This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sabtu, 30 Mei 2020

Benarkah, Berciuman Bisa Perpanjang Umur, Apalagi Dengan Janda

SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id - Semua laki laki dan perempuan, pasti pernah merasakan mencium atau dicium. Apalagi dengan dicium dengan rasa cinta.

Banyak juga yang percaya jika ciuman ada manfaatnya bagi kesehatan. Benarkah?

Bagi yang ingin menurunkan berat badan, lakukanlah sering saja melakukan ciuman dengan pasangan. Karena ciuman romantic bisai membakar kalori 2-3 kalori, french kiss membakar 5 kalori. Ciuman selama 1 menit menghabiskan 26 kalori.

Panjang umur, karena berciuman mesra selama 90 menit dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung sehingga dapat meningkatkan kadar hormone dalam darah dan memperpanjang umur selama 1 menit.

Suami yang mencium isterinya sebelum berangkat kerja, memiliki usia 5 tahun lebih lama, dibandingkan suami yang hanya menutup pintu, dan mereka lebih cenderung mempunyai masalah kecelakaan di jalan.

Berciuman bisa membuat lebih rileks karena menghasilkan zat yang mempunyai efek 200 kali lipat dari morfin sehingga orang merasa senang dan bahagia. French kiss merupakan tipe ciuman yang sering disebut jembatan jiwa karena pada tipe ini bukan saja bibir tapi lidah juga aktif.

Makin sayang, 66 % pasangan menutup mata pada saat berciuman, sedangkan sisanya sangat menikmati emosi menjalari wajah pasangannya. (Red).
Share:

PLT Bupati Sidoarjo Cak Nur, Siapkan Anggaran Dana Oprasional PSBB Tahap III Ke Tiap RW Tiga Juta Rupiah

SIDOARJO, BeritaCakrawala.co.id - Sebanyak 2.073 RW dalam waktu dekat akan menerima dana operasional PSBB tahap ketiga sebesar tiga juta rupiah. Dana tersebut dimaksudkan untuk keperluan operasional PSBB di setiap RW sampai dengan masa PSBB ketiga berakhir 9 Juni 2020 mendatang.

Wakil Bupati Sidoarjo sekaligus Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Nur Ahmad Syaifuddin menyampaikan dalam waktu dekat dana tiga juta rupiah akan diterima ditiap RW. Saat ini masih belum bisa dilakukan  transfer karena masih dalam proses veriifikasi, Sabtu (30/5/2020).

Wabup Nur Ahmad berharap dengan adanya dana operasional yang diberikan oleh Pemkab Sidoarjo melalui APBD tersebut bisa membantu kelancaran program salah satunya mendirikan Kampung Tangguh di tiap masing-masing desa dan RW.

"Akan kami transfer mungkin lewat kecamatan - kecamatan nanti akan membagikan ke setiap RW 3 juta rupiah, kalau kita hitung jumlah RW se Kabupaten Sidoarjo ada 2073. Itu akan kami berikan semuanya ya begitu pula dengan kebutuhan-kebutuhan yang lain mudah-mudahan dengan bantuan dari Pemda ini sedikit bisa meringankan," ujar Cak Nur.

Cak Nur mendorong setip desa mendirikan kampung tangguh meski PSBB tahap ketiga telah berakhir. Selain dana dari APBD dan APBDes sumbangan masyarakat jadi swadaya yang bisa dioptimalkan.

"Dari sumbangan masyarakat jadi swadaya masyarakat ini juga harus kita pupuk agar siswa dan masyarakat ini berjalan dengan baik sehingga Desa mempunyai kemampuan bukan hanya sebagai posko relawan saja pada akhirnya nanti bisa membuat Kampung tangguh,"katanya.

Saat ini di Sidoarjo sudah ada 67 Kampung tangguh, beberapa kegiatan promotif bahkan sampai juga mengarah ke kuratif, dengan banyaknya kampung tangguh akan memberikan dampak sosial yang positif dan ini oleh Cak Nur nanti didorong untuk diikuti kampung lainnya juga.

"Kalau bisa desa-desa yang lain bahkan seluruhnya bisa membentuk Kampung tangguh jadi kita saling membantu,"pungkasnya.(ARS)
Share:

Dr Hj Ana Mu'awanah Bupati Bojonegoro, Berikan Paket Sembako di Desa Kepoh Kelurahan Kepoh Baru

BOJONEGORO, BeritaCakrawala.co.id - Bupati Bojonegoro Dr Hj Anna Muawanah dalam rangka meringankan beban masyarakat di tengah pandemi COVID-19 memberikan 250 paket sembako, kepada warga kurang mampu. Pemberian paket sembako di lapangan Desa Kepoh Kecamatan Kepoh Baru Kabupaten Bojonegoro.
Bantuan berupa Beras, Gula Minyak Goreng, dan Mie Instant, bantuan sembako ini diserahkan kepada 250 orang terdiri dari 23 RT Desa Kepoh, Kelurahan Kepoh Baru. Bantuan tersebut diambilkan dari Bantuan Sosial Pemkab Bojonegoro.
Turut hadir dalam kegiatan Bakti sosial tersebut, Kepala Desa Muslikun mengatakan bahwa, pandemi Covid-19 ini sangat berdampak langsung kepada sektor ekonomi bahkan tak sedikit dari masyarakat yang mengeluhkan kesulitan guna memenuhi kebutuhan pokok keluarga.
"Oleh karena itu Bupati bersama dengan jajarannya tergerak guna membantu warga kurang mampu dan bakti sosial, dan kegiatan ini tidak hanya di Desa Kepoh Kelurahan Kepoh Baru saja bahkan pemberian sembako ini juga di lakukan serentak di seluruh Desa se- Kabupaten Bojonegoro,"terangnya.
Dari pantauan Kabiro Media BeritaCakrawala.co.id di lapangan terlihat bahwa bakti sosial bagi-bagi sembako kepada masyarakat kurang mampu ini tetap juga menerapkan protokol kesehatan dengan jaga jarak (physical distancing) dan tak lupa memakai masker dalam upaya pencegahan COVID-19.
"Dr Hj Ana Mu'awanah dalam kesempatan tersebut mengharapkan semoga bantuan yang di berikan ini dapat membantu masyarakat yang kesulitan di tengah pandemi Covid-19 dan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan jaga jarak dan pakai masker guna mencegah penularan wabah Corona," ungkapnya.
Salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Bupati yang sudah meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19,”Kami sangat berterima kasih banyak dan semoga pemberian ini bermanfaat bagi kami yang menerimanya,”pungkasnya.(HYO)
Share:

Gubenur Jatim, Terima Kedatangan Pangkogabwilhan II dan Kabaharkam Polri

SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, menerima kedatangan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II (Pangkogabwilhan II), Marsekal Muda Imran Baidirus dan Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Drs. Agus Andriyanto, S.H.,M.H di Gedung Negara Grahadi pada Jum’at (29/5/2020) malam.

Dalam pertemuan ini, gubernur menyebut jika kata kunci sukses penanganan penyebaran Covid-19 adalah sinergitas dan integritas.

“Sinergitas dan integritas adalah keyword yang harus kami ikhtiarkan bersama,” ungkap Gubernur Khofifah dihadapan awak media.

Kehadiran Pangkogabwilhan II dan Kabaharkam Polri ini sebagai bentuk tindak lanjut atas instruksi Presiden Joko Widodo untuk memberi perhatian bagi Jawa Timur dimana kasus positif Covid-19 masih mengalami peningkatan.

Terlepas dari bentuk perhatian tersebut, Gubernur Khofifah menyebut bahwa kehadiran keduanya juga diharapkan bisa memberi penguatan bagi jajaran Pemprov dan Forkopimda Jatim.

“Hal ini yang menjadi penyatu langkah bagi jajaran Forkopimda Jatim untuk meningkatkan sinergitas di semua lini,” imbuh orang nomor satu Jatim ini.

Dirinya juga menambahkan, arahan dari Pangkogabwilhan II dan Kabaharkam akan jadi catatan penting bagi Pemprov Jatim untuk bisa memaksimalkan ikhtiar dalam penanganan Covid-19. Terlebih dengan adanya arahan Presiden RI menuju New Normal Life, hal ini tentunya akan sangat membantu.

“Apalagi per hari ini makin banyak yang perlu dipersiapkan menuju New Normal Life,” pungkasnya.

Senada dengan Gubernur Khofifah, Marsekal Muda Imran juga berharap agar kedatangannya kali ini bisa membantu beban dan mendukung sepenuhnya upaya dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Harapannya adalah apa yang menjadi beban tugas pemprov Jatim, Kabarhankam Polri akan bersinergi dan mendukung sepenuhnya,” ujarnya.

Setelah sebelumnya meninjau langsung RS Lapangan Pemprov Jatim di Jl. Indrapura Surabaya, Pangkogabwilhan II juga telah mengunjungi Kampung Tangguh Wani Suroboyo. Dirinya menilai Kampung Tangguh yang berlokasi di kawasan Sidotopo Surabaya itu sangatlah bagus. Dirinya meyakini jika Kampung Tangguh bisa dioptimalkan akan sangat bagus untuk menekan penyebaram Covid-19.

Sama halnya dengan Marsekal Muda Imran, Kabaharkam Polri Agus Andriyanto, juga mendukung penuh langkah Pemprov Jatim terutama Kampung Tangguhnya. Dirinya menyebut bahwa Polri akan terus mengawal dan melakukan evaluasi terkait efektifitas Kampung Tangguh.

“Jajaran Polri akan memantau dan mengevaluasi Kampung Tangguh, agar bisa efektif menekan penyebaran Covid-19. Jika memang dirasa tepat, maka akan dijadikan role model,” tuturnya.

Kedua Jenderal tersebut juga menyampaikan akan segera melaporkan hasil dari kunjungan kali ini, baik ke Kapolri dan Panglima TNI di Jakarta untuk kemudian bisa dilakukan tindak lanjut yang lebih massive, utamanya terkait persiapan menuju New Normal Life,"pungkasnya.(SJ/Red)
Share:

Warga Bersama Pemkot Surabaya, Berjibaku Tangani Penyebaran Covid-19

SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id - Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam Penanganan Covid-19 dilakukan sampai ke tingkat kelurahan dan RT/RW, Sabtu (30/5/2020).

Pemkot Surabaya tengah berjuang keras untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Jika dalam prosesnya memang terjadi penambahan kasus, itu lantaran pemkot menggelar rapid test dan swab secara masif dan massal di level bawah.

Begitupun yang dilakukan di Kelurahan Medokan Semampir Kecamatan Sukolilo Surabaya juga mengikuti petunjuk tekhnis dari pemkot dan kecamatan, seperti yang disampaikan lurah Medokan Semampir.

” Untuk penanganan Covid-19, kita selalu koordinasi dengan Puskesmas dan tokoh masyarakat RT RW, juga dengan Kecamatan dan pemkot Surabaya, kita juga melibatkan semua termasuk peran serta RT dan RW, karena kami tidak akan bisa berjalan sendiri baik itu dalam memberikan edukasi kepada tokoh masyarakat agar kita menjaga dan jangan mengucilkan, atau membenci kepada keluarga yang terkena covid-19, namun bagaimana kita juga memberikan support untuk penanganannya,"terang Supriono,S.Sos,MM Lurah Medokan Semampir di kantornya.

"Kita memang harus mengikuti mekanisme yang ada, kenapa kalau mereka sudah dites dan dijalanin, kerjasama dengan Puskesmas kalau ada warga sekitaran itu yang terdampak, itu akan dilakukan aktivitas massal,"tambahnya.

"Di RW 7 Dan RW 8, untuk yang di RW 4 ini sudah naik untuk tes tapi masih belum siap untuk di lakukan semuanya. Kebersamaan kita tingkatkan, dan selalu koordinasi dan sekarang dibentuklah Kampung tangguh Wali Jogo Suroboyo itu yang melibatkan peran serta masyarakat, jadi dari RW RT harus ada petugas atau relawan dari masyarakat yang ikut membantu bisa nyaman dan sehat dari segala macam yaitu agar kita bisa sama-sama,"sambungnya.

"Tentang anak, banyak memberikan edukasi dan kita memang selalu memberikan edukasi kepada masyarakat dan mengiikuti mekanisme yang ada,"tukasnya.

“Kalau soal covid-19, ada beberapa yang positif yang OTG, ODP maupun PDB mereka ada tiga titik yang sudah menjalani isolasi Mandiri. Di Semampir masjid, di Semampir Selatan 2A, Semampir Indah ini sudah mereka lakukan isolasi mandiri di rumah, karena pada waktu di rumah sakit ia harus menjalani isolasi Mandiri, dengan protonnya dari pemerintah juga membantu makanan serta dari warga masyarakat membantu kebutuhan yang lain. Gotong royong masyarakat sudah berjalan," ungkapnya.

Lukas Santoso SH MH MM Msi tokoh masyarakat Medokan Semampir juga mengakui penanganan yang cepat dari kelurahan medokan Semampir,"pungkasnya.(HM)
Share:

Efektif Tangani Penyebaran Covid-19, Kabaharkam Polri Kunjungi Kampung Tangguh Semeru Desa Waru

SIDOARJO, BeritaCakrawala.co.id - Keberadaan Kampung Tangguh Semeru tidak hanya berperan penting guna menekan penyebaran Virus Covid-19, melainkan juga menguatkan masyarakat di wilayah pedesaan dalam hal pemberdayaan masyarakat di tengah pandemi Virus Covid-19 saat ini.

Peran penting Kampung Tangguh Semeru di beberapa wilayah Jawa Timur, salah satunya di RW 12 Desa Waru, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, mendapatkan apresiasi dari Kabaharkam Polri Komjen Pol. Agus Andrianto saat mengunjungi sejumlah Kampung Tangguh Semeru, Sabtu (30/5/2020).

“Ada lima Kampung Tangguh Semeru di Jawa Timur yang kami kunjungi. Apresiasi setinggi-tingginya, atas peran serta warga, perangkat desa, para relawan dan berbagai instansi yang terlibat. Bahwa terbukti keberadaan Kampung Tangguh ini mampu menguatkan pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam hal ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19,” ungkap Kabaharkam Polri Komjen Pol. Agus Andrianto di Kampung Tangguh Semeru Desa Waru, Sidoarjo.

Menurut Kabaharkam Polri, konsep Kampung Tangguh Semeru mencakup segala aspek ketahanan. Antara lain, membuat masyarakat kita tangguh kesehatan, SDM, keamanan, informasi, budaya dan tangguh logistik. Seperti disampaikan dari badan ketahanan pangan dunia FAO (Food and Agriculture Organization). Karena 108 lebih negara akan mengalami krisis ketahanan pangan akibat pandemi Covid-19.

“Semoga dengan adanya Kampung Tangguh Semeru inilah dapat menjadi role model bagi wilayah-wilayah lain di Indonesia. Nanti juga akan kami sampaikan kepada Kapolri terkait konsep Kampung Tangguh Semeru yang begitu tepat dalam menghadapi pandemi Covid-19,” lanjutnya.

Dalam kesempatan ini pula, Kabaharkam Polri Komjen Pol. Agus Andrianto menyalurkan bantuan dari Kapolri kepada warga terdampak Covid-19 di RW 12 Desa Waru, Sidoarjo. Berupa 250 kilogram beras, 20 kardus mie instan, dan 60 liter minyak goreng.

Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji menyampaikan di Kabupaten Sidoarjo akan ada sekitar 183 Kampung Tangguh Semeru, yang 67 merupakan Pilot Project yang nantinya dapat dijadikan contoh bagi desa lainnya. Khususnya desa yang ada di kecamatan zona merah.

Untuk keberadaan Kampung Tangguh Semeru di RW 12 Desa Waru, juga telah terbukti dampk positifnya guna memerangi Penyebaran Covid-19. Sehari sebelumnya, terdapat dua warga positif yang berhasil sembuh. Karenanya ia berharap masyarakat dapat patuh pada peraturan pemerintah, termasuk menggiatkan keberadaan kampung-kampung tangguh Semeru di Kabupaten Sidoarjo.

Menerima kunjungan kerja Kabaharkam Polri, Plt. Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin mengucapkan terima kasih atas perhatian Polri yang turut aktif bersama TNI, dan juga instansi terkait dalam menangkal penyebaran Covid-19. Termasuk melalui membuat adanya konsep Kampung Tangguh Semeru ini,"pungkasnya.(ARS)
Share:

Jumat, 29 Mei 2020

Kapolresta Sidoarjo, Kampung Tangguh Semeru Solusi Menekan Covid-19

SIDOARJO, BeritaCakrawala.co.id -Keberadaan Kampung Tangguh Semeru di sejumlah wilayah Kabupaten Sidoarjo, khususnya di kawasan zona merah terbukti efektif guna menekan penyebaran Covid-19. Bahkan di Kampung Tangguh Semeru RW 12, Desa Waru, Kabupaten Sidoarjo, terdapat dua warga terjangkit Covid-19 berhasil sembuh.

Seperti diutarakan Wagianto dan Yasminah warga setempat. Keduanya mengucapkan terima kasih kepada pihak terkait yang terlibat dalam Kampung Tangguh Semeru di Desa Waru. Bersama warga setempat saling mendukung dan mendapatkan perhatian khusus. Sehingga mereka bisa sembuh.

“Saya berharap warga yang sedang menjalani perawatan ataupun isolasi untuk menurut dengan tim medis maupun peraturan pemerintah,” ujar Wagianto.

Sedangkan Yasminah, ia berterima kasih kepada pihak terkait yang telah mendukung kesembuhannya. Kalau kita menurut selama menjalani perawatan, maka akan bisa sembuh. "Pokok jangan stres, dan makan yang bergizi, minum vitamin serta hidup sehat, Insya Allah dapat segera sembuh," ucapnya.

Ditanya soal keberadaan Kampung Tangguh di desanya. Yasminah mengatakan sangat bermanfaat sekali di situasi pandemi covid-19. Jadi waktu dia menjalani perawatan, dia tidak memikirkan keluarga karena bahan makan serta asupan gizi sudah disediakan oleh desa, serta instansi terkait dalam hal ini TNI-Polri juga Pemkab Sidoarjo.

Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, saat mengunjungi Kampung Tangguh Semeru, Jumat (29/5/2020), mengapresiasi tentang keberadaan Kampung Tangguh Semeru di RW 12 Desa Waru ini sangat membantu masyarakat, baik yang menjalani isolasi mandiri di rumah maupun di rumah sakit. Karena yang sakit merasa tidak terbebani sebab kebutuhannya sudah dibantu oleh para relawan, perangkat desa dan seluruh komponen terkait. Bahkan semua satgas berjalan sesuai tupoksinya. Seperti satgas pangan, satgas kuratif, satgas keamanan, dan satgas lainnya.

“Jadi keberadaan Kampung Tangguh Semeru ini saya mengapresiasi. Karena terbukti menekan penyebaran Covid-19. Pasien yang terjangkit Covid-19 pun Alhamdulillah dapat sembuh,” tegas Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji.

Berikutnya, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji mengatakan akan ada sekitar 183 Kampung Tangguh Semeru di Kabupaten Sidoarjo, yang 67 merupakan Pilot Project yang nantinya dapat dijadikan contoh bagi desa lainnya. Khususnya desa yang ada di kecamatan zona merah.

Nantinya juga, Kampung Tangguh Semeru ini akan dilombakan, yang inti kriterianya adalah yang sehat jangan sampai sakit dan yang sakit jangan sampai meninggal dunia, dan harus sembuh.

"Untuk memenuhi kebutuhan di Kampung Tangguh ini yaitu bagi yang termasuk dalam satu wilayah ada pengusaha/pabrik atau orang yang mampu harus membantu keberadaan kampung tangguh atau memenuhi kebutuhan yang terdapat didalam kampung tangguh tersebut," tuturnya.

