This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sabtu, 02 Januari 2021

FPII Setwil Prov. Lampung Laporkan Kegiatan Tahun 2020


LAMPUNG, BeritaCakrawala.co.id - Sebagai Organisasi Pers yang baru berusia 2 tahun di Prov. Lampung, Forum Pers Independent Indonesia (FPII) dibawah Nakhoda Aminudin (Ketua Setwil) dan Jajaran Pengurus Sekretariat Wilayah (Setwil) lainnya tetap konsisten menjalankan garis komando yang telah ditetapkan Pengurus Presidium (Pusat).

Sebagai wadah para Jurnalis dan Media, Aminudin juga menyadari masih banyak kekurangan dalam menjalankan FPII di Prov. Lampung. Namun, dirinya yakin tahun 2021sedikit demi sedikit kekurangan tersebut dapat diperbaiki.

Hal tersebut disampaikan Aminudin dalam release resmi FPII Setwil Prov. Lampung yang disebarkan di WAG FPII, Jumat (01/01/2021).

Dalam laporan akhir tahun yang ditujukan kepada Ketua Presidium, Seknas, Ketua Deputy Organisasi dan Jajaran Presidium lainnya, Aminudin menjelaskan secara rinci kegiatan yang telah dilakukan jajarannya pada 2020.

"Ini sebagai tanggung jawab saya melaporkan kepada Presidium terkait kegiatan yang telah dilakukan FPII di Prov. Lampung," katanya.

Adapun laporan akhir tahun tersebut yaitu;

A. Perkembangan FPII

Sejak FPII Setwil Prov. Lampung di kukuhkan ( 27-12-2019 ) FPII di Prov. Lampung Alhamdulillah mengalami kemajuan. Dilihat dari tumbuhnya Korwil- korwil baru, seperti korwil Kota Metro, korwil Kabupaten Tanggamus dan korwil Pesawaran. Kemudian ada pergantian seluruh Pengurus Korwil Waykanan dengan pengurus yang baru (karna pengurus yang lama terlibat berbagai masalah). 

B . Garda Terdepan Membela Insan Pers

Berbagai kegiatan yang sudah dilakukan FPII Setwil Prov. Lampung dlm rangka membela hak- hak Jurnalis sesuai dengan motto FPII "Garda terdepan membela Insan Pers",  sepanjang tahun 2020 antara lain : Melakukan Aksi mendesak Kapolres Lampung Utara untuk menangkap seorang oknum Ketua Ormas yang menganiaya seorang Jurnalis, melakukan Aksi 1000 lilin di Bundaran Adipura dlm rangka  mendorong penegak hukum untuk menangkap pelaku pembunuhan seorang jurnalis di Mamuju Sulawesi utara, melakukan Aksi Damai di Kantor KPU Lampung Selatan terkait larangan meliput oleh Komisioner KPU setempat, memviralkan berita terkait dugaan Tambang Emas llegal di Kabupaten Waykanan, serta sepanjang tahun 2020 FPII Setwil Prov. Lampung selalu aktif ikut serta memviralkan semua release resmi Presidium, Setwil dan Korwil di luar Prov Lampung.

C. Kegiatan Sosial

Sepanjang tahun 2020 FPII Setwil Prov. Lampung juga sdh melakukan beberapa kegiatan sosial diantaranya; Pembagian sembako untuk masyarakat terdampak covid 19 pada bulan Mei dengan membagikan 400 paket sembako di tiga Kelurahan ( Kel. Labuhan Ratu Raya, Kel. Labuhan Ratu dan Kel. Bakung )  di Kotamadya Bandar Lampung, membagikan 100 paket sembako di Desa Sumur Kumbang Kabupaten Lampung Selatan.

Di penghujung tahun 2020 FPII Setwi Lampung ikut serta mendampingi Korwil Kota Metro untuk membagikan paket sembako kepada warga kurang mampu yang terdampak covid 19 serta  menyerahkan sembako ke Panti asuhan.


D. Keagamaan

FPII Setwil Prov. Lampung membagikan 2000 buku *_Iqro dan Jus amma_* kepada seluruh musollah di Kabupaten Pesisir Barat.

E. Pengenalan dan sosialisasi FPII

FPII Setwil Prov. Lampung juga bertanggung jawab untuk mengenalkan FPII ke masyarakat dan memberikan arahan, motivasi secara berkala kepada Korwil-korwil agar FPII Semakin memasyarakat, dikenal. Dan untuk intern FPII semakin solid dan jaya dikemudian hari. Adapun langkah- langkah yang sdh dilakukan antara lain ; Melakukan kunjungan ke Korwil-Korwil guna menumbuhkan semangat kerja, motivasi dalam menjalankan roda Organisasi FPII. Dalam kesempatan ini juga saya mengucapkan terimakasih kepada Bpk. Wesly H Sihombing (Seknas) yang mendampingi saya ke Korwil Pesibar, Lampung Barat, Waykanan, Metro, Tanggamus, Pesawaran. Ucapan terimakasih juga saya sampaikan kepada Bapak Romy Marantika (Ketua Deputy Jaringan) telah memberikan motivasi ke Korwil Tanggamus, Lampung Barat, Pesibar. Kemudian Membuat ID Card FPII *sementara* non e-money (gratis), Sosialiasi dengan memasang spanduk FPII di sekolah-sekolah dengan tujuan agar anak- anak sejak usua dini sudah mengenal organisasi FPII. Pilihan ini dinilai karena sekolah merupakan tempat berkumpul anak- anak yg baru bisa membaca, serta di sekolah juga tempat berkumpulnya guru- guru, Wali Murid dari berbagai profesi sehingga FPII semakin dikenal. Lalu memasang spanduk himbauan untuk selalu menjaga kesehatan di beberapa puskesmas. 

Memasang spanduