dengan pelaksanaan penindakan operasi skala besar tahap 2 ini kami mengimbau kepada masyarakat agar kegiatan berjualan seperti warkop tutup jam 21.00. 

" Adapun yang masih membandel hingga pukul 11 ini kami adakan penindakan untuk memintai KTP dan ditengah jam malam ini kami menindak lanjuti,  bagi yang tidak punya KTP untuk kita arahkan mendapatkan himbauan di Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya" Katanya.

"Maksud dan tujuan dari penindakan ini kami berharap secepat mungkin untuk memutus tali rantai penyebaran virus Corona covid 19 di Kota Surabaya"Pungkasnya.(M.gon)
Share:

Jambret Berhasil di Tangkap Satu DPO Oleh Polsek Sukolilo Surabaya

SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id - Kapolsek Sukolilo AKP. Subiyantana.SH melalui Kanit Reskrim Zainul Abidin mengungkap kasus tindak pidana pencurian dengan kekerasan (Jambret).

Berdasarkan LP. (Laporan Polisi) 14 Mei 2020 Rabu,03.00 Wib di Jalan Raya A.R Hakim Surabaya (depan warkop R3), telah terjadi penjambretan.

Yang dilakukan Oleh Ilham Rizki 20 tahun, Alamat ngagel timur 5 surabaya, sebagai eksekutor atau mengambil paksa Handphone, sedangkan untuk tersangka Daffa yang bertugas (DPO) mengalihkan perhatian dengan berpura pura tanya alamat.

Dengan Barang Bukti yang dirampas
1 (satu) unit Hand Phone merk Samsung warna merah.

Kapolsek Sukolilo AKP. Subiyantana.SH didampingi Kanit Reskrim Zainul Abidin mengungkapkan, awal mulanya tersangka Daffa membonceng Ilham, lewat di jalan raya Arif Rahman Hakim Surabaya, dan ketika melihat korban  Subadi, sedang duduk di depan warung sambil mengoperasikan Handphone miliknya yaitu Samsung A20 warna merah,

"Kedua pelaku berhenti memarkirkan sepeda motornya sekitar 5 meter, dan keduanya turun menghampiri korban, dengan berpura-pura tanya alamat, ketika korban menjelaskan dan lengah. Kemudian salah satu pelaku yang bernama Ilham langsung mengambil paksa satu unit Handphone samsung warna merah yang dipegang oleh korban langsung lari pergi," terangnya.

Masih menurut Kapolsek Sukolilo, korban berteriak maling maling, akhirnya warga ikut membantu dan berhasil mengamankan.

"Salah satu pelaku Ilham ketangkap namun Pelaku Daffa berhasil melarikan diri Daftar Pencarian orang (Dpo) dengan menggunakan sepeda motornya," tambahnya.

" Atas perbuatanya tersebut dapat Kami jerat dengan Pasal 365 KUHP"Pungkasnya.(M.gon)
Share:

Aparat Polsek Tegalsari Memberhentikan Rencana Kontes Sound Syistem dan Aktivitas Ronda Sahur Keliling Memakai Sound System

BANYUWANGI, BeritaCakrawala.co.id -Beberapa warga pemilik sound system yang melakukan aktivitas ronda sahur keliling dengan menggunakan
pengeras suara atau sound system terpaksa dihentikan oleh aparat Reskrim dan anggota  Polsek Tegalsari  saat melakukan patroli pada  minggu  dini hari sekitar pukul 1 :00 wib  ( 17/5/2020 ) di jalan menuju jembatan baru dusun Mojoroto desa/kecamatan Tegalsari( bulak sawah kambil siji)

alasan pemberhentian  aktivitas tersebut atas hasil laporan warga dan dinilai sangat mengganggu masyarakat saat melintas di jalan umum   di jam istirahat dengan membunyikan berbagai jenis musik bersuara keras apalgi akan diadakan  adu soundnya atau cek sound tanpa dilengkapi izin dari instansi terkait  pada saat kondisi Negara dalam keadaan terdampak wabah  virus Corona Covid-19 yang bisa menimbulkan berkumpulnya banyak orang .

Sekitar 7 pemilik sound system mengaku dari komunitas KBSB (Keluarga Besar Sound System Banyuwangi) yang berasal dari berbagai  Desa di kabupaten Banyuwangi dengan masing-masing mengunakan 3 kendaraan  truck dan 4 pick up diantaranya  sound  K5,Kurnia,Ze,Al-karim, Pandawa,Reno dan Novita
yang  sudah dilengkapi  peralatan musik selanjutnya diarahkan ke Polsek Teglasari untuk dilakukan pembinaan dan dibuatkan surat pernyataan untuk tidak mengulangi kegiatan tersebut.

Kapolresta Banyuwangi  Kombes Arman Asamara Syaifudin SH, SIK ,MH melalui Kapolsek Tegalsar Iptu Lipur mengatakan,dilarang keras
karna mengganggu kenyamananan masyarakat
tidak sepatutnya  dilakukan dalam kondisi masyarakat sedang istirahat sampai menunggu di jam sahur.
"kondisi masyarakat lagi prihatin adanya Covid 19. himbauan Pemerintah dan maklumat Kapolri jelas.jadi sangat tidak patut dilakukan," kata lipur

"makanya ketika ada informasi dari masyarakat adanya Kontes Sound siytem langsung Unit patroli mendatangi tempat kegiatan dengan menggunakan Mobdin Big On dan mengajak perangkat desa Tegalsari datang ke lokasi.

" sampai dilokasi banyak yang berhamburan bubar tapi lainnya ada yang bisa kami amankan dan dibawa ke Polsek Tegalsari kita beri pembinaan dan dibuatkan surat pernyataan untuk tidak melakukan hal yang sama ," tambahnya.

Sementara ketua KBSB   Iwan Triwancoro mengatakan,  pihaknya mengaku  aktivitas sound system  disaat jam sau tersebutr tidak  terkoordinir melalui surat undangan resmi , murni dilakukan secara spontan dan bukan acara Event resmi .

"Temen -  temen  spontan saja istilahnya, mungkin karena beberapa bulan belakangan ini sepi tidak ada kegiatan karena Covid-19 akhirya kepingin   ngecek soundnya," ucap iwan.

"atas kejadian malam ini dengan dilakukan pembinaan dan dibuatkan surat pernyataan maka kami  akan mematuhinya untuk yang terbaik kedepanya," pungkasnya.

( Eno)







Share:

Meningkatnya Pasien Terkena Covid-19, Dewan Jatim Minta Agar Pemrov Gunakan Rumah Sakit Swasta

SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id - Untuk menjawab kekurangan rumah sakit di Jatim untuk menangani pasien Covid-19, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim minta Pemprov melibatkan rumah sakit swasta di Jatim.

“Banyak kok di Jatim ini rumah sakit swasta. Selain mengaktifkan rumah sakit khusus Covid-19 di Jalan Indrapura Surabaya nantinya, perlu juga melibatkan rumah sakit swasta untuk penanganan pasien Covid-19. Pemprov jangan jalan sendiri,” ungkap anggota Komisi E DPRD Jatim Benyamin Kristianto saat dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu (16/05/2020).
Diungkapkan politisi asal Partai Gerindra ini, selain rumah sakit swasta, Pemprov juga bisa merubah peran beberapa hotel yang dikelola oleh Pemprov untuk rumah sakit.
“Jumlah  pasien semakin hari semakin bertambah, tentunya sesegera mungkin untuk perlu ada rumah sakit sebanyak mungkin untuk pasien Covid-19, ” ungkap Benyamin Kristianto, pria yang juga berprofesi dokter ini.
Benyamin Kristianto mengatakan dengan merubah keberadaan hotel-hotel yang dikelolanya, Pemprov Jatim idealnya bisa meniru Pemprov DKI yang merubah wisma atlet untuk rumah sakit Covid-19.
“Banyak asset bangunan milik Pemprov yang dimaksimalkan peruntukannya untuk penanganan Covid-19,” jelas Benyamin Kristianto.
Sedangkan untuk penanganan pasien umum non Covid-19, Pria asal Sidoarjo ini bisa dimaksimalkan klinik-klinik pengobatan medis yang tersebar di Jatim.
”Klinik-klinik kecil yang ada bisa dimaksimalkan perannya untuk membantu pasien umum non Covid-19,” jelas Benyamin Kristianto.
Sementara itu, dari data yang ada diketahui bahwa pasien Covid-19 yang di rawat di sejumlah rumah sakit di Surabaya, hampir 50 persen merupakan bukan warga kota Surabaya. Rata-rata warga luar Surabaya.
Dari data pihak Rumah Sakit Unair Surabaya diketahui, selama bulan maret hingga Mei 2020, 86,7 persen atau 205 pasien Covid-19 di RS ini ber-KTP Surabaya. Sisanya, berasal dari beberapa daerah di Jawa Timur dan 1 dari Cilegon, Banten.
Di sisi lain, di RSUD Soetomo Surabaya dimana rumah sakit ini dikelola oleh Pemprov Jatim menunjukkan hampir 95 persen pasien Covid-19 rata-rata berasal dari Surabaya.
Sedangkan untuk Rumah sakit darurat Covid-19 yang dibangun di Jalan Indrapura Surabaya diprediksi pada hari Minggu (17/05/2020) besok sudah bisa menerima pasien Covid-19.
Dirumah sakit tersebut nantinya memiliki konsep untuk menangani pasien Covid-19 yang masuk tahap gejala ringan atau sedang. Dirumah sakit tersebut nantinya tidak ada ICU, tidak ada ventilator. Yang disediakan hanya High Care Unit (HCU). Rencananya di rumah sakit darurat tersebut akan dikoneksikan dengan RSUD Dr. Soetomo Surabaya dan Rumah Sakit Umum Unair (RSUA) Surabaya.
Rencananya, pasien-pasien Covid-19 dengan gejala berat yang tadinya ditangani di ruang bertekanan negatif baik di RSUD Dr Soetomo maupun RSUA, kalau kondisinya sudah membaik akan dipindah ke RS Darurat itu.
Selain menerima pasien rujukan dari rumah sakit lainnya, di rumah sakit darurat Covid-19 ini nantinya akan menampung pasien dari Covid-19 dari luar daerah.
Untuk kapasitas yang disediakan Pemprov di rumah sakit darurat, rencananya akan mampu menampung kurang lebih 170 orang untuk tahap pertama renovasi ini. Itupun 70 bed di antaranya di tenda yang tersedia.
Tak hanya itu, rencananya, Pemprov Jatim akan melakukan renovasi penambah tempat tidur mencapai 200 bed tambahan pada tahap kedua. Itupun masih bisa dimaksimalkan sampai total 500 bed.
Keberadaan tempat khusus untuk menangani pasien Covid-19 ini penting. Saat ini sejumlah RS Rujukan Covid-19 penuh oleh pasien Covid-19. Dampaknya, sejumlah pasien non Covid-19 tidak tertangani untuk rawat inap,"pungkasnya.(Red)
Share:

Kapolda Jatim Menerapkan Displin Adalah Vaksin Dan Obat Covid-19

SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id - ditengah-tengah mewabah virus corona semakin menggeliat, wilayah penyebaran dan jumlah penularan terus meningkat. Sabtu (16/5/2020).

Irjen Dr. M. Fadil lmran, M.S.I., memapaparkan, bahwa usaha upaya kerja keras dan upaya pemerintah seakan tak lagi mampu membendung laju penyebaran dan penularan Covid-19 diberbagai wilayah di tanah air.

"Dan setelah wilayah DKI Jakarta, Jawa Timur menempati urutan kedua terbanyak jumlah pasien yang terkonfirmasi positif virus covid-19" Ujarnya.

Alhasil tercatat hingga hari sabtu 16/5/2020, jumlah yang terkonfirmasi positif covid-19 diwilayah DKI sebanyak 5.774. Sementara wilayah Jatim yang terkonfirmasi positif sebanyak 1.921.

"Adapun yang dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan intensif sebanyak 302(15,72 persen), sedangkan yang dirawat sebanyak 1.434(74,65 persen) dan yang meninggal akibat virus covid-19 sebanyak 185 orang(9,63 persen)"lmbuhnya.

Pada saat menyimak data covid-19 tersebut, Kapolda Jatim lrjen Dr. M. Fadil lmran, yang baru sepekan menjabat sebagai Kapolda Jatim langsung bergegas untuk memaksimalkan pencegahan dan penularan covid-19 di wilayah Jatim.

Kapolda Jatim lrjen Dr. M. Fadil lmran, seluruh jajaran Polda Jatim segera menggelorakan agar semua warga Jatim disiplin menaati kebijakan dan himbauan yang disampaikan pemerintah.

Dengan upaya pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Bersakala Besar, larangan mudik dan menggunakan masker serta(stay at home),mencuci tangan dengan sabun akan efektif memutus rantai penyebaran dan penularan virus covid-19.

Kapolda Jatim lrjen Dr. M. Fadil lmran menambahkan, upaya tersebut telah disusun lewat program Kampung Tangguh Berbasis POP (Problem Oriented Policing). Upaya ini merupakan edukasi yang diawali dengan sosialisasi untuk membangun pemahaman.

"Ayo kerja bersama untuk menjaga Jawa Timur dan  berkomitmen sehingga ada partisipasi atas dasar kesadaran bersama, utama supaya aman dan bebas corona"Pungkasnya.(Hm)
Share:

Kapolda Jatim Berkunjung Silahturahmi Dengan Tokoh Agama Di Kabupaten Sampang

SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id - Setelah usai kunjungan kerja di Polres Bangkalan, dilanjutkan silaturahmi ke kediaman Habib Alwi di kecamatan ketapang, Kabupaten Sampang, Sabtu(16/5/2020).

Dalam giat kunjungan silaturahmi kapolda Jatim lrjen Pol. Dr. M. Fadil lmran, M.S.I. didampingi wakapolda Jatim Brigjen Pol Drs. Djamaludin, dan beserta jajaran mengatakan, dalam kesempatan ini silaturahmi tersebut Habib Alwi dan Kapolda Jatim sepakat bahwa hubungan antara tokoh agama, tokoh masyarakat, dengan Polri harus tetap terjalin dengan baik sehingga situasi kamtibmas khususnya di Kabupaten sampang.

" Pada saat kegiatan silaturahmi, memberikan bantuan Paketan Sembako sebagai bukti bahwa Polri perduli baksos khususnya di masa pandemi covid-19," Tegasnya.

Tidak lupa juga Kabidhumas Kombes Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, S.l.K., menambahkan, Polri tidak bisa bekerja sendiri dengan maksimal tanpa adanya bantuan dari semua elemen masyarakat, terutama para tokoh agama yang mempunyai peranan yang penting dalam masyarakat Jawa Timur.

"Tentunya yang bersifat sosiologis agamis, khususnya mengajak masyarakat untuk berperan aktif malakukan pencegahan terhadap covid-19. Dan di masa pandemi saat ini" Pungkasnya.(HM)
Share:

Dirlantas Polda Jatim Melakukan Pengecekan Pos Check Point Dan Memberikan Bantuan Sosial

SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id - kegiatan Dirlantas Polda Jatim Melaksanakan Pengecekan Pos di daerah Madiun dan baksos, Sabtu (16/5/2020)

Dalam giat dihadiri Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol. Budi lndra Dermawan. S.l.K , M.S.l., didampingi Kasubditregident Ditlantas Polda Jatim, Kasubditgakkum Ditlantas Polda Jatim Dan beserta jajaran.

Dalam kesempatan ini Dirlantas Kombes Pol. Budi lndra Dermawan, S.l.K. M.S.l., mengatakan, akan meninjau Pos Check Madiun kota di Pos 902(Jalan Yos Sudarso), Pos Check Point Madiun Kabupaten di exit tol Dumpil Km 602, dan Masjid di wilayah Madiun Kabupaten.

Adapun dari hasil giat tersebut, melaksanakan pengecekan pos check point Madiun Kota dan Madiun Kabupaten dengan atensi penindakan yang melanggar selama PSBB.

"Apabila menemukan kendaraan travel gelap segera koordinasikan dengan gugus tugas Covid-19, kita lakukan penindakan berupa tilang kepada travel gelap dengan menyita surat-surat kendaraan, catat data pengemudi dan Nomer Hp" Tegasnya.

Kemudian di perintahkan untuk mengantar penumpang ke tempat tujuan dengan didampingi personil lantas, setelah itu antar sopir ke alamat rumahnya dan kendaraan kembali ke tempat penindakan dan dilakukan penyitaan.

Himbuan personel diwajibkan melaksanakan pola hidup sehat dengan tetap protokol Covid-19.

"Meliputi dari semua kegiatan Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol. Budi Indra Dermawan, S.l.K. M.S.l. tidak lupa juga memberikan bantuan sosial berupa sembako kepada takmir masjid di Wilayah Madiun Kabupaten, mungkin dengan bantuan sembako ini bisa meringkan beban selama masa pandemi Covid-19"Pungkasnya. (HM)
Share:

Kabal Tuban Gelar Bhakti Sosial Bantu Masyarakat Terdampak Covid-19

SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id - Keluarga Besar Angkatan Laut (KABAL) Tuban menggelar bakti sosial  dengan tema (Kabal Peduli dan Berbagi kepada masyarakat Tuban terdampak Covid-19 Sabtu(16/52020).

Sasaran bakti sosial ini ditujukan kepada masyarakat pesisir, tukang becak, tukang ojek, pemulung, dan masyarakat miskin yang terdampak langsung oleh Covid-19.

Pembina Kabal Tuban Letkol Laut (T) Deky Satriya dan letkol Mar Kanang Budi Raharjo mengatakan, menekankan kepada seluruh anggota Kabal agar dalam penyerahan bantuan sosial, dilaksanakan sesuai protokol kesehatan dan tetap melakukan physical distancing  yang dianjurkan oleh pemerintah. Mekanisme pembagianya dilakukan secara terpilih (kupon), untuk menghindari kerumunan massa.

