This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Jumat, 14 Februari 2025

Masalah Berlanjut, Kisruh Antara Supir VS Bos Mantan PT Bhirawa Stell


SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id
- Permasalahan antara Mantan Managing Director PT Bhirawa Stell dengan Sopir pribadinya masih berlanjut. Bahkan adanya  mediasi yang dilakukan dua kali belum menemukan titik mufakat alias Deadlock, pada Kamis (14/02/2025) hari ini.

Baru-baru ini ada salah satu rekan dari media yang mencoba untuk membantu menjembatani untuk dilakukan jalur perdamaian, antara kedua belah pihak. Tetapi juga masih belum menemui titik terang. 

Korban bersama kuasa hukumnya Rizchi Hari Setiawan S.H mendatangi Polsek Dukuh Pakis Wilayah hukum Polrestabes Surabaya, untuk menanyakan sudah sampai mana penanganan kasus ini. 

"Sudah sampai mana, tanya Kuasa Hukum korban, kepada Kanit Reskrim terkait penanganan kasus klien kami? Ungkap kuasa hukum korban.

Ditempat yang sama ilIptu Balok Dirgantara mengatakan, masih proses lidik dan akan segera kami adakan gelar.

"Masih proses lidik mas, dan akan segara kami gelar,"terang Kanit Iptu Balok Dirgantara

Menurut kuasa hukum korban, bahwasanya sebagai kuasa hukum dari korban akan tetap mengawal kasus ini sampai tuntas, dan jangan sampai ada lagi korban seperti kliennya saya ini.

"Saya atas nama kuasa hukum korban, akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas. Agar tidak ada korban, yang nasibnya sama seperti klaen kami,"tegasnya.

"Walaupun ini probono, alias pendampingan gratis, akan tetap saya kawal untuk mencari keadilan buat klien saya,"tambahnya.

Ditempat terpisah, saat awak media menanyai korban. Ia berharap segera ada kepastian hukumnya.

"Iya mas saya berharap segera tuntas masalah saya ini. Dan harapan saya, hukum di Indonesia ini tidak runcing ke bawah dan tumpul ke atas,"urainya.

"Karena yang saya hadapi ini orang kaya mas, Mantan Di rektornya PT Bhirawa Stell. Dan saya juga sampai sekarang belum mendapatkan pekerjaan lagi,"jelasnya.

"Hingga berita ini di turunkan, kami akan terus melakukan kordinasi dan mengkonfirmasi pihak - pihak terkait,"pungkasnya.(Red)

Share:

Kamis, 13 Februari 2025

Kenzie Siswa SDN Ujung XIII Surabaya, Berhasil Meraih Medali Emas Dalam Turnamen Kejuaraan "BELA NEGARA" CUP 2025


SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id
- Demi mencari bakat kwalitas dan kwantitas produk unggulan dari para siswa maupun seluruh murid yang ada di Indonesia terutama di Kota Surabaya, Sekolahan SD Negeri Ujung XIII / 38 Surabaya menunjuk salah satu muridnya, Kamis (13/2/2025)

SD Negeri Ujung XIII/38 Surabaya memberikan suatu amanat dan kepercayaan kepada Kenzie Nararya Muslim untuk mewakili sekolahannya dalam ajang lomba dalam tema "BELA NEGARA" CUP 2025.

Kegiatan lomba ini terlaksana pada tanggal 8-9 Februari 2025 di lapangan Gelora Bung Tomo Surabaya 

Lomba ini di selenggarakan oleh Kemenkumham RI dan Alhamdulillah dalam lomba "Bela Negara" Kenzie Nararya Muslim menang juara 1 di dalam 2 perlombaan dan mendapatkan 2 medali emas sekaligus.

Selanjutnya kejuaraan yang akan datang, O2SN juga akan di wakili oleh Kenzie atas tunjukan dari kepala sekolah SDN Ujung XIII Surabaya 

Kategori yang di menangkan dalam lomba "BELA NEGARA" Cup 2025 oleh SD Negeri Ujung XIII/38 Surabaya yakni, Juara 1 tunggal dengan memakai senjata usia dini 2 putra Juara 1 tunggal dengan tangan kosong (tanpa senjata) usia dini 2 putra.