“Sehingga nantinya keberadaan Kampung Tangguh tersebut diharapkan akan lebih kuat dalam mendukung memutus mata rantai covid-19,” pungkas Kombes Pol. Sumardji.(ARS)
Share:

Selasa, 26 Mei 2020

Kapolda Jatim Bersama Pangdam V Brawijaya, Kunjungi Kampung Tangguh di Desa Waru Sidoarjo

SIDOARJO, BeritaCakrawala.co.id - Guna memantapkan pelaksanaan “Kampung Tangguh” untuk memutus penyebaran Covid-19 di Jawa Timur, Kapolda Jatim Irjen Pol. Mohammad Fadil Imran bersama Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah melakukan peninjauan langsung ke lokasi-lokasi kampung tangguh yang sudah terbentuk.

Selasa (26/5/2020) malam, kedua pimpinan TNI-Polri di Jatim tersebut mengunjungi Kampung Tangguh di Desa Waru dan Desa Pepelegi, Kecamatan Waru, Sidoarjo. Kedatangan rombongan disambut Plt. Bupati Sidoarjo, Kapolresta Sidoarjo, Dandim 0816 Sidoarjo dan Forkopimka Kecamatan Waru.

Kegiatan diawali dengan peninjauan Kampung Tangguh yang berada di Desa Waru dan kemudian dilanjutkan dengan peninjauan Kampung Tangguh di Desa Pepelegi. Dalam kunjungannya, Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya sempat berdialog dengan perangkat desa setempat serta para relawan, dan tetap mengacu pada protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Menurut Kapolda Jatim Irjen Pol. Mohammad Fadil Imran, tujuan dibentuknya Kampung Tangguh di Jawa Timur, sebagai ujung tombak dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 secara terukur dan maksimal.

"Sebab itu, RT dan RW berperan aktif ikut serta dalam percepatan penanganan Covid-19. Langkah ini diharapkan sangat efektif. Masyarakat mempunyai kemampuan, sikap disiplin dan kemandirian untuk menyelesaikan permasalahan yang ada diwilayahnya. Yang tentunya tetap bersama Forkopimda maupun Forkopimka setempat dalam penanganan Covid-19 ini,” jelas Kapolda Jatim Irjen Pol. Mohammad Fadil Imran.

Kapolda Jatim bersama Pangdam V Brawijaya juga mengapresiasi peran serta warga dalam penerapan SOP di posko check point dan posko kampung tangguh di desanya. Seperti dilengkapinya camera CCTV yang terpasang di sudut-sudut jalan desa guna memonitor bila ada warga berkerumun atau keluar rumah, tersedianya sentra pangan beserta gudang penyimpanannya, ruang isolasi warga, serta tersedianya beberapa public addres hingga ambulance.

"Dengan adanya pelaksanaan kampung tangguh diharapkan perangkat desa dan warga dapat membantu percepatan upaya memutus mata rantai Covid-19. Kami juga menghimbau supaya protokol kesehatan juga secara disiplin diterapkan oleh warga,” pesan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah.

Sementara dengan mulai berjalannya Kampung Tangguh dalam PSBB tahap tiga di wilayah Kabupaten Sidoarjo, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji optimis penyebaran Covid-19 dapat segera teratasi. Menurutnya, kunci dari keberhasilan kampung tangguh sebagai ujung tombak memutus mata rantai Covid-19 adalah kedisiplinan dari masyarakat juga.

"Dengan pola masyarakat yang harus disiplin, dibantu TNI-Polri beserta perangkat desa maka pelaksanaan PSBB tahap tiga yang menitikberatkan di wilayah desa dan perkampungan dapat berjalan efektif," pungkasnya.(ARS)
Share:

Kapolda Jatim dan Kapolres Tanjung Perak Kunjungi Kampung Tangguh Semampir, Krembangan Surabaya

SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id - Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. M. Fadil Imran,M.Si. bersama Kapolres Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum. S.Si. M.H. Mengunjungi Kampung Tangguh di Semampir dan Krembangan Surabaya,21.00 Wib (25/05/2020).

