SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id - Desas - desus warga di wilayah Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir terkait adanya dana Snack saat Pelantikan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Kamis, (25/01/2024).
Pada pelantikan tersebut dihadiri oleh lurah Wonokusumo beserta jajarannya, PPS Kelurahan Wonokusumo, Babinsa, Binmas dan sebagainya.
Banyak anggota KPPS yang hadir mengeluhkan, saat acara pelantikan KPPS di kantor Kelurahan yang tidak dapat dana Snack, dan hanya mendapatkan dana transportasi saja.
Pada Ju'mat 2/2/2024, seluruh anggota KPPS adakan rapat lagi, di kantor Kelurahan Wonokusumo, Ketua dan 2 Orang Operator (Sirekap).
Dalam acara tersebut, langsung di pimpin oleh Ketua PPK, yang akrab dipanggil Faruk menyampaikan, terima kasih ibu - bapak, saudara yang hadir malam ini, mungkin ada pertanyaan - pertanyaan lainnya atau menanyakan viral di tiktok terkait dana pelantikan maupun Bimtek anggota KPPS saat itu.
"Mungkin bisa saja jelaskan sedikit terkait terkait dana pelantikan memang ada uang transpot dan dana Snack 15 ribu, dan untuk bimtek memang di wilayah kota Surabaya sebesar Rp.75.000,- ( tujuh puluh lima ribu rupiah) tranport. Jadi saya kurang tau untuk di luar wilayah kota Surabaya berbeda beda itu yang saya bisa jelaskan" tutur Ketua PPK dengan nada santuy.
"Untuk Dana Snack 15 ribu ini kemana katanya tidak ada anggaran, kok tidak ada keterbukaan kasihan anggota KPPS yang hadir dalam pelantikan tersebut,"terangnya.
"PPK menjawab dana yang 15 ribu digunakan untuk rapat Sirekap yang terdiri 3 orang untuk di berikan Snack karena rapat sirekap ini tidak ada anggaran,"terangnya.
Kalau memang bigini caranya, ya tidak masuk akal, saat ini kan 3 orang hadir setiap TPS padahal waktu anggota KPPS pelantikan banyak terdiri 7 orang absennya ada.
"Kasihan warga di bohongi kalau seperti ini, apalagi waktu pelantikan jam kerja ada orang yang tidak libur kerja sampai saat itu,"tegasnya.
Saat awak media Berita Cakrawala konfirmasi melalui WhatsApp Faruk selaku PPK Kecamatan Semampir, Ia menyampaikan, Monggo mas ketemuan. Dan sampai saat ini enggan menjawab.
Sangat di sayangkan dana yang sudah di gelontorkan oleh negara seakan akan dibuat ajang bisnis oleh anggota PPK kecamatan dan PPS kelurahan Wonokusumo tersebut.
Seharusnya, waktu pelantikan disitu adanya absensi, dan tertulis ada dana transportasi beserta Snack. Seharus nya anggaran Snack dikasihkan waktu pelantikan anggota KPPS. Jangan main pengalihan anggaran.
Diduganya adanya penyelewengan anggaran dana Snack oleh anggota PPK dan PPS, dan anggaran dana Snack menjadi ajang bisnis?
Sampai berita ini di turunkan, kami masih mengkonfirmasi dan berkordinasi dengan pihak - pihak terkait,"pungkasnya.(Red)