This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Sabtu, 06 Juni 2020
Bapenda Jatim Perpanjang Pemutihan Pajak Kendaraan
Gubenur Minta Aparat Penegak Hukum, Tindak Tegas Pelaku Narkoba
Jumat, 05 Juni 2020
Usut Tuntas Pemindahan Dana Desa Karang Raja ke Rekening Pribadi Suami Kepala Desa
Didapat keterangan bahwa Dana Desa (DD) Desa Karang Raja termin pertama yang dicairkan dan diambil oleh Rosmiati dan Siti selaku bendahara di Bank Lampung Kalianda sekitar hari rabu ( 03/06/2020) dengan total pengambilan sejumlah Rp 192 juta oleh Rosmiati dan Siti selaku Bendahara desa di transfer ke rekening Pribadi Suparman yang akrab dipanggil suluk suaminya Rosmiati (red kepala desa) sejumlah Rp 70 juta rupiah.
Hal ini diakui langsung oleh Siti bendahara desa yang dimintai keterangannya melalui seluler kamis malam (04/06/2020).
Menurutnya setelah Rosmiati dan dirinya mengambil DD tahap pertama di Bank Lampung Kalianda, sampai di desa Batuliman Karang Pucung Dirinya dan Rosmiati selaku kepala desa mentransfer dana desa tersebut melalui BRI Link dengan jumlah Rp 70 juta Rupiah.
Ketika ditanya apa alasan Bendahara Desa mentransfer sejumlah dana desa ke rekening pribadi Suluk, Siti berdalih demi keamaman.
"Benar pak, saya dan ibu Ros mengambil dana desa di Bank Lampung Kalianda sejumlah Rp 192 juta, kemudian sampai di Batu liman karang Pucung saya dan ibu Ros mentransfer dana ke rekening Pak Suparman sebanyak 70 juta, itu demi keamanan,"jelas Siti kepada media ini.
Melihat persoalan tersebut Forum Pers Independent Indonesia Koordinator Wilayah Provinsi Lampung (FPII Setwil) Lampung mendesak Penegak hukum yang ada di Provinsi Lampung untuk mengusut tuntas persoalan tersebut.
Menurut ketua Setwil FPII Provinsi Lampung memindah tangankan dana desa ke rekening pihak kain jelas melanggar peraturan salah satunya melanggar permendagri no 20 tahun 2018 tentang pengelolaan keuangan desa.
Menurut nya sangat tidak masuk akal bila demi keamanan dana yang ditarik sejumlah 192 juta namun yang di transfer hanya sejumlah 70 juta.
"Ini sudah akal - akalan,sudah ada indikasi dana desa tersebut akan disalah gunakan, sangat tidak masuk akal bila beralasan demi keamanan dana yang diambil 192 juta tapi di transfer hanya 70 juta, kenapa tidak semuanya,"jelas Aminudin.
Masih menurut Aminudin persoalan ini membuktikan bahwa lemahnya pengawasan dan kurangnya sosialisasi semua pihak yang berperan sebagai pengawas keuangan desa di kecamatan Merbau Mataram, sehingga keuangan desa yang semesti dikelola berdasarkan asa Transparan, akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran menjadi tidak tercapai.
"Yang jelas kami mendorong aparat penegak hukum untuk mengusut semua pihak yang terlibat dalam proses pemindahan dana desa ke rekening pribadi orang yang tidak berkaitan dengan kepentingan desa," terangnya.
Serta pemerintah daerah patut memberikan pengawasan aparutur yang berugas sebagai pengawas dana desa agar dapat bekerja lebih maksimal supaya anggaran dana desa dapat terserap untuk pembangunan desa serta mencegah adanya penyimpangan yang pada akhirnya dapat merugikan masyarakat desa" tutup Aminudin ( red )
Sumber Realiase : Forum Pers Independent Indonesia ( FPII ) Setwil Lampung.