Adapun yang hadir dalam kegiatan tersebut: Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. M. Fadil Imran, M.Si. Kabid humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko S.Ik. serta para PJU Polda Jatim dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum, S. Si. MH.

Kapolsek Semampir Kompol Ariyanto Agus dan kasatbinmas AKP Eko, serta para PJU Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Danramil dan Babinsa Pol PP linmas, warga Semampir maupun Krembangan.

Dalam kriteria Kampung tangguh Kapolda Jatim bersama Kapolres Tanjung Perak melakukan pengecekkan dan SOP antara lain yaitu, Pemenuhan kebutuhan pangan, penanganan warga sakit, pemakaman selama PSSB, jika ada kejadian kejahatan, penanganan warga luar yang tidak membawa identitas, penanganan kiriman barang pemudik datang, di Kecamatan Semampir.

Kemudian melakukan persiapan di Kecamatan Krembangan antara lain: kesiapan tim keamanan, lumbung pangan dan dapur umum, tim kesehatan, tim rumah isolasi, tim Humas dan tim pemakaman,

Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. M. Fadil Imran, M.Si.di dampingi Kapolres Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum. S.Si. M.H. mengatakan, dalam Kampung tangguh merupakan suatu kampung tingkat RW yang luar biasa dalam kemandiriannya dalam kompetisi 19 ini bisa mengatasi persoalan-persoalan sosial dalam kemandiriannya terlihat mulai dari physical distancing ada lumbung pangan ada ruang isolasi Ada dapur umum dan keamanan dalam pengelolaan di tingkat RW ini perlu dicontoh untuk tempat lain untuk mengatasi permasalahan covid 19.

"Dan menambahkan titik-titik zona merah wilayah Surabaya yang tertinggi ada 5 titik Kecamatan, namun juga kita tidak boleh mengabaikan Kecamatan yang lain,. antara lain Kecamatan Rungkut Kecamatan Wonokromo Kecamatan semampir dan lain-lain," Tegasnya.

Kedepannya dari tim akan turun bersama tiga pilar terkait dengan PSBB terutama pedagang kaki lima atau warung yang masih melanggar dari ketentuan akan kita berikan teguran, setelah itu  diberi penindakan, apakah kita tutup sementara, atau kita cari solusi, jadi kita tegakkan dengan hukum yang solutif dan Humanis"

Dalam kesempatan yang sama, Adi Suryanto,  Ketua tim relawan Kampung Tangguh juga ketua RW 04 Sidotopo Semampir menambahkan, awal terbentuknya Kampung Tangguh. Protapnya sudah terbentuk pada Bulan Maret, ketika awal ramainya berita tentang virus corona. kami membentuk relawan ini pada tanggal 16 Mei 2020.

"Dengan tujuan untuk menjaga semua warga di lingkungan ini. Aman dari penyebaran virus Corona covid-19 dan kami semua gotong royong baik uang maupun Sembako di lumbung pangan ini sifatnya Semua murni swadaya dari masyarakat kami," Jelasnya.

"Dan Kami juga bersinergi dengan semua lapisan masyarakat baik Aparat  TNI maupun Polri untuk memutus mata rantai Covid-19,"pungkasnya.(MGO)
Share:

Diduga Dana Penanganan Covid -19 Tidak Terbuka FPII Lampung Buka Suara

KALIANDA LAMPUNG, BeritaCakrawala - Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan (Pemkab Lamsel) diminta untuk terbuka dan transparan dalam realokasi dan refocussing anggaran penanganan Covid-19, baik itu skema pengelolaan maupun penyaluran.

Diketahui, Pemkab Lamsel telah melakukan refocussing anggaran untuk penanganan pandemi Virus Corona dari realokasi APBD 2020 sebesar Rp67 Miliyar. Pemkab diharapkan tidak selalu menyajikan informasi kegiatan seremoni ke publik. Namun, publik juga berhak tahu bagaimana rencana pengelolaan anggaran tersebut.

