SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id - Akhir-akhir ini memang ada tiga cluster yang cukup memperhatikan, yakni cluster keluarga, cluster pasar, dan cluster kantor, mungkin juga perlu waspadai cluster-cluster pesantren atau sejenisnya. Jumat, 11/9/20.
Dalam giat Tersebut dihadiri Kapolda Jatim lrjen Pol Dr. Mohammad Fadil lmran, M.Si., Gubernur Jatim Khofifah lndra Parawansa, Pangdam V Brawijaya, gelar Rapat koordinator (Rakor) percepatan penanganan covid-19 di Jawa Timur, dengan seluruh Kapolres, Dandim, dan Walikota di seluruh Kabupaten Kota di Jawa Timur.
Itupun di salah satu hotel di kawasan Kota Wisata Batu. Selain Kepala daerah, rakor ini juga di hadiri oleh ketua dan tim Gugus Covid-19 Jatim, serta sejumlah ketua fraksi partai politik DPRD Jatim.
Dalam sambutannya Kapolda Jatim, lrjen Pol Dr. Mohammad Fadil lmran M.Si, menghimbau, kepada kepala daerah Kapolres dan dandim bisa melakukan mapping di tempat-tempat di wilayah masing-masing.
"Sementara dari data untuk cluster-cluster yang sudah terbentuk diantaranya yakni Pasar, tempat pelelangan ikan, pesantren, rumah sakit atau puskesmas, seminar, mall tempat ibadah dan tempat bekerja. Adapun pesan dari Presiden dan beberapa pakar epidemiologi selalu mewanti-wanti tentang cluster keluarga, cluster perkantoran ini perlu dipikirkan bersama"Tegasnya.
Bagaimanapun itu karena merupakan trand dinamika interaksi perlu di waspadai. Dan terkait dengan lmplementasi Presiden No:6 tahun 2020, Kapolda Jatim memberikan masukan.
Bahwa untuk membuat masyarakat menjadi jauh lebih sadar di samping itu perlu regulasi dan memperkuat keperdulian, yakni harus menyipkan fasilitas-fasilitas.
" Dimana seperti menyiapkan fasilitas cuci tangan, dan masker di kantor-kantor. Apalagi di Polda Jatim, dalam melakukan pelayanan, yakni pelayanan Sim, STNK, dan BPKB, saya sudah perintahkan disamping menyiapkan sarana dan prasarana cuci tangan juga mereka wajib menyiapkan masker," Imbuhnya.
Ini jauh lebih efektif dibandingkan kita yakni melakukan langkah-langkah penegakan hukum. Nantinya juga antisipasi penularan harus di waspadai, pada saat pilkada dan dimulainya liga lndonesia pada bulan Oktober dan Desember mendatang.
Sementara di tempat yang sama Pangdam V Brawijaya, Mayor Jendral TNI Widodo lryansah menyampaikan, untuk para Kapolres, Dandim dan Bupati atau Walikota untuk terus berkoordinasi dengan baik. Karena saya melihat permasalahan Covid-19 ini tidak bisa dipandang dari satu sudut saja, dari masyarakat golongan bawah, karena mereka yakni orang nekat susah untuk dikasih pengarahan.
"Dimana kita harus memikirkan masyarakat untuk bisa mendapatkan penghasilan, karena jika tidak kita sulit untuk mendisiplinkan mereka, seperti terjadi di pasar malam Kodam. Itupun dulunya mereka susah untuk kita beri pengarahan khususnya untuk menerapkan protokol kesehatan dan menggunakan masker," Tegasnya.
Namun sekarang, mereka dengan kesadaran tanpa kita suruh sudah menerapkan protokol kesehatan dengan sendirinya.
Tidak luput juga Gubernur Jawa Timur, Khofifah lndar Parawansa menambahkan, kepada para pejabat daerah untuk mengantisipasi cluster-cluster baru, dan mengeluarkan perda, atau perwali. Saya mohon kepada Bupati dan Walikota belum mengeluarkan perda, bisa menyiapkan perda, atau perwali.
"Kami juga menghimbau kepada Bupati dan Walikota untuk melakukan chek realisasi anggaran, dan Bupati walikota, tolong realisasi anggaran dicek semuanya, beberapa daerahkan realisasinya relatif rendah, ini pun juga sudah pernah kita lakukan pertemuan, menyampaikan realisasi anggaran seperti itu" katanya.
"Tapi waktu itu dari BPKP yang menyampaikan, kemudian tim BPK juga hadir. Maka percepatan realisasi tentu dengan menjaga ketepatan dengan akuntabilitas dari penggunaan anggaran tersebut"Pungkasnya.(HM)