Kamis, 04 Juni 2020
Suara Jatim Group Berkolaborasi Dengan Kabiro Beritacakrawala Dalam Pemberian Piagam Apresiasi Kasat Resnarkoba Polrestabes
Dalam kesempatan ini di hadapan awak media di lokasi lapangan tembak di dalam salah satu ruangan kami disambut oleh Kasat resnarkoba AKBP Memo Ardian, S.I.K., mengatakan, terima kasih atas pemberian piagam penghargaan kepada media suara Jatim Group dan beritacakrawala.
Disela-sela waktu Kasat Resnarkoba AKBP memo Ardian, S.I.K., melatih ketangkasan menembaknya masih menyempatkan waktu menerima piagam penghargaan.
Tidak lupa juga salah satu pemilik owner Supriono media Suara Jatim Group menambahkan, atas pemberian piagam dari kami itu memberikan dimana prestasi yang diperoleh dan sampai naik jabatan baru Kasat itu jelas tidak lah mudah di dalam perjalananya.
Dengan kebijaksanaan kasad Resnarkoba Polrestabes Surabaya bersikap tegas, disiplin, terhadap seluruh anggotanya tanpa terkecuali dilapangan yang memang tidak sesuai SOP atau prosedur yang telah di tetapkan.
"Tanpa disadari kita ini adalah mitra dengan instansi manapun, tanpa terkecuali apalagi dengan pihak instansi kepolisian yang tidak lepas saling berkaitan atau bersinergi" Pungkasnya.(HM)
Bentuk Keperdulian, Polda Jatim Bagikan Sembako Kepada Masyarakat Yang Dampak Pandemi Covid-19
Dalam giat dipimpin langsung oleh Kompol FB. Helena Mantiri menjelaskan, 5000 ribu paket sembako saat ini diberikan pada masyarakat yang terdampak atau belum mendapatkan bantuan dari Pemerintah berupa sembako maupun BLT.
Dan ini bukan yang pertama, Polda Jatim membagikan paket sembako untuk masyarakat yang terdampak Covid-19.
" Dalam kesempatan ini kami membagikan sembako untuk kuli panggul disemut kali kecamatan Pabean Cantikan Surabaya," Tegasnya.
Sebelumnya personil dari Biro Logistik, Ditbinmas dan Humas Polda Jatim ini juga sudah memberikan bantuan paket sembako di Kelurahan Sidotopo Wetan Kecamatan Kenjeran.
Itupun pembagian paket 5000 paket sembako dari Polda Jatim melalui Biro Logistik dan Dikrektorat Pembinaan Masyarakat( Ditbinmas).
"Dan juga menggandeng beberapa Ormas dan Komunitas masyarakat yang ada di Jawa Timur, khususnya di wilayah Surabaya yang sedang melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar(PSBB)" lmbuhnya.
Tidak lupa juga menurut Hasim (48) salah satu pekerja kuli panggul mengungkapkan, rasa terima kasih kepada Polda Jatim yang sudah memperhatikan nasib masyarakat akibat Covid-19.
" Saya ini sudah hampir 2 bulan tidak kerja, angkutan barang disini banyak yang libur karena pasar sepi" Katanya.
Kami bersama 5 orang buruh harian temannya juga mengucapkan, sangat berterima kasih kepada anggota Polisi, atas pemberian paket sembako.
Selain memberikan bantuan, para anggota Polisi dari Polda Jatim ini juga memberikan himbauan tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan yang ada.
Selama bekerja harus menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, gunakan hanitizer secara rutin, jaga jarak di setiap kegiatan (Physical distancing),
" Berpikir Positif dan Optimis, makan bergizi secara teratur serta minum vitamin, olah raga yang cukup"pungkasnya.(HM)
Rabu, 03 Juni 2020
Polda Jatim Bersama Kapolri Melalui Daring Membuka Musrenbang Polri Tahun 2020
Dalam giat dipimpin langsung oleh Kapolda Jawa Timur lrjen Pol. Dr. M. Fadil lmran, M.S.l., didampingi Wakapolda Jatim Brigjen Pol. Drs. Slamet Hadi Supraptoyo, SH, MH, dan Pejabat utama melaksanakan Video Confrence( Vicon).