Diketahui, refocussing anggaran tersebut dengan rincian penanganan kesehatan dianggarkan sebesar Rp29,43 milyar, penanganan dampak ekonomi sebesar Rp10,32 milyar dan untuk penyediaan social safety net atau jaring pengaman sosial sebesar Rp27,47 milyar.

Namun, Pemkab dinilai tertutup terhadap rencana kegiatan penanganan Covid-19 ini. Hingga kini, belum diperoleh informasi rincian rencana, pengelolaan dan penyaluran masing-masing refocussing bidang seperti Kesehatan, Ekonomi dan Sosial.

"Pemkab terkesan lelet dan tertutup. Dana refocussing sebesar itu harusnya dibuka ke publik, apa rencana pengelolaan pemkab dalam pelaksanaannya. Apa lagi ini adalah tahun politik, dengan membuka ruang informasi ke masyarakat maka tentu akan meningkatkan rasa kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah," ujar Ketua Forum Pers Independent Indonesia Lampun (FPII), Aminudin, Senin 25 Mei 2020.

Menurut dia, secara garis besar ada 3 item refocussing anggaran penanganan Covid-19.  Masing-masing item, idealnya Pemkab Lamsel dapat menjejaskan secara rinci skema penanganan Covid-19 di Bumi Ragom Mufakat.

"Seperti dana kesehatan sebesar Rp29,43 miliar. Dengan anggaran sebesar ini, pemkab harusnya dapat menjelaskan punya rencana seperti apa. Misalnya pembelian alat pelindung diri (APD) seberapa banyak, dengan target penyaluran berapa jumlah masyarakat yang akan dapat tercover.

Kemudian penanganan dampak ekonomi sebesar Rp10,32 miliar. Apa rencana dan sasaran target pemkab dalam meminimalisir dampak ekonomi dalam situasi pandemi seperti saat ini. Lalu yang paling ditunggu-tunggu masyarakat adalah jaringan pengaman sosial (JPS). Misalnya BLT, dengan berapa banyak warga masyarakat yang disasar.

Kemudian sembako dengan komposisi bagaimana menyasar masyarakat dimana. Ini harus dapat dijelaskan oleh pemda. Jangan seperti saat ini, masyarakat hanya bisa menduga-duga dan menunggu. Apa kebijakan strategis yang akan diambil oleh pemda.

Selain itu, Aminudin yang akrab disapa Amin juga meminta pemkab dapat menjelaskan refocussing anggaran ini berasal dari realokasi pos kegiatan apa saja dari APBD 2020. Menurut dia, dasar hukumnya adalah Intruksi Presiden No 4 tahun 2020 tentang Refocussing Kegiatan, Realokasi Anggaran, serta Pengadaan Barang dan Jasa dalam rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Kemudian, Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan Nomor 119/2813/SJ dan 117/KMK.07/2020 tentang Percepatan Penyesuaian APBD Tahun 2020 Dalam Rangka Penanganan Covid-19, serta Pengamanan Daya Beli Masyarakat dan Perekonomian Nasional dan PMK No.35/PMK.07/2020.

"Pemerintah Pusat meminta pemda untuk segera menaati instruksi realokasi dan refocussing APBD untuk penanganan corona dengan memperhatikan 3 kriteria untuk realokasi anggaran. Pertama, rasionalisasi belanja barang, jasa, dan belanja modal masing-masing minimal sebesar 50 persen. Kemudian rasionalisasi belanja pegawai dan belanja lainnya dengan memperhitungkan perkiraan penurunan pendapatan daerah," jelas Amin.

Kedua, terus Amin, pemda melakukan rasionalisasi belanja daerah dengan memerhatikan kemampuan keuangan daerah, seperti rasionalisasi belanja barang, jasa, dan belanja modal sekurang-kurangnya 35 persen, penurunan pendapatan asli daerah (PAD) yang ekstrem; dan perkembangan pandemi corona di daerah masing-masing.

"Terakhir, pemda menggunakan hasil rasionalisasi belanja daerah tersebut untuk penanganan corona, penyiapan jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi daerah," tandas Aminudin (Red)

Sumber : FPII Setwil Lampung

Share:

Link Berita

Definition List

Unordered List

Support