TERNATE, BeritaCakrawala.co.id - Tempat ibadah yang layak adalah cermin penghargaan kita pada hak spiritual setiap orang, termasuk petugas dan tahanan," ujar Nurjaya Hi Ibrahim, anggota DPRD Kota Ternate, saat meresmikan musola yang baru direvitalisasi di Polsek Ternate Selatan, Rabu 9/4/2025.
Politikus Gerindra ini menggelontorkan bantuan tiga unit AC, karpet, serta dana pembangunan sekat dan tempat wudhu untuk mendukung kenyamanan beribadah di lingkungan kepolisian, Kamis (10/04/2025).
*Bantuan Tanpa Pamrih: "Saya Hanya Ingin Polisi Fokus pada Tugas"*
Nurjaya, yang dikenal sebagai pengusaha sukses di Ternate, menegaskan bantuan ini murni bentuk dukungan moral. "Saya sering melihat mereka kerja lembur, bahkan di malam hari. Musola yang nyaman akan jadi tempat mereka melepas lelah sambil mendekatkan diri pada Sang Pencipta," tuturnya.
Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara legislatif dan aparat keamanan. "Kapolsek Bakry punya track record luar biasa. Dulu di Sat Narkoba, sekarang memimpin Polsek. Kami yakin beliau bisa mengajak warga bersama-sama memerangi miras dan narkoba," tambah Nurjaya, yang aktif di Komisi III bidang hukum.
*Kapolsek: "Ini Hadiah Terbaik untuk Personel Kami"*
AKP Bakry Syahruddin tak menyangka musola sederhana Polsek Ternate Selatan mendapat perhatian khusus. "Selama ini, musola kami panas dan kurang tertata. Dengan bantuan ini, personel dan tahanan bisa beribadah lebih khusyuk," ungkap Bakry, Kamis (10/4/2025).
Ia mengaku rencana renovasi sempat molor karena jadwal padat Nurjaya. "Kami tidak memaksa. Justru ini bukti kesungguhan beliau. Alhamdulillah, meski terlambat, hasilnya memuaskan," ujarnya sambil tersenyum.
*Lebih dari Sekadar Renovasi: Ajakan Gerakan Moral*
Nurjaya tidak berhenti di bantuan fisik. Ia mendorong Polsek Ternate Selatan menggalakkan program pencegahan kejahatan berbasis komunitas. "Ajak pemuda dan orang tua rapat di musola ini. Diskusi sambil ngopi bisa jadi cara santai membangun kesadaran kamtibmas," sarannya.
Bakry menyambut ide tersebut. "Musola ini akan kami jadikan ruang multiguna. Selain ibadah, bisa untuk penyuluhan narkoba, mediasi warga, atau pelatihan pemuda," paparnya.
*Warga: "Polisi Makin Dekat dengan Umat"*
Lina (38), warga sekitar Polsek, mengaku terinspirasi. "Dulu kami ragu mendekat ke sini. Tapi dengan musola yang terbuka untuk diskusi, kami jadi ingin kerja sama menjaga lingkungan," kata ibu dua anak ini.
*Dampak Jangka Panjang: Dari Ibadah ke Integritas*
Psikolog sosial Ternate, Dr. Arifin Maluku, menyebut pembenahan musola bisa pengaruhi psikologis personel dan tahanan. "Tempat ibadah yang nyaman mengurangi stres dan membangun etos kerja positif. Ini investasi kecil dengan efek besar," jelasnya.
Nurjaya berharap,
langkah kecilnya diikuti pihak lain. "Jika semua instansi peduli fasilitas rohani karyawan, saya yakin integritas dan kinerja akan semakin baik,"pungkasnya.(Red)