"Kabal Tuban berkomitmen untuk mencegah peredaran covid-19 dan bertujuan utama membantu masyarakat dengan membagikan ratusan paket sembako dan masker kepada masyarakat Tuban yang terdampak covid-19", Tegasnya.                 

Guna membantu masyarakat Tuban akibat pandemi covid 19, diharapkan kegiatan ini juga menambah kekompakan dan kebersamaan sesama anggota Kabal Tuban.

" Semoga apa yang kita laksanakan menambah pahala dan keimanan kita kepada Tuhan YME" Pungkasnya.(Red)
Share:

Jumat, 15 Mei 2020

Penundaan Pilkada Ditengah Pendemi Covid-19, Jadi Polemik

DENPASAR, BeritaCakrawala.co.id - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia menyebabkan Pilkada Serentak 2020, yang semula akan digelar pada 23 September 2020, bergeser 3 bulan ke bulan Desember 2020.

Percepat Penanganan COVID-19, Gubernur Rapatkan Barisan dengan Bupati/Walikota
Wacana “Nyepi Desa Adat’ Bukan Kewenangan Pemerintah Daerah
Ini setelah pasca pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2020, yang mengatur Pilkada 2020.

Keputusan ini mengundang tanya oleh berbagai pihak terkait kepastian pelaksanaan pilkada di tengah pandemi covid-19 serta bagaimana nasib hak politik masyarakat ketika penundaan Pilkada dilakukan.

Menanggapi hal tersebut, KPU Kota Denpasar yang bekerja sama dengan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Bali, pegiat pemilu DEEP Indonesia dan Universitas Warmadewa, mengadakan diskusi publik yang bertemakan “Pilkada 2020 Versus Corona, Kepastian Pelaksanaan Pilkada Diengah Pandemi Covid-19, Jum’at 15 Mei 2020.

Diskusi publik dilakukan melalui media daring berupa zoom meting yang diikuti lebih dari 100 peserta dari penyelenggara pemilu baik dari unsur KPU, Bawaslu, Pegiat Pemilu, Akademisi Kampus dan Wartawan.

Diskusi ini dimoderatori oleh Heroik Subro Mulissyi selaku anggota KPU Kota Denpasar dan diisi oleh beberapa narasumber, diantaranya Saan Mustofa selaku Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Hasyim Asy’ari selaku anggota KPU RI, Yusfitriadi selaku Direktur DEEP Indonesia dan Akademisi kampus A.A Gede Oka Wisnumurti.

Wilayah Indonesia Timur kebijakan pemerintah menggeser waktu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 ditakutkan akan menggeser hak politik masyarakat ditengah pandemi covid-19 yang sedang berlangsung. Selain itu, berbagai pertanyaan terkait bagaimana Pilkada 2020 akan dilaksanakan di tengah pandemi pun bermunculan selain Perppu sebagai payung hukumnya hanya mengatur pungut hitung yang dilakukan di bulan Desember, tidak menyinggung tahapan pada proses pelaksanaan pilkada serentak tahun 2020.

Menanggapi hal itu, Yusfitriadi, berpendapat, persoalan ini perlu didiskusikan oleh stakeholder yang terkait, mengingat dalam dunia politik tidak hanya pejabat yang berkepentingan.

"Semua punya peran, semua punya kepentingan, dan masalah ini perlu didiskusikan bersama karena terkait keselamatan semua pihak,"ujar Yusfitriadi.

Saan Mustofa kemudian menjelaskan bahwa penundaan pemilu yang dicanangkan oleh KPU merupakan suatu kebijakan yang tepat. Dilihat dari segi keselamatan penyelenggara dan pemilih, hak pilih masyarakat tidak bergeser dan terdapat hak yang jauh lebih utama yang perlu dilindungi, yaitu kesehatan para masyarakat.

"Untuk kondisi situasional seperti ini, hak politik bisa ditunda. Hal ini sah-sah saja karena penundaan ini juga berupaya untuk menyelamatkan kesehatan masyarakat dan juga para penyelenggara. Kalau semuanya terjangkit (Covid-19), maka kita tidak bisa melaksanakan ini (Pilkada 2020) dalam waktu yang panjang nanti, sembari menunggu tanggap darurat selesai yaitu sampai tanggal 29 Mei," tegas wakil ketua Komisi II DPR.

Saan mustofa juga akan membawa proses anggaran pelaksanaan pilkada di rapat bersama dengan KPU dan Kemendagri sebelum lebaran, bahwa sinkronisasi anggaran pelaksanaan pilkada terkait ketersediaanya pada posisi aman.

Menurutnya, KPU juga perlu menyiapkan aturan lanjutan terkait penundaan pemilu ini sebagai regulasi turunannya.

"Saya harap KPU sedari sekarang sudah langsung menyusun draf PKPU terkait ini,"ujarnya.

Komisioner KPU, Hasyim Asy’ari, mengatakan, penundaan pilkada serentak tahun 2020 karena adanya bencana atau pandemi covid-19, dan KPU mempunyai tugas melayani pemilih dan peserta pemilihan. Sedangkan langkah-langkah yang akan diambil untuk proses pengaktipan tahapan kembali, KPU menunggu tanggapan pemerintah.

"Untuk mengambil keputusan kapan tahapan pilkada dimulai, KPU tidak bisa sendiri dalam menentukan, perlu koordinasi dengan semua pihak," ujar Hasyim.

Kemudian, terkait penundaan Pilkada 2020, Wisnumurti berpendapat bahwa KPU harus berpikir administratif dan optimis, karena KPU tugasnya menyelenggarakan tahapan pilkada. Covid-19 banyak memebrikan pelajaran penting sebagai pola hidup baru atau new normal.

"Covid-19 banyak memberikan iklim baru pada semua elemen termasuk pada pelaksanaan pilkada tahun 2020,"kata Dosen Fisip Universitas Warmadewa, Wisnumurti.

Wisnumurti menambahkan, dalam menentukan penundaan pemilu terkait kondisi luar biasa, seperti pandemi, Pemerintah perlu memperhatikan kesiapan infrastruktur yang memadai jika Pemerintah ingin melaksanakan pemilihan umum secara elektronik dan dampak penerapannya terhadap konstitusi. Bahwa dalam kondisi pandemi, peran teknologi informasi sangat penting dalam mengakomodasi kebutuhan politik seperti pemilu.

Teknologi memungkinkan masyarakat untuk menyalurkan hak suaranya dan dapat digunakan sebagai alat untuk mengklarifikasi dokumen para pemilih. Terlebih lagi, pengembangan rekapitulasi elektronik saat ini, dapat menjadi pintu masuk dalam adopsi teknologi tersebut," pungkasnya.(Red)
Share:

Kapolda Jatim Pimpin ANEV Penanganan Covid-19 Di Wilayah Gresik

SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id - Dalam kunjungan kerja Kapolda Jatim di polres gresik, Jumat (15/5/2020).

Dalam giat dihadiri lrjen Pol Dr. M. Fadil lmran, M.S.I. didampingi Wakapolda Jatim Brigjen Pol Djamaludin, pejabat utama Polda Jatim, Kabidhumas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, S.I.K. beserta jajaran. Dipolres Gresik Dalam rangka penangan covid-19.

Setelah menerima kedatangan Kapolda Jatim beserta rombongan, Kapolres Gresik menyampaikan paparan terkait pandemi covid-19.

"Dan diberlakukan PSBB tahap dua, di sebutkan lebih lanjut disampaikan bahwa 18 kecamatan di Gresik hanya 10 kecamatan yang terpapar pasien positif" Katanya.

Itupun ada pertambahan pasien positif tidak lebih dari 7 pasien, setelah dilakukan PSBB yang kedua di Polres Gresik bersama Forkompimda melakukan sosialisasi pencegahan covid-19.

"Termasuk himbauan dan tegoran dan banner juga, menyampaikan maklumat Kapolri tentang physical distancing. Serta penyemprotan jalan utama juga wilayah diperbatasan sebelum diberlkukan check point" lmbuhnya.

Serta pembentukan physical distancing yang nantinya pada kawasan yang berhasil akan diberikan reward. Dari pemberlakuan pembatasan ditempat kerja termasuk protokol kesehatan bagi para pekerja.

Bahkan Polres Gresik telah membuat 16 check point disetiap perbatasan yang dijaga oleh petugas Polri, TNI, Pemda, serta petugas medis. Diikuti juga mendirikan sebanyak 18 dapur umum yang tersebar disetiap kecamatan.

Setelah memapaparkan Kapolres Gresik, Kapolda Jatim lrjen Pol Dr. M. Fadil lmran, M.S.l. menambahkan, saya juga memberikan arahan yang diikuti seluruh pejabat utama Polres Gresik dan Para Kapolsek jajaran Polres Gresik.