Pada saat membuka acara Musrenbang Kapolri Menerangkan, terima kasih dan penghargaan atas kinerja, dedikasi serta loyalitas yang diberikan oleh seluruh jajaran.
Sehingga penilaian seluruh kinerja Polri tahun 2019, mendapatkan penilaian yang terbaik.
Dan baik dari menteri keuangan dan peringkat satu untuk Kementrian lembaga.
Dalam kesempatan itu Kapolri juga, menyampaikan apresiasi kepada Polda Jatim dan Jajarannya.
"Tak luput juga, Setelah usai acara pembukaan langsung dilanjutkan, dengan Wakapolri Komjen Pol. Gatot Edy didampingi oleh beberapa petinggi Mabes Polri, untuk berdialog dengan Banbinkamtibmas Polda Jatim di indonesia yang berhasil berinovatif" Pungkasnya.(HM)
Kapolda Jatim Lakukan Peletakan Batu Pertama Untuk Pembangunan Gor Bulu Tangkis
Hadir dalam giat tersebut Kapolda Jatim lrjen Pol. Dr. Mohammad Fadil lmran, M.S.I., pejabat Utama Polda Jatim.
Acara diawali dengan pembacaan doa, dilanjutkan dengan penjelasan dari proyek Rizky memaparkan, bahwa pembangunan Gor Bulu Tangkis tersebut dibangun seluas 18x24 M dengan tenggang pelaksanaan pembangunan selama kurun waktu tiga bulan.
" Dalam pembangunan GOR Bulu Tangkis dimaksudkan agar seluruh anggota punya pola hidup sehat" Katanya.
Dengan adanya pembangunan Gor Bulu Tangkis tersebut dimaksudkan untuk memelihara atau meningkatkan kebugaran jasmani anggota.
"Dalam kesempatan ini, Polri dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokoknya sebagai pelayan, pelindung dan pengayoman masyarakat serta sebagai pemelihara keamanan dan ketertiban" lmbuhnya.
Itupun kita optimalkan sarana olah raga yang sudah ada lapangan sepak bola, direncanakan akan dibuat standar internasional, begitu juga lapangan tembak.
Tak luput pula, Irjen Pol. Dr. Mohammad Fadil lmran, M.S.I., menambahkan, bahwa jenis olah raga Polri yang baku hanya dua yaitu beladiri,menembak, dan beladiri tangan kosong merupakan kebutuhan tiap anggota.
Dan juga pengalaman yang saya dapat bahwa, kantor polisi di hampir seluruh negara mempunyai DOJO atau tempat latihan bela diri.
Walaupun Gor Bulu Tangkis ini nantinya tidak hanya dipergunakan untuk olah raga tetapi bisa digunakan untuk penampungan anggota, saat situasi kontijensi.
"Untuk itu dalam bentuk konstruksi gedung agar di design agar bisa dipasang AC agar nyaman untuk para anggota" Pungkasnya.(HM)
Suami Istri Bunuh Diri
terjadi peristiwa suami istri bunuh diri dirumah saudaranya, Rabu (3/6/2020).
Warno 50 tahun, alamat RT 03 RW 02 Desa Mertani Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan. Istri Jarwati 40 tahun, alamat RT 03 RW 02 Desa Mertani Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan, diduga melakukan bunuh diri dengan Gantung Diri di pegangan tangga rumah milik Saudara Nyamin.
Yamin selaku pemilik rumah mengatakan, siang hari sekitar 13.00 wib kedua suami istri tersebut diketahui oleh Yamin sedang bercakap cakap di dalam kamar rumahnya, mengingat kedua Korban adalah Saudara ipar saya yang rumahnya kedua korban juga bersebelahan, maka saya tidak menaruh kecurigaan sedikitpun akan hal hal yang tidak diinginkan.
"Akhirnya keduanya saya tinggal pergi ke masjid, sekitar 16.45 Wib saya pulang dari masjid, saya terkejut, dan melihat didalam rumah ada sesosok orang tergantung di gagang tangga(Warno..red) dalam keadaan sudah meninggal kemudian saya mencari dan meminta pertolongan kepada anggota keluarga yang lain," terangnya.