Kusniyanti,S.PD sebagai Kepala Sekolah SD Negeri Ujung XIII/38 menyampaikan kepada awak media Mimbar-Demokrasi.com

"Kamk yakin, anak didik Saya semuanya pasti bisa menang, khususnya yang bernama Kenzie Nararya Muslim pasti bisa mengharumkan nama sekolahan dan selain itu bisa menjadi kebanggaan bagi orang tua Kenzi, dan Alhamdulillah do'a kita semuanya di ijabahi oleh Allah SWT dengan menangnya Kenzie Nararya Muslim juara 1,"ujar Kepsek Kusniyanti, S.PD.

Ditempat terpisah, orang tua Kenzie ketika di wanwancarai oleh awak media Mimbar demokrasi mengatakan, bahwa dirinya sangat bangga dan terharu atas prestasi yang telah di peroleh putranya, dan dirinya tidak menyangka bahwa anak nya selalu menjadi juara 1 dalam setiap turnamen perlombaan,"ucap Ortu Kenzie 

Harapan kami semoga para siswa-siswi SD Negeri Ujung XIII/ 38 Surabaya bisa membawa nama sekolahan hingga ke mancanegara dengan harum dan mempunyai kwalitas dan kwantitas yang lebih baik lagi,"pungkasnya Kepsek Kusniyanti,S.PD.(Z)

Share:

Rabu, 12 Februari 2025

Polrestabes Surabaya Amankan 3 Terduga Pelaku Pengeroyokan di SPBU Banjar Sugihan


SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id
- Aksi pengeroyokan yang dipicu oleh konflik antar kelompok silat, kembali terjadi di wilayah hukum Polrestabes Surabaya Polda Jatim.

Peristiwa itu terjadi, pada Kamis (6/2/2025) dini hari di depan SPBU Banjar Sugihan. Kelurahan Manukan Kulon, Kecamatan Tandes Kota Surabaya.

Polisi bergerak cepat dan berhasil menangkap tiga terduga pelaku yang terlibat dalam insiden tersebut.

Korban dalam peristiwa ini adalah, seorang mahasiswa berinisial NI (20), warga Dusun Tarokan Kabupaten Kediri. Sementara itu, kakaknya, AI (28) menjadi pelapor dalam kasus ini.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Aris Purwanto didampingi Kanit Jatanras mengungkapkan, bentrokan ini bermula ketika sekitar 100 motor dari kelompok pesilat mengadakan konvoi dari Gresik menuju Surabaya. 

Saat melintas di kawasan Klakahrejo Benowo, tepatnya di depan warkop favorit dan warkop sippo, konvoi tersebut terprovokasi oleh oknum dari kelompok silat lain yang berada di lokasi. 

"Akibatnya terjadi pelemparan batu yang memicu ketegangan,"tutur AKBP Aris, pada Selasa (11/02/2025).

Mendengar insiden tersebut, warga yang tergabung dalam kelompok pesilat di kawasan Banjarsugihan segera bersiap siaga. 

"Mereka berkumpul di sekitar tugu yang terletak di Kelurahan Banjarsugihan, Kecamatan Tandes, untuk mengantisipasi konvoi yang melintas,"imbuhnya.

Ketika rombongan pertama melewati J&T Cargo Banjarsugihan, sekelompok oknum lainnya yang sudah bersiaga langsung melakukan pengejaran. Salah satu anggota pesilat yang tertinggal di belakang menjadi sasaran amukan massa. 

"Korban dikeroyok secara brutal hingga mengalami luka serius,"tandasnya.

Setelah menerima laporan, Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya Polda Jatim langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap tiga pelaku, yang diduga terlibat dalam pengeroyokan ini. 

Mereka adalah DEH (20), warga Jalan Tengger Raya Surabaya, MS (20), warga Jalan Banjarsugihan 1, Surabaya dan RAR (17), warga Manukan Tohirin No. 10, Surabaya.

Dari hasil pengungkapan kasus ini, Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, enam potongan batu batako yang digunakan untuk menyerang, satu helm dalam kondisi pecah, pakaian yang dikenakan para pelaku saat kejadian, serta motor yang digunakan oleh salah satu pelaku DEH.

AKBP Aris menghimbau, seluruh elemen masyarakat, khususnya anggota perguruan silat, untuk menahan diri dan tidak mudah terprovokasi.

“Kami akan menindak tegas setiap bentuk aksi kekerasan yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat dan tidak ada toleransi bagi pelaku kriminalitas, apalagi yang dilakukan secara berkelompok,” tambahannya.