Adapun untuk menekan perkembangan Covid-19, Kapolda Jatim memberikan beberapa penekanan, Optimalkan kampung tangguh berbasis POP khususnya desa yang masih ada persebaran covid-19, tingkatkan koordinasi dengan Pemda dan pihak-pihak terkait pada setiap cluster diwilayah Gresik.

Polisi harus menjadi penjuru dalam pemolisian berbasis perspektif pemecahan masalah dalam penanganan penyebaran Covid-19, setiap anggota perhatikan protokol kesehatan guna mencegah penularan di Polres Gresik.

" Tetap antisipasi terjadinya penyebaran Covid-19, melalui pelaksanaan pada saat malam takbir, Sholat ied, Nyekar dan Mudik lokal,"Pungkasnya.(HM)
Share:

Jelang PSBB, Pemprov Jatim Kirimkan Sembako untuk Dapur Umum di Malang Raya

SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengirimkan bantuan bahan pangan untuk dapur umum dalam rangka persiapan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Malang Raya. Masing-masing untuk Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu dibantu Pemprov Jatim sebanyak 11 ton beras, 1,4 ton telur ayam, dan juga 900 dus mie ayam.

Bantuan bahan pangan untuk dapur umum PSBB Malang Raya ini diberangkatkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Kalaksa BPBD Provinsi Jawa Timur Subhan Wahyudiono, Jum'at (15/5/2020) siang.

Begitu sampai di kawasan Malang Raya, bantuan yang dibawa menggunakan truk fuso itu akan diterima lansung oleh Kepala Daerah Kabupaten Malang, Kota Malang, dan juga Kota Batu.

Lebih lanjut Gubernur Khofifah mengatakan bahwa bantuan sembako bahan pangan untuk dapur umum ini adalah menjadi bagian dari bentuk support dari Pemprov Jatim bagi pemda yang menerapkan PSBB yaitu di Malang Raya mulai tanggal 17 Mei hingga 30 Mei 2020 mendatang.

Bahan pangan yang dikirimkan ini nantinya akan digunakan sebagai bahan utama untuk memberikan makanan bagi warga terdampak covid-19 di saat santap sahur dan berbuka puasa. Hal ini sebagaimana format yang sama yang juga diterapkan di daerah PSBB Surabaya Raya.

"Ini bentuk equal treatment dari kami untuk wilayah yang saat ini tengah melaksanakan PSBB. Kita tahu Malang Raya mulai hari Minggu, lusa akan mulai PSBB, itu artinya tim yang sudah dikoordinasikan baik dari Pemkab dan Pemko bekerja sama dengan Tagana dan TNI Polri akan mulai menyiapkan dapur umum bagi warga terdampak, mereka akan membuatkan makanan untuk santap sahur dan berbuka puasa," tegas Khofifah.

Gubernur perempuan pertama Jatim ini menuturkan, dengan adanya makanan siap santap yang disuplai oleh Pemerintah, maka masyarakat yang tengah menjalani pembatasan sosial minimal akan memiliki support setiap sahur dan berbuka.

Terutama bagi mereka yang mengalami dampak secara ekonomi seperti yang pekerjaannya terdampak selama PSBB. Dengan adanya suplai makanan siap santap ini mereka akan terbantu dan teringankan bebannya.

Di sisi lain Kalaksa BPBD Jawa Timur Subhan Wahyudiono mengatakan bahwa tiga truk yang dikirimkan sore ini akan dikirimkan ke masing masing kepala daerah untuk menjadi sumber bahan pangan bagi dapur umum masing-masing kabupaten kota.

Sedangkan untuk dapur umum milik Pemprov Jatim juga akan didirikan di empat titik di kawasan Malang Raya.

"Dapur umum provinsi ada empat titik, dua di Kabupaten Malang, tepatnya satu di Pangdiv Singosari, dan satu di Kodim Kepanjen. Lalu di Kota Malang dapur umum didirikan di Rampal, dan di Kota Batu ada di Polresta Kota Batu," pungkasnya.(Red)
Share:

Khofifah VS Risma, Ditengah Pendemi Covid-19

SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id - Konflik berkepanjangan yang terjadi di antara 2 pemimpin Jawa Timur ini, menuai banyak polemik. Pro dan kontra terus bergulir. Hal tersebut dikemukakan oleh politikus besutan Demokrat Dhimam Abror Djuraid. Jumat (15/5/2020)

Jawa Timur menjadi episentrum baru penyebaran covid 19. Jatim menjadi runner up nasional di bawah DKI. Banyak klaster baru yang ditemukan di Jatim. Surabaya sebagai kota terbesar menjadi sarang paling besar.

Dua emak, Gubernur Khofifah dan Walikota Risma, mestinya rukun menuntaskan pagebluk ini, tapi kelihatannya susah untuk mengajak mereka akur

Persaingan politik membuat emak-emak itu sulit dipertemukan. Pilkada Surabaya, yang seyogyanya digelar September, diundur sampai Desember. Tapi aromnya sudah terasa menyengat sekarang.

Risma bakal mempertaruhkan reputasinya untuk memenangkan sang protege, putra mahkota, Eri Cahyadi. Sementara Khofifah tidak tinggal diam, ia menyiapkan jago untuk merebut Surabaya yang sangat strategis ini. Khofifah bakal mendorong Machfud Arifin untuk menantang Eri.

Atas jaminan Risma, Eri mungkin bakal dapat rekom PDIP. Melihat kedekatan Risma dengan Megawati, kelihatannya Risma bakal dapat cek kosong yang bisa diisi nama siapa saja. Sejauh ini hanya nama Eri di kantong Risma.

Khofifah terlalu cerdas untuk membiarkan Risma bermanuver sendirian. Selama ini Surabaya menjadi kerikil dalam sepatu Khofifah. Machfud Arifin menjadi pipihan yang cukup lumayan untuk menantang jago Risma.

Machfud, seolah tinggal menagih dividen dari hasil kerjanya memenangkan Jokowi di Jatim dalam pilpres 2019. Sekarang Machfud seperti sudah aman memegang rekom dari partai-partai non-PDIP. Ia tinggal menunggu siapa yang menjadi pendampinya. Khofifah lah yang punya privilege untuk menyodorkan nama pendamping Machfud. Bisa jadi Gus Hans, orang dekat Khofifah, atau Lia Istifhama, salah satu kerabat Khofifah.

Pertempuran memperebutkan teritori Surabaya bakal seru dan sulit ditebak hasilnya. PDIP sudah menguasai Surabaya 20 tahun, dan selama 10 tahun terakhir Risma sudah menjadi legenda di Surabaya. Dukungannya terhadap Eri akan seperti “idu geni”, ludah api nan sakti yang bisa memengaruhi pilihan warga Surabaya.

Eri relatif tidak dikenal–meskipun gambarnya sekarang banyak nempel di kantong beras bansos–dan kiprah birokrasinya tidak ada yang menonjol. Tapi, ia akan menjadi kuat dengan back-up dari Risma. Andai tidak terbentur aturan, sangat mungkin Risma akan turun ranjang menjadi wakil Eri. Skenario itu dipakai PDIP pada pilwali 2005 ketika Bambang DH–inkamben walikota saat itu turun kelas menjadi wakil Risma. Kartu lawas itu tidak bisa dimainkan lagi karena Risma terbentur aturan. Risma agak puyeng mencari wakil yang pas untuk Eri.

Machfud akan jadi lawan yang tangguh,t karena amunisi dan logistik yang– kabarnya melimpah dari banyak sponsor. Apalagi kalau Khofifah all out mendukung, bakal makin seru.

Ini bukan pertempuran lokal. Ini pertempuran nasional dengan pemain lokal. Ini adalah partai balas dendam, pertempuran lanjutan dari pilgub 2018 antara PDIP yang menjagokan Gus Ipul -Puti Guntur melawan koalisi Jokowi yang menjagokan Khofifah-Emil Dardak.

Khofifah menang meyakinkan. Surabaya, yang diklaim sebagai daerah merah pun oleh Khofifah berhasil ditundukkan. Inilah yang menumbuhkan optimisme kubu Khofifah bahwa Surabaya bakal bisa ditundukkan, meskipun harus kerja keras.

Pagebluk Covid 19 membuat skenario berubah dan perimbangan kekuatan bergeser. Pengunduran waktu tiga bulan ini menguntungkan Khofifah. Penananganan kasus Covid 19 ini membuat Khofifah bisa mengambil kendali dan memamerkan otoritasnya sembari menjawab pertanyaan yang selama ini muncul, “Who is the Boss”.

Kali ini Khofifah boleh dengan lantang menjawab, “I’m the Boss”. Tentu Risma tak nyaman dengan perkembangan ini. Selama ini komunikasi antar dua Srikandi itu “lukewarm”, hangat-hangat kuku, dan adem-panas.

Saat dipanggil ke Grahadi untuk diberi tahu bahwa PSBB akan diberlakukan di Surabaya Raya, Risma terlihat jengah dan enggan menjawab wartawan. Ia sudah mengambil inisiatif menutup titik-titik masuk ke Surabaya untuk mencegah penyebaran wabah, tapi dimentahkan oleh Khofifah yang merasa dilangkahi.