Masih kata Yamin, begitu masuk ke dalam kamar ternyata ada seorang perempuan lagi terbujur dan dilihatnya juga dalam keadaan sudah meninggal dunia, di wajah (Jarwati...red) terlihat ada luka memar.
Akhirnya Yamin melaporkan kejadian tersebut ke Polsek setempat.
Dan team Identifikasi Polres Lamongan hadir di TKP setelah mendapat laporan dari Kapolsek Karanggeneng.
Selanjutnya melakukan identifikasi terhadap peristiwa tersebut di TKP.
Adapun motif kejadianya masih menunggu hasil Identifikasi Polres Lamongan,"pungkasnya.(SGS)
299 Pegawai Itjen Kemenkumham Rapid Test Humas: Alhamdulillah, Semua Non Reaktif
Inspektorat Jenderal Kemenkumham RI malah melakukan rapid test massal dengan melibatkan ASN sejak 29 Mei 2020 dan 2 Juni 2020.
Humas Itjen Kemenkumham Brahmantyo mengungkapkan, deteksi awal covid-19 melalui screaning atau rapid test tersebut dipimpin langsung oleh Inspektur Jendral Kemenkumham, Komjen Pol Andap Budi Revianto.
Rapid test dilaksanakan secara mandiri terhadap keluarga besar Inspektorat Jenderal Kemenkumham RI. "Screaning ini dilaksanakan di auditorium Itjen Kemenkumham RI, Gedung Sentra Mulia lantai 16, jalan HR Rasuna Said Kuningan, Jakarta Selatan," ujarnya.
Rapid test, kata Brahmantyo, diikuti 299 orang. Mereka adalah ASN, PPNPN (tenaga honorer) beserta seluruh keluarga ASN juga ikut dites.
Pada tahap awal, Jumat (29/5/2020), peserta yang ikut sebanyak 52 orang. Usia mereka rata-rata 45 tahun ke atas. "Hasil screaning, tidak satu pun yang teridentifikasi awal. 52 orang tersebut masih negatif atau non reaktif," katanya.
Tak hanya itu, Itjen Kemenkumham melanjutkan pemeriksaan rapid test pada tanggal 2 Juni 2020. Brahmantyo
mengungkapkan, peserta yang ikut kali ini jauh lebih banyak yakni 247 orang. Seluruh ASN, PPNPN (tenaga honorer) beserta keluarga ikut dirapid. Rinciannya: sekretariat sebanyak 70 orang, Itwil 1 sebanyak 16 orang, Itwil 2 sebanyak 13 orang. 19 peserta dari Itwil 3, 16 orang Itwil 4, Itwil 5 dan itwil 6 masing-masing mengikutkan 17 orang.
“Selain itu, ada juga tenaga honorer termasuk Satpam sebanyak 31 orang dan keluarga pegawai sebanyak 48 orang. Dari hasil rapid test terhadap 299 orang, alhamdulillah semuanya non reaktif. Mari kita jaga kesehatan, ikuti anjuran pemerintah dan bersama-sama kita cegah penyebaran covid-19. Salam sehat," jelas Brahmantyo.(Red)
Selasa, 02 Juni 2020
SIM Yang Mati Masa Pendemi Covid-19, Tidak di Tilang
Hal itu disampaikan Kasie SIM Regident Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Lalu Hedwin, Rabu (3/6/2020).
“Tidak akan ada penegakan hukum kepada masyarakat yang SIM-nya habis dari 17 Maret hingga 29 Mei. Tidak ada penilangan terhadap masyarakat mengenai masa berlaku SIM tersebut,” kata Hedwin.
Menurut Hedwin, dispensasi yang diberikan itu merupakan kebijakan Polri untuk menghindari penumpukan masyarakat yang hendak mengurus perpanjang SIM yang habis dalam kurun waktu tersebut.
Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan pelayanan pembuatan dan perpanjangan SIM sudah mulai dibuka. Begitu juga layanan SIM keliling dan SIM Internasional.