Hingga kini, Polisi masih mendalami kasus ini dan tidak menutup kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat. 


Masyarakat yang memiliki informasi terkait kejadian ini diimbau untuk segera melaporkan kepada pihak berwajib,"pungkasnya.(Yes/N)

Share:

Senin, 10 Februari 2025

Adanya Kejanggalan dan Dugaan Intimidasi, Kuasa Hukum Terdakwa Lukman Fahirul Rafi Beserta Orang Tua Minta Bebas


SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id -
Pengadilan Negeri (PN) Surabaya menggelar sidang perkara pengeroyokan yang menyebabkan luka ringan, luka berat dengan Nomor Perkara 2228/Pid.B/2024/PN Sby, digelar pada ruang Garuda 1, PN Surabaya.

Banyak kejanggalan dari sidang perkara pengeroyokan dengan terdakwa Luqman Fahirul Rafi dan Louis Safarino Lake di PN Surabaya, pada (10/02/2025).

Sidang yang dipimpin oleh Majelis Hakim Nyoman Ayu Wulandari, S.H., M.H. ini beragendakan pembacaan duplik dari kuasa hukum kedua terdakwa Raden Bagus Wildan Fikri Hidayatullah, untuk menanggapi replik yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU..Red) Yustus One Simus Parlindungan sebelumnya.

Dalam dupliknya, kuasa hukum dari kedua terdakwa Wildan menguraikan semua kejanggalan dan adanya dugaan intimidasi dari polisi saat pemeriksaan tahap 2 di Kejari Tanjung Perak.

Termasuk barang bukti yang diajukan jaksa. Banyak barang bukti yang tidak berkesesuaian dengan rekaman CCTV.

"Seperti, kaus beda antara yang dibuat barang bukti di pengadilan dan CCTV," ujarnya.

Tak hanya itu, untuk masker yang dipakai terdakwa juga berbeda. 

"Dari rekaman CCTV bahwa yang di duga terdakwa 1 memakai masker medis biasa warna hitam. Tapi yang dipakai bukti di pengadilan masker Type KF-94 warna hitam,"tegasnya.

"Kala itu, kedua terdakwa, yang tidak didampingi kuasa hukum ketakutan, karena ada polisi di ruang penyidikan saat tahap dua di kejaksaan,"ujar Wildan.

"Akibat rasa ketakutan itu, kedua terdakwa menandatangi semua berkas yang diajukan jaksa. Dalam keadaan ketakutan mereka memberikan tanda tangan,"tambah Wildan.

Wildan juga menyangkal, terkait keberadaan terdakwa 1 yang tidak ada di lokasi, dan itu dibenarkan oleh saksi AD Charge ketika memberikan kesaksian. Pada "Sidang Perdana"

"Terdakwa 1, bahwasannya, terdakwa Luqman Fahirul Rafi tidak ada di lokasi, dia tidur di rumah waktu kejadian itu,"tegasnya.

Banyaknya kejanggalan itu, Wildan selalu kuasa hukum Lukman Fahirul Rafi mengatakan, kepada yang mulia majelis hakim Nyoman Ayu Wulandari untuk mempertimbangkannya dan membebaskan terdakwa.

"Kami selaku kuasa hukum terdakwa, meminta kepada majelis, untuk menerima duplik kami. Dan meminta membebaskan terdakwa dari semua tuduhan,"terangnya.

bahwasanya orang tua dari terdakwa 1 atas nama Lukman Fahirul Rafi, sangat kecewa atas tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU..Red) 

"Saya sangat kecewa atas tuntutan Jaksa Penuntut Umum, karena adanya ketidakadilan atas tuntutan anak saya terdakwa 1 dengan terdakwa 2. Yang mana anak saya di tuntut 1 tahun 7 bulan, sedangkan terdakwa 2 di tuntut 1 tahun,"terang ibu dari terdakwa 1.

Ia menambahkan, anak saya tidak ada di tempat kejadian dan sudah di akui sama terdakwa 2, bahwa yang ada di CCTV  merupakan teman dari Terdakwa 2 bukan anak saya.