Begitu PSBB disetujui pusat, Khofifah unjuk gigi dan langsung gas poll. Pikirnya, kapan lagi bisa ngerjain Risma. Selama ini ia sudah berkali-kali dikerjain Risma, bahkan baliho atau billboard gambar Khofifah pun dicekal di Surabaya.

Munculnya klaster baru di pabrik rokok Sampoerna membuat Risma makin terpojok, apalagi ketika Khofifah menganggapnya lelet dalam merespons kasus ini.

Yang teranyar, Risma merajuk karena rumah sakit di Surabaya lebih banyak dipenuhi pasien dari luar Surabaya. Pernyataan itu dibantah dan dimentahkan oleh banyak pihak.

Kalau toh faktanya benar, pernyataan Risma itu dianggap diskriminatif. Mungkin Risma berpikir mau menerapkan model zonasi seperti dalam penerimaan murid sekolah.

Bukan cuma komunikasi vertikal yang bermasalah. Komunikasi horizontal Risma dengan DPRD Surabaya juga memanas. Fraksi-fraksi non-PDIP mendesak pembentukan panitia khusus karena tidak puas atas kinerja Risma. Desakan ini ditolak PDIP, tapi hubungan Risma dengan Dewan telanjur hambar.

Gaya kepemimpinan Risma yang “one woman show” tidak cocok diterapkan untuk mengatasi musibah wabah ini. Reputasinya bisa tercoreng karena kebijakannya yang inaktif. Sebaliknya, Khofifah terus menunjukkan strong leadership dengan memperpanjang PSBB di Surabaya Raya dan memperluasnya di Malang Raya.

Emak-emak ini akan terus bersaing sampai pada puncaknya di pilkada Surabaya, Desember nanti. Untuk sementara ini Khofifah masih memimpin di depan. Kalau Risma tidak bisa menyalip di tikungan, ia akan kehilangan Surabaya, dan reputasi politiknya akan tercoreng," pungkasnya. (Red)
Share:

Kamis, 14 Mei 2020

Giat Kamtibmas Tiga Pilar Pencairan BLT di Kantor Pos Mulyorejo Surabaya

SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id - PT Pos Indonesia di hari kedua penyaluran bantuan langsung tunai  (BLT) dari Kementerian Sosial (Kemensos) kepada masyarakat yang terdampak akibat Covid- 19.

Pembagikan BLT ke seluruh warga yang sudah terdaftar melalui kantor pos Mulyosari di wilayah kecamatan Mulyorejo Surabaya.08.00WIB (13/05/2020).

Untuk warga yang sudah terdaftar bisa mengambil bantuan uang tunai dengan persyaratan yang sudah dilampirkan dari Kelurahan sebesar Rp. 600Ribu, diperkirakan bantuan ini diberikan secara bertahap mulai bulan April, Mei, Juni, untuk warga yang terdampak akibat covid-19.

Adapun petugas yang hadir dalam giat Kamtibmas dalam pencairan BLT di wilayah Polsek Mulyorejo. Yaitu dari Dinsos oleh  Witarko, dari Kapolsek Mulyorejo Kompol Enny prihatin S.Sos beserta Kanit Lantas Iptu Sigit Ekan SH dan 25 anggota personil juga dibantu dari Koramil Danrami dan Anggota.

Serta dari Kecamatan Camat Mulyorejo, Syair  dan dibantu linmas, trantib, Pol PP , sekitar 18 anggota personil. untuk mengkondisikan jalannya pembagian BLT agar warga penerima bantuan langsung tunai (BLT) merasa aman dan tertib di wilayah kecamatan Mulyorejo.

Adapun Jumlah warga bagi penerima bantuan langsung tunai BLT di kecamatan Mulyorejo 1679, yang terdiri Kelurahan  Sutorejo, 449, Kelurahan Kalijudan 375, Kelurahan Mulyorejo 306, Kelurahan Manyar Sabragan 281, Kelurahan Kalisari, 154 dan Kelurahan Kejawen Putih Tambak 114.

Camat Mulyorejo Syair saat di konfirmasi Media BeritaCakrawala.co.id mengatakan, bahwa pencairan Dana bantuan sosial Tunai  di kecamatan Mulyorejo ini sekitar, 1679, kita harapkan hari ini tuntas, namun kalau tidak tuntas, kita agendakan 2 atau 3 hari kedepan.

"Sedangkan yang sudah terlayani 4 Kelurahan yang termonitor secara data sudah 631, mungkin kalau sudah termonitor data semuanya sekitar 900 an. Dan Saya prediksi sampai jam 15.00. sekitar 85%" Katanya.

Camat Syahri juga menghimbau agar   Masyarakat yang di rumahkan atau tidak bekerja betul-betul mengurangi aktivitas di luar.

"Denga harapan karena yang namanya virus ini penyebarannya tidak tampak dan tidak diketahui, kapan saja, di mana saja, tidak pandang bulu terutama orang-orang rata-rata di atas 45 tahun,"Pungkasnya.(Mgon)
Share:

Rabu, 13 Mei 2020

Adakan Rakor Gabungan Unsur Forkopimda Jatim Dan Forkopimda Malang Raya Dalam Rangka PSBB

SURABAYA, beritacakrawala.co.id - Dalam rapat tersebut langsung oleh Gubernur Propinsi Jatim Khofifah lndar Parawansa, Rabu (13/5/2020).

Dalam kegiatan rakor dihadiri Kapolda Jatim lrjen Pol Dr. Mohammad Fadil lmran, M.S.l., Pangdam V Brawijaya Mayjend Tni Widodo lryansyah, para Bupati dan Walikota Malang. Di Gedung Korwil Malang Propinsi.

Kapolda Jatim lrjen Pol Dr. M. Fadil lmran,M.S.I. diikuti Pangdam V Brawijaya dan Gubernur Jatim memberikan, pernyataan bahwa tidak akan segan-segan untuk memberikan rewards. Kepada masing-masing apabila mampu mengendalikan percepatan penanganan Pandemi Covid-19.

Adapun Kapolda Jatim lrjen Pol Dr. Mohammad Fadil lmran, M.S.I. dengan kita memberikan, solusi role model pemolisian dengan desa siap atau tangguh menghadapi Pandemi Covid-19 yang guyub dan bergotong-royong.

"Kemudian langsung menyelesaikan masalah pada Jantung persoalannya dapat menyelesaikan masalah jejaring ekonomi sosial di desa tersebut" Tegasnya.

Dalam kesempatan ini Kapolda Jatim juga akan melakukan penegakan hukum secara Persuasif dan langkah teguran keras, serta tindakan penegakan hukum secara tegas dan terukur sesuai dengan kebutuhannya.

" Itupun harus tanpa meninggalkan aspek utama sosialisasi dan pencegahan" lmbuhnya.

Tidak luput juga Kabidhumas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, S.I.K. menambahkan, Perlu kita ketahui bahwa di masa pandemi covid-19 hingga saat ini Propinsi Jawa Timur. Dan jumlah orang yang terpapar Covid-19, tiap harinya terus bertambah.

" Kita pun sesuai berdasarkan data tersebut itulah, Kapolda Jatim lrjen Pol. Dr. Mohammad Fadil lmran, M.S.I., Pangdam V Brawijaya dan Gubernur Jatim memberikan pernyataan bersama" Katanya.

Bahwa mereka tidak segan-segan akan memberikan reward bagi jajaran yang menangani secara baik, atau menunjukkan trend menurun bahkan zero perkembangan covid-19.

"Nantinya pun diupayakan oleh jajaran masing-masing, dan tetap harus dibudayakan, dijaga pola hidup sehat dan mengikuti aturan pemerintah Physical Distancing sekaligus akan memutus mata rantai penyebaran selama pandemi covid-19" Pungkasnya.(HM)
Share:

Kapolda Jatim Mengapresiasi, Memberikan Penghargaan Kepada Tim Narkoba Polrestabes Surabaya

SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id - Di gedung Bhara Dhaksa Kapolda Jatim Irjen Pol Pol Drs. Mohammad Fadil Imran, mengapresiasi dan memberikan penghargaan Hasil Tangkapan 100 Kilo gram Sabu dan 4000 butir Pil happy Five kepada Seluruh Tim Narkoba Polrestabes Surabaya, Rabu (12/5/2020).

Kapolda Jatim Irjen Pol Pol Drs. Mohammad Fadil Imran kapolrestabes Kombes Pol Dr. H. Sandi Nugroho SH S.Ik. M.hum mengatakan bahwa pelaku tindak pidana narkotika jenis sabu yang jumlahnya cukup besar ada 100 kg dan 4000 butir Pil happy Five ini angka pengungkapan yang fantastis untuk Jawa Timur sampai dengan saat ini.

"Di depan kita ini tergelar barang buktinya ada sabu kemudian ada happy five kemudian ada senjata rakitan senjata jenis Revolver," Tegasnya.

"Dari bandar benisial IH (39) asal Jalan Dinoyo Surabaya  mendapatkan tindakan tegas terukur oleh karena melakukan melawan petugas" Tambahannya.

Selain pelaku IH, anggota juga mengamankan tiga pelaku lainnya. Ketiganya adalah, AU alias BD (23) warga Surabaya, WRH (23) asal Surabaya dan YK (46) asal Sidoarjo.

Unit I Sat Reskoba Polrestabes Surabaya,
semangatnya untuk Jogo Jawa Timur, Jogo Surabaya tetap berkumandang. Apresiasi saya untuk Kasat narkoba AKBP Memo Ardian dan Kirim salam untuk seluruh anggota mudah-mudahan semangat ini terus dipertahankan dan dapat ditiru dan dicontoh oleh jajaran yang lain.

Kita akan bekerja sama dengan Direktorat reserse narkoba Polda Metro Jaya dan bareskrim Polri untuk mengungkap jaringan yang bisa untuk segera berkoordinasi.

" Bisa tetap melaksanakan penegakan hukum terhadap kejahatan kejahatan menjadi atensi dan perhatian publik seperti narkotika, kejahatan jalanan, dan kejahatan kejahatan penimbunan tembakau, dan alat kesehatan yang terkait" Pungkasnya.(Mgon)
Share:

Selasa, 12 Mei 2020

Modus Gandakan Kunci Teman, Berujung Masuk Penjara Di Polres Tanjung Perak Surabaya

SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id - Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum, S.Si.MH. didampingi Waka polres mengadakan konferensi pers terkait Pencurian Kendaraan Bermotor (Ranmor) di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Selasa (11/05/2020).

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, melalui Satreskrim dan anggotanya menangkap  dua pelaku curanmor dan satu penadah barang curian.

Penangkapan tersangka bermula dari pencurian motor di Warkop samping masjid Mujahidin Tanjung Perak Surabaya Selasa,23.00 WIB (29/01/2019). Dan diJalan Teluk Nibung Timur IV Surabaya, jumat,03.00 Wib 19/07/2019. Terakhir di Teluk Nibung Barat. Sabtu 06.00 Wib (18/04/2020).

Mereka adalah Slamet Riyadi, (20), asal Ponorogo tinggal di Pasar Buah, Jalan Kalimas, Pabean Cantikan, Surabaya.

Andrian Tri Resmanik, (21), asal Jalan Teluk Nibung Timur IV, Pabean Cantikan, Surabaya.
AQP (DPO) sebagai eksekutor, sementara RH (DPO), Slamet, dan Andrian bertugas menunggu serta melihat kondisi sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

AKBP Ganis Setyaningrum, S.Si.MH.mengungkapkan, tersangka ini memiliki modus mencari temannya yang memiliki sepeda motor. Setelah meminjam kemudian menggandakan kuncinya.

"Berbekal kunci duplikat tersangka mengambil motor korban. Kemudian, motor tesebut dibawa ke Bangkalan, Madura untuk dijual seharga Rp 4 juta. Sr dan Atl dapat 1,1jt Sedangkan Rm dapat 1,2jt. dan AQP dapat 600rb (DPO)" Ungkapnya.

Sebagai barang bukti STNK sepeda motor Vario nopol L 2226. satu bendel surat keterangan dari PT MAF. satu lembar STNK sepeda motor Honda Scoopy Nopol  W 4154 UR bendel surat keterangan dari PT Mega Finance.

5 buah kunci kontak Honda dan rekaman CCTV. 1 buah topi yang terekam CCTV satu unit sepeda motor Honda Beat. 1 lembar STNK. 1 buah HP Oppo. 1 buah HP Samsung. 2 buah baju.

"Atas pebuatanya mereka dijerat dengan pasal 363 KUHP pidana dengan pemberatan Curanmor  ancaman hukuman 7 tahun penjara" Pungkasnya. (Mgon)
Share:

Ipda I Gede Pimpin Giat Rutin 90 Anggota Dalmas Baja Polrestabes Surabaya

SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id - Guna menjaga kondisifitas stamina tetap terjaga walaupun di bulan puasa dan ditengah tengah wabah virus covid 19.

Namun dari 90 Anggota Dalmas baja (Bintara Remaja) ini semangatnya luar biasa untuk berolahraga di sore hari sekitar 16.00.yang di pimpin oleh  IPDA I Gede Sarjana Kasubmit 1Dalmas Sat Sabhara Polrestabes Surabaya (11/05/2020).

Kasubmit 1 Dalmas Sat Sabhara Ipda I Gede Sarjana Polrestabes Surabaya saat di konfirmasi Media beritacakrawala mengatakan, jadi sikap para Dalmas Baja (Bintara Remaja) dengan adanya bulan suci Romadhon atau bulan puasa kita tidak mengurangi kegiatan yaitu olahraga sore.

"Olahraga ini tetap kita laksanakan untuk menjaga fisik, stamina, guna mengantisipasi penyebaran virus Corona" dimana di dalam tubuh yang sehat bersemayam jiwa yang sehat pula" Paparnya.

" Di sisi lain para anggota Dalmas  Baja juga diberi kesempatan untuk tambahan olahraga seperti fitnes, selain olahraga push up, ringan dan pemanasan berlari memutari area Polrestabes Surabaya" Pungkasnya.(Mgon)
Share:

Media Online Kabiro Berita Cakrawala bersama Media Group SJG(Suara Jatim Group) Bagikan Sembako

SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id - ditengah-tengah masa pandemi Covid-19, keperdulian media online membagikan sembako di warga yang tidak mampu Senin (12/5/2020).

Dalam giat pembagian sembako dihadiri kabiro beritacakrawala dan Kabiro Suara Jatim Group.

Dan pembagian sembako dilakukan di daerah balasklumprik, dengan warga di sekitarnya.

Ninik sularsih sebagai salah satu warga yang menerima bantuan sembako mengatakan, alhamdulilah pak pada saat ini virus corona dimana semua banyak di PHK termasuk juga habis kena PHK, Jadi sangat membantu bagi kami.

Dalam kesempatan yang sama, Kabiro group Suara Jatim, Surya menambahkan dengan adanya bantuan sembako ini bisa membantu warga disekitar yang tidak mampu dan bisa meringankan beban mereka.

"Saya pun berharap, kepada pengusaha-pengusaha yang lain agar bisa membantu warga yang tidak mampu disekitarnya." Tegasnya.

Apalagi di masa sekarang ini, pandemi Covid-19 mereka butuh bantuan. Kita lihat sendiri banyak karyawan yang di PHK, orang berjualan juga sepi akhirnya darimana mereka mendapatkan pemasukan.

"Saatnya kita memikirkan bagaimana membuka peluang kerja, menuntaskan pengangguran" lmbuhnya.

Nantinya saya akan membuat program untuk menanggulangi pengangguran, dan mengurangi kriminalitas di Jawa Timur.

"Semoga pimpinan atau pemerintah, para pengusaha-pengusaha dapat membantu program-program kita selanjutnya,"Pungkasnya.(HM)
Share:

Senin, 11 Mei 2020

SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menerima silaturrahim Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Dr M Fadil Imran, S.IK, M.Si, di Gedung Negara Grahadi, Senin (11/5/2020).

Irjen Fadil yang dilantik Kapolri Jenderal Pol Idham Azis, Jum’at (8/5/2020) tersebut menggantikan Irjen Pol Luki Hermawan yang dipromosikan sebagai Wakalemdiklat Polri. Adapun Irjen Fadil sebelumnya menjabat sebagai Staf ahli Sosbud Kapolri.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah menyampaikan, bahwa Pemprov Jawa Timur berkomitmen untuk bersinergi dengan Polri dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di Jawa Timur (Jatim)

Khofifah yakin Kapolda Jatim yang baru bisa cepat beradaptasi dengan lingkungan agamis – sosiologis di Jawa Timur, khususnya saat pandemi covid-19. Ia pun yakin Irjen Fadil akan melanjutkan berbagai kinerja baik yang telah ditunjukkan Irjen Luki. Utamanya dalam memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat Jatim.

"Rotasi dalam sebuah organisasi adalah hal yang biasa guna penyegaran. Apalagi untuk institusi sebesar Polri. Saya yakin rotasi ini mampu membawa kebaikan-kebaikan untuk Jatim. Selamat datang Bapak Kapolda Irjen Fadil di Bumi Majapahit," ungkap Khofifah.

Sementara itu kepada Bapak Irjen Luki, Khofifah menyampaikan, ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya atas dedikasi dan kerja kerasnya selama menjabat sebagai Kapolda Jatim.

Menurut Khofifah, Irjen Luki memiliki cukup banyak prestasi selama memimpin. Tidak hanya itu, Irjen Luki juga memiliki kecakapan dalam menjalin komunikasi dengan berbagai pihak sehingga mampu membuat suasana Jawa Timur menjadi kondusif.

Jalinan komunikasi antar Pemprov, Polda, Kodam, dan berbagai institusi lain selama ini terjalin sangat baik. Ini menjadi modal dalam menjaga suasana kondusifitas daerah,” tuturnya.
“Terimakasih kepada Pak Irjen Luki. Semoga semakin sukses ditempat yang baru dan jabatan tersebut membawa keberkahan. Aamiin,” pungkasnya.(HM/Red)
Share:

17 Bupati dan Empat Ribu Hafidh/ Hafidhoh Ikut Ambil Bagian, Peringati Khotmil Qur'an Kubro

SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar Nuzulul Quran Online dengan melakukan Khotmil Quran Kubro 2020 kali atau bertepatan dengan malam 17 Ramadhan.

Khotmil Qur'an Kubro tersebut akan digelar secara online pada pukul 20.30 WIB hingga 22.00 WIB di Gedung Negara Grahadi dengan penceramah utama yaitu Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof Dr KH Nasaruddin Umar MA.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, dalam berbagai riwayat dijelaskan bahwa ayat Al Qur'an pertama kali turun di malam 17 Ramadan.

"Karena tidak bisa dilakukan secara massal dengan kumpulan jamaah karena Covid-19, akhirnya Pemprov menginisiasi dilakukan secara online dengan tetap melibatkan banyak orang," ungkapnya.

Kegiatan Nuzulul Quran Online ini akan disiarkan langsung melalui siaran televisi, dan juga streaming melalui media sosial resmi Pemprov Jatim.

Khotmil Quran Kubro dilakukan sebanyak 2020 kali secara online itu juga akan diikuti oleh Forkopimda Jawa Timur. Masing masing 4.000 hafidz hafidzah, dan 17 Bupati Wali Kota ikut membaca bergantian pada juz ke - 30.

"Artinya akan ada 2020 kali hatam Alquran 2.000 dari hafiz hafizah, 20-nya dari OPD," terangnya.

Lalu malam ini Sabtu,  hataman akan dimulai dari juz 30, dimulai dari surat an-Naba'. Nah yang sangat spesial, menurut Khofifah, barangkali baru terjadi di negeri ini adalah yang akan membaca surat an-Naba  dan seterusnya adalah para Bupati dari 17 Kabupaten.

17 Bupati tersebut adalah, Sumenep, Tuban, Banyuwangi, Jombang, Bangkalan, Bondowoso, Bojonegoro, Pasuruan, Kota Malang, Sidoarjo, Trenggalek, Madiun, Kota Kediri, Lumajang, Pamekasan, Malang, Probolinggo. 
          
"Semoga agenda ini membawa keberkahan untuk Indonesia dan Jawa Timur khususnya, sehingga kita semua bisa segera keluar dari situasi sulit dan darurat covid-19  ini," pungkasnya.(Red)
Share:
JAKARTA, BeritaCakrawala.co.id – Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia atau BP2MI telah mengantisipasi lonjakan kepulangan pekerja migran jelang Idul Fitri. Hal tersebut disampaikan Kepala BP2MI Benny Rhamdani di Media Center Gugus Tugas Nasional Graha BNPB, Jakarta pada Sabtu (9/5/2020).

Kepulangan pekerja migran telah dipetakan seperti titik-titik debarkasi. Merespon potensi lonjakan kepulangan para pekerja, BP2MI memiliki protokol kesehatan dan protokol kepulangan. Benny menyampaikan bahwa mereka akan melewati pemeriksaan baik di bandar udara maupun pelabuhan. Pemeriksaan medis ini meliputi pengecekan suhu tubuh dan tes cepat atau _rapid test_. Untuk upaya identifikasi dan pemantauan, setiap pekerja diwajibkan mengisi formulir kesehatan.

"Dan bila dinyatakan positif, akan ditangani langsung oleh Gugus Tugas Nasional untuk menjalani proses karantina di Wisma Atlet, dan apabila negatif, dapat melakukan pemeriksaan melalui pintu imigrasi, dan terakhir penanganan melalui BP2MI terhadap pekerja migran itu sendiri," ujar Benny pada Sabtu (9/5/2020).

Dalam implementasi prosedur kepulangan pekerja migran, BP2MI berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID – 19 atau Gugus Tugas Nasional, kementerian dan lembaga terkait, pemerintah daerah dan perwakilan pemerintah terkait pelayanan pekerja migran di luar negeri.

"Hal ini, dilakukan memberikan perlindungan pada pekerja migran Indonesia dalam masa KLB COVID-19, agar bergerak secara strategis, dan sesuai prosedur dalam hal kebutuhan moda transportasi, dalam hal kebutuhan _shelter_ atau tempat transit bagi mereka," tambah Benny.

Sementara itu, BP2MI juga akan membantu memperlancar kepulangan pekerja migran sampai ke daerah asal. Pihaknya akan bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan sesuai dengan kebijakan yang berlaku sejak 7 Mei 2020. Mereka ini antara lain pekerja yang terdampak akibat negara penempatan mengalami _lockdown_, atau mereka yang memiliki pulang karena cuti dan habis kontrak kerja maupun calon pekerja migran yang tertunda keberangkatannya.

Prosedur yang juga penting yakni identitas diri seperti KTP, SIM maupun tanda pengenal lain yang sah.

"Para pekerja migran Indonesia yang menggunakan moda transportasi udara harus dibekali dengan surat keterangan dari BP2MI dan surat keterangan hasil _rapid test_ dari Kantor Kesehatan Pelabuhan. Sedangkan, bila akan menggunakan moda transportasi darat, ditambahkan surat jalan dari kepolisian, atau Polres yang akan dibantu pengurusannya, oleh BP2MI," tambahnya.

Benny mengingatkan kepada pekerja yang pulang untuk segera melapor kepada pemerintah daerah setempat dan melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Selain itu, disiplin untuk melakukan jaga jarak atau _physical distancing_ untuk melindungi diri sendiri dan keluarga.

Di tengah kondisi pandemi COVID – 19, BP2MI menyediakan fasilitas bantuan informasi melalui crisis center dengan hotline bebas pulsa di nomor 0800100 untuk dalam negeri, sedangkan nomor +62 21 2924 4800 untuk luar negeri.  Crisis center ini beroperasi 24 jam untuk menerima laporan dan pengaduan dari semua para pekerja migran Indonesia,"pungkasnya. (Red)
Share:

Kolaborasi Koramil Dalam Giat Sambang Dan PSBB Dengan Polsek Kenjeran Surabaya.

SURABAYA, Beritacakrawala-
Kolaborasi Koramil dengan Polsek Kenjeran dalam kegiatan sambang sekaligus pelaksanaan PSBB di Kedinding Jaya sekolahan Gang 2 Rt.001/Rw 11 tanah kali kedinding, Kenjeran, Surabaya, Senin (11/05/2020).

Adapun yang hadir dalam giat tersebut  dari Koramil  Sertu Sodiqin dan  dari polsek Kenjeran Iptu Lagiman, dengan securitynya Prayitno, dan  RT.1/Rw.11, tepatnya di samping Kelurahan Tanah kali Kedinding, dekat jembatan penyeberangan SMP 15. Kedung Cowek Surabaya.

Binmas Polsek Kenjeran Iptu lagiman menghimbau bahwa,  kami harap warga atau masyarakat selalu menjaga jarak, rajin cuci tangan, pakai masker.

"Dan mentaati pemimpin dari Pemerintah, untuk sementara dilarang untuk mudik, tetap di rumah saja.
Tidak usah kemana-mana nggak usah keluar seandainya nggak perlu" Tegasnya.

Tak luput pula dari pihak Ibu RT.01 setempat Juga menambahkan,  untuk wilayah Kami sekarang memang diperketat  keamanannya dengan penambahan  keamanan yang sudah kami perketat  apalagi wilayah kami ini juga dibantu dan di support dengan Babinsa, juga bimaspol jadi  dari keamanan di wilayah kami juga semakin semakin terjaga keamanannya.

Semoga untuk penularan penyakit ini tidak sampai merambat ke wilayah kami tetap di rumah masing-masing tidak berpergian jauh, tidak keluar rumah kalau tidak ada kepentingan, dan menjaga jarak "Jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, pihak security juga menambahkan, dengan kedatangan beliau  Saya merasa terbantu dengan keamanan dan kenyamanan kita dalam melaksanakan tugas, warga juga merasa tentram dan aman.

"Dan dengan kedatangan beliau dari  Polsek maupun Koramil dalam pelaksanaan sambang sekaligus dalam rangka giat PSBB di tengah-tengah covid 19 ini situasinya aman dan kondusif"Pungkasnya. (Mgo)
Share:

Kapolda Jatim lrjen Pol Dr. M. Fadil lmran, M.S.I Silahturahmi Ke Polrestabes Surabaya

SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id - Setelah dilantik menjadi Kapolda Jatim oleh Kapolri mengantikan lrjen Pol Drs. Luki Hermawan, M.S.l. beberapa waktu yang lalu, lrjen Pol Dr. M. Fadil lmran, S.I.K., M.S.I, Minggu (10/5/2020).