Argo menegaskan, Polri memberikan dispensasi kepada masyarakat yang masa berlaku SIM-nya habis saat pandemi Corona (COVID-19). Biasanya, SIM yang masa berlakunya habis lewat satu hari saja maka diminta untuk bikin baru. Tapi saat ini, masyarakat yang masa berlaku SIM-nya habis dan belum sempat diperpanjang karena situasi pandemi Corona tak perlu membuat SIM baru.
“Bagi masyarakat yang SIM-nya telah habis di masa pandemi itu bulan Maret, April, Mei, habis, ada dispensasi dari kepolisian sampai tanggal 29 Juni. Jadi kalau misalnya masyarakat datang, hadir, walaupun SIM-nya telah mati, atau telah tidak berlaku lagi di masa pandemi Corona ini tetap dilayani sebagai perpanjangan. Jadi bukan membuat SIM yang baru. Dispensasi sampai tanggal 29 Juni,” kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono,"pungkasnya.(Red)
RS Lapangan Pemprov Jatim, Tampung Pasien Covid-19
Senin, 01 Juni 2020
Polda Jatim, Silaturahmi ke Gus Ali Menjalin Sinergitas Jaga Kondusifitas Kamtibmas
Disambut hangat Pengasuh Ponpes Bumi Sholawat KH. Agoes Ali Mashuri, Kapolda Jatim Irjen Pol. Dr. Muhammad Fadil Imran meminta doa restu agar situasi kamtibmas Jawa Timur tetap aman dan kondusif, terlebih di tengah pandemi Covid-19.
“Silaturahmi dengan ulama ini sangat penting, guna menguatkan sinergitas dalam menjaga kondusifitas kamtibmas. Serta sebagai pejabat baru di Polda Jatim, saya perlu mendapatkan doa restu dan masukan dari berbagai kalangan masyarakat, seperti halnya tokoh agama,” ujar Kapolda Jatim Irjen Pol. Dr. Muhammad Fadil Imran.
Selain itu, dalam kesempatan ini juga dibahas langkah Pondok Pesantren dalam menghadapi santri balik ke pesantrennya, untuk kembali normalnya proses belajar mengajar di tengah pandemi Covid-19.
Menurut, KH. Agoes Ali Mashuri berbagai protokol kesehatan akan diberlakukan bagi seluruh santri yang balik ke pesantrennya, guna mencegah penyebaran Covid-19. Dikarenakan asal usul domisili para santri.
"Jelas tetap ada protokol kesehatan mengantisipasi penyebaran Covid-19 tersebut. Santri datang ke pesantren pada 24 Juni 2020 nanti, akan di cek kesehatannya, juga di rapid test dan mendapatkan surat keterangan sehat dari Covid-19 oleh tim dokter di pondok pesantren,"pungkasnya.(ARS)
Minggu, 31 Mei 2020
Perayaan Hari Jadi Kota Surabaya, Digelar Secara Sederhana
Berhubung masih pandemi Covid-19, perayaan HJKS kali ini digelar dengan sederhana, tak ada keramaian dan perayaan yang meriah seperti tahun-tahun sebelumnya. Padahal, HJKS tahun ini merupakan hari jadi yang terakhir dalam kepemimpinan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, setelah dua periode menjadi orang nomor satu di Kota Surabaya.
Sebelum potong tumpeng, Wali Kota Risma memberikan arahan yang memotivasi para stafnya untuk selalu bekerja keras demi pembangunan Kota Surabaya. Dalam posisi berdiri, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan staf-staf yang ada di Dapur Umum itu mendengarkan dengan baik arahan dan motivasi yang disampaikan Wali Kota Risma itu.
Saat itu, Wali Kota Risma menyampaikan bahwa dalam kondisi sekarang ini, sehat menjadi hal yang paling luar biasa dan patut disyukuri, karena itu adalah karunia Tuhan yang sangat luar biasa. Makanya, dalam HJKS tahun ini dirayakan dengan cara yang berbeda dan sesederhana mungkin.
Padahal biasanya selalu dilakukan upacara dan kegiatan-kegiatan yang sifatnya perayaan. Namun, kali ini dirayakan dengan sederhana karena banyak warga yang masih berbaring di rumah sakit dan tenaga medis masih banyak yang berjuang untuk menyembuhkan warga Kota Surabaya.