"Saya berharap, untuk keadilan anak saya. Kepada Yang Mulia Majelis Hakim, untuk memberikan putusan yang terbaik, dan memutus anak saya tidak bersalah untuk bebas” ujar Ibu terdakwa Lukman Fahirul Rafi.(Red)

Share:

Minggu, 09 Februari 2025

Aksi Demo dan Diklat Pers Jadi Rangkaian Peringatan HUT FPII ke-IX Tahun 2025


JAKARTA, BeritaCakrawala.co.id -
Kegiatan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas)  FPII ke-VIII & Peringatan HUT FPII ke-IX Tahun 2025  sukses digelar  tanggal 4 sd 7 fsbruari 2025 di Hotel Puri Mega Jakarta Pusat.

Kepada sejumlah awak jaringan media FPII, minggu (9/2/2025), Ketua Presidium Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Dra.Kasihhati menegaskan, kegiatan Mukernas dan Peringatan HUT FPII Tahun 2025 ini, memang sedikit berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Kemasan acaranya memang dirancang berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya, prinsipnya, kegiatan Mukernas tidak lagi dibuat formal, tetapi lebih kedepankan  silahturahmi dan diskusi santai," ujar Kasihhati.

Dalam memperingati HUT FPII  Tahun 2025 ini lebih memperteguh komitmen Forum Pers Independent Indonesia  untuk menjaga dan merawat  wibawa dan kehormatan insan pers dengan melakukan aksi damai di gedung Dewan Pers, Kementerian Komunikasi & Digital serta Kementerian Desa & PDT, rabu (5/2/2025).

"Termasuk untuk mempertegas komitmen FPII dalam meningkatkan kompetensi insan pers, digelar kegiatan Diklat Pers   yang juga dihadiri sejumlah perwakilan Humas Rutan/Lapas dari berbagai Daerah,"urai Kasihhati.

Sementara itu, dalam penyampaian materinya sebagai narasumber Diklat Pers, akademisi UGM Jogyakarta Ki Drs.Priyo Hadiatmaja, S.Sos , MPA, P.h.D.Cand memberikan pencerahan kepada peserta terkait makna hakiki berita sebagai informasi, kamis (6/2/2025).

"Ada anekdot menarik, "anjing menggigit orang' adalah berita, namun 'orang menggigit anjing itu baru berita,  karena itu dalam dunia jurnalistik, sebuah informasi baru merupakan salah satu unsur berita, banyak unsur atau elemen lain yang harus dipenuhi sebelum informasi disebut sebagai  berita. Artinya tidak semua berita kayak tayang atau naik cetak (fit to broadcast/fit to print-red) sebab berita  yang layak tayang/cetak, harus  .memenuhi unsur nilai berita (news values-red) nilai-nilai jurnalistik," urai Priyo.

Dalam Musyawarah Kerja Nasional  FPII, juga telah diputuskan untuk melakukan reposisi jabatan kepengurusan Presidium FPII yang semuanya dimaksudkan untuk lebih memaksimalkan kerja-kerja pengembangan organisasi FPII ditingkat Presidium, Setwil maupun Korwil.

"Benar, telah dilakukan reposisi jabatan di Presidium FPII yang tujuannya untuk lebih memaksimalkan kerja ditingkat Presidium maupun Setwil, jadi ada Pengurus Presidium yang dikembalikan ke daerah dan sebaliknya ada juga yang dari daerah ditarik ke Presidium,"tegas Kasihhati.

Mukernas dan Peringatan HUT FPII tahun 2025, kata Kasihhati, harus dijadikan momentum untuk lebih meningkatkan loyalitas dan militansi seluruh pengurus dan anggota FPII.

"Kalo mau organisasi FPII ini lebih eksis kedepan, yaa mari kita tingkatkan rasa kepedulian kita terhadap organisasi, kalo belajar dari pengalaman, masa hanya iuran bulanan yang tidak seberapa (Rp.20 ribu/bulan -- red), masih juga banyak yang tidak tunaikan, ini harus kita koreksi,"terang Kasihhati.


Kegiatan Mukernas FPII ke-VIII dan HUT FPII ke-IX tahun 2025 dihadiri oleh sejumlah perwakilan pengurus FPII dari berbagai daerah di Indonesia, diantaranya Maluku Utara, Riau, Sulawesi Selatan, Lampung, Sulawesi Tengah, Jawa Barat, Jawa tengah, Maluku, Bangka Belitung, Inhil, Morotai, Halsel, Halbar, Haltim, Majalengka, Sukabumi, Purwokerto, dan sejumlah daerah lainnya,"pungkasny.(Red/Tim)

Share:

Link Berita

Definition List

Unordered List

Support