Dalam giat Kapolda Jatim lrjen Pol Dr. M. Fadil lmran, S.I.K. didampingi Wakapolda Jatim Brigjen Pol Djamaludin, lrwasda, Karo, Ops, Dir Reskrimum, Dir lntelkam dan Kabidhumas Pol Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, S. I. K. menyambangi Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho.

"Dan kunjungan yang perdana ini, merupakan silahturahmi sebagai Kapolda Jatim dan sekaligus membicarakan tentang pelaksanaan Pembatasan Sosial Bersakala Besar (PSBB)" Tegasnya.

Adapun saat ini pemerintah memperpanjang PSBB sampai 25  Mei, karena kurangnya masyarakat atas himbauan dari pemerintah.

Kalau masyarakat mau tertib mengikuti aturan dari pemerintah atas diberlakuannya physical Distancing dan PSBB, berarti memutus mata rantai Covid-19.

"Himbauan untuk masyarakat selalu menerapkan pola hidup sehat, cuci tangan, pakai hanitizer, dan masker"Pungkasnya. (HM)
Share:

FPII Kuansing Penegak Hukum dan Pemda Menindak Tegas Tambang Ilegal

KUANSING/RIAU, BeritaCakrawala.co.id - Tim Forum Pers Indopendent Indonesia (FPII) Kabupaten Kuantan Sengingi berharap, penertiban terhadap maraknya Pertambangan Emas yang diduga tanpa Izin (PETI) di sejumlah lokasi di daerah Kuansing termasuk di desa Gunung Kesiangan,Kecamatatan Benai,  harus dilakukan tindakan secara serius karena kegiatan tersebut tidak mempunyai aspek legalitas dan pasti merusak lingkungan.

Selain itu, lokasi tambang emas ilegal berada di pemukiman penduduk, bahkan membuat masyarakat geram terhadap kegiatan aksi penambangan yang diduga ilegal tersebut yang tidak diberi sangsi hukum.

Paling heranya, aksi penambang tidak hanya dilakukan pada siang hari saja bahkan kegiatan itu juga di lakukan pada malam hari, sehingga mengganggu jam istirahat penduduk, dan bahkan desa tetangga pun merasa keberatan akan aksi PETI tersebut, salah satunya Desa Banjar Lopak.

Sampai saat ini aktivitas tersebut terus berlanjut masyarakat enggan melaporkan sebab, didugaan dibeking oknum berseragam.

 Pengusaha tambang diduga memberikan setoran setiap bulannya kepada oknum berseragam dengan alasan keamanan, Wallahualam.

Usaha tambang ini sudah mengangkangi hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang mana bagi pelaku yang terbukti melakukan aktivitas PETI sudah melanggar Pasal 158 UU RI No. 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara Jo Pasal 55 KUHP, Bahkan ancaman pidana sudah jelas dengan hukuman penjara paling lama sepuluh tahun dan denda paling banyak Rp.10 miliar.

Selanjutnya salah seorang masyarakat desa Gunung kesiangan  yang enggan disebutkan namanya (takut diteror) mengatakan bahwa sudah saatnya PETI tersebut dilakukan penertiban dan dihentikan, menurutnya desa Gunung kesiangan dan  secara umum sudah rusak  akibat ulah pelaku PETI yang dilakukan oleh  orang tidak bertanggung jawab, oleh karena itu beliau berharap kepada Kapolres Kuansing AKBP HENKY POERWANTO SIK,MM, untuk turun melakukan raziah dan penertiban semua PETI yang berada di desa Gunung Kesiangan dan Kuansing pada umum pintanya.

" Kami berharap kepada pemerintah dan penegak hukum, terutama bapak kapolres, agar dapat turun lansung ke lokasi, baik tambang sungai maupun darat, karena sewaktu razia kemaren, sebelum aparat datang mesin nya sudah dicopot duluan, kemudian sehari siap di razia bukan malah jerah, justru makin bertambah," ungkap masyarakat yang enggan disebutkan namanya karena dia takut mendapatkan ancaman.

Sedih memang kalau aksi tersebut jika dibiarkan terlalu lama, sehingga masyarakat semakin hari semakin resah dengan aktivitas PETI yang ada di pemungkiman, mengapa begitu, karena areal persawahan masyarakat sangat dekat dengan tambang tersebut, sehingga merusak ladang masyarakat dan lebih lucunya lagi tambang liar tersebut hanya berjarak lebih kurang 200 Meter dari Rumahnya masyarakat.

Saat ditanyakan kepada kepala Desa Firdaus mengatakan, " Kami tidak berani, bahkan kalau seandainya dipaksa, tentu saya ribut dengan masyarakat saya, saya pendatang disini," ucapnya.

Sementara, dari hasil tanya jawab dengan masyarakat setempat Mesin dompeng tersebut salah satunya milik Kepala Desa Gunung Kesiangan tersebut, tapi diduga tidak  mengatasnamakan dirinya, dan menurut informasi Kepala Desa Gunung Kesiangan menjadi penadah emas pentolan dari hasil PETI tersebut, ucap  masyarakat yang enggan disebutkan namanya.

Ketua Forum Pers Independent Indonesia, Rusman mengatakan, "Penegak Hukum harus tindakan tegas pelaku dan pemodal, karena, kalau tidak begitu, PETI di Kuansing tidak akan pernah berhenti, sebab banyaknya permainan kong kalikong diantara penambang, lagi pula faktor ekonomi itu bukan salah satu alasan, kalau tak bisa dimusnahkan,ya di legalkan,  agar semua bisa menikmati." ujarnya dengan tegas.

Sementara itu mereka (Penambang) PETI tersebut berdalih kegitan itu dilakukan dengan tidak ada jalan lain untuk mememenuhi kebutuhan ekonomi keluarga mereka, karena harga karet murah.

" Yang jelas sekarang ini semua kita susah, apalagi menghadapi pandemi covid-19 ini, tapi janganlah ekonomi jadi alasan untuk melanggar Hukum." ucapnya mengakhiri.(Red)


Sumber FPII Kabupaten Kuantan Singingi/Riau
Share:

Minggu, 10 Mei 2020

Masyarakat dihimbau Wajib Memakai Masker Ketika Memasuki Kawasan Desa Tegalsari

BANYUWANGI, BeritaCakrawala.co.id - Guna antisipasi penyebaran Covid-19  diwilayah Kecamatan Tegalsari membuat Pemerintahan Desa Tegalsari melakukan upaya peningkatan pencegahan dengan memasang Palang buka tutup diperbatasan atau tugu batas desa antara desa Gambiran dusun Stembel dan Desa Tegalsari .

Penerapan ini tidak terkecuali bagi semua pengguna kendaraan  tidak boleh melanjutkan perjalanannya terlebih dulu sebelum dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dari petugas baik pengendara  kendaraan bermotor maupun roda empat semua akan diberhentikan sejenak guna diperiksa serta disarankan diwajibkan memakai masker.

Adapun bagi pengendara yang sudah memakai masker dan cek suhu tidak ada gejala Covid-19 diperbolehkan melanjutkan perjalanannya.sebagai petugas jaga di lokasi  tersebut selain dari jajaran perangkat Desa yang dimulai pada hari  Minggu (10/5) selanjutnya akan dibantu secara bergantian dari berbagai Ormas, Lembaga, Karang Taruna dan para tokoh masyarakat lainnya hingga berakhir 30  hari kedepan.

Ketua satgas Covid-19 desa Tegalsari Bonari melalui wakil ketua Samani Asyidik mengatakan, setelah Pemerintahan Desa melakukan himbauan kepada masyarakat umum melalui siaran langsung agar masyarakat bisa meningkatkan  kesadaran  sesuai protokol kesehatan.

"Hari ini, dilakukan praktek secara langsung untuk menyadarkan masyarakat wajib memakai masker sesuai anjuran protokol kesehatan terkait Covid sekaligus dilakukan cek suhu tanpa siaran lagi, " terang Samani.

"Kalau hanya siaran keliling kayaknya kurang dipatuhi, dengan praktek secara langsung ini berharap bagi mayarakat  lebih bisa mematuhi," jelasnya.

"Jadi kami menghimbau agar masyarakat selalu  memakai  masker saat keluar rumah ,kalaupun  sampai ada warga yang kebetulan lewat dan tidak memakai masker kita sarankan kembali atau ambil arah jalan lain untuk mengambil maskernya," katanya.

Tidak hanya itu, tambah Samani, pihak petugas jaga juga akan cek setiap warga yang kebetulan dari luar daerah atau ada yang bisa mudik.

"Antisipasi kemungkinan ada warga yang dari luar daerah datang ke Desa Tegalsari , akan di data selanjutnya koordinasikan petugas covid kesehatan untuk dilakukan  Isolasi selama 14 hari dirumah isolasi sesuai anjuran Pemerintah," Pungkasnya.
(En)
Share:

Link Berita

Definition List

Unordered List

Support