“Jadi, mari kita rayakan ini dengan sederhana. Saya atas nama pribadi dan keluarga mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya karena saat ini masih suasana syawal juga. Ini mungkin perayaan Hari Jadi Kota Surabaya yang terakhir bagi saya, karena tahun depan saya harus meninggalkan balai kota, karena itu saya mohon maaf kalau mungkin ada perkataan dan perilaku saya yang kurang berkenan di hati teman-teman sekalian,” kata Wali Kota Risma.
Presiden UCLG ASPAC ini juga menyampaikan bahwa sebuah kota atau daerah itu bisa berhasil atau tidak tergantung pada jajaran pemerintahannya. Tidak mungkin kota itu langsung serta merta berhasil tanpa ada upaya dan desain dari pengelola kotanya. “Jadi, di tangan teman-teman lah kota ini akan menjadi seperti apa, kalau dilakukan dengan sungguh-sungguh, maka akan menjadi sebuah kota yang luar biasa. Kita harus maju terus dan menjadi besar,” tegasnya.
Oleh karena itu, ia meminta kepada seluruh jajaran Pemkot Surabaya untuk selalu bergerak, berpikir dan jangan berhenti memajukan pembangunan Kota Surabaya. Sebab, hal itu akan sangat berpengaruh pada masa depan anak cucu warga Surabaya. Ia berharap anak cucu Surabaya tidak hanya menjadi penonton di kotanya sendiri kelak.
“Saya minta tolong yang ada di Pemkot Surabaya untuk terus bergerak, berpikir dan berpikir terus jangan sampai berhenti. Ayo kita terus majukan kota tercinta ini. Kalau kota ini maju, maka anak cucu kita akan survive di kotanya sendiri,” ujarnya.
Menurutnya, maju itu bukan hanya kotanya terbebas dari banjir dan indah, tapi maju itu manusianya juga harus diajak untuk seiring dengan pembangunan kotanya. Ia juga sempat mencontohkan ketika awal-awal menjadi Wali Kota Surabaya, banjir di mana-mana dan bahkan hingga tiga hari tidak tidur untuk menyelesaikan banjir tersebut, sehingga ada salah satu staf yang mengatakan bahwa banjir tersebut merupakan banjir kiriman dari luar Kota Surabaya.
“Saya ingat betul omong staf itu. Saya sampaikan kepada dia bahwa Gusti Allah sudah menciptakan Surabaya berada di tepi pantai di ujung Jawa Timur, itu sudah pemberian Tuhan. Dampaknya apa? Ya kita harus selesaikan banjir itu, hingga sekarang sudah tidak ada lagi banjir kiriman itu. Jadi artinya, kita bisa merubah itu,” tegasnya.
Oleh karena itu, berkali-kali Wali Kota Risma mengajak kepada jajarannya itu untuk terus bergerak dan melangkah untuk terus memajukan Kota Surabaya. “Ayo setiap individu harus bergerak untuk memajukan Surabaya, karena kita harus berjuang demi anak-anak kita semua,” imbuhnya.
Ia menambahkan, apabila berhasil membantu atau menolong orang, dan orang tersebut berhasil membantu banyak orang, maka ada kenangan yang bisa ditinggalkan nanti. Apalagi kalau membuat sesuatu yang besar dan bermanfaat bagi banyak orang, maka tentu akan dikenang.
“Oleh karena itu, ayo teman-teman semuanya, buat diri kita lebih baik dari hari kemarin. Kalau hari ini sama dengan hari kemarin, dan hari esok sama dengan hari ini, kita tidak dapat apa-apa sebagai manusia. Mungkin yang merasakan hasilnya itu bukan diri kita sendiri, tapi anak-anak dan cucu-cucu kita kelak,” imbuhnya.
Setelah menggelar potong tumpeng, Wali Kota Risma langsung menggelar live streaming di media sosial sembari menyampaikan pidato sambutannya di momen HJKS ke 727 ini,"pungkasnya.(SJ/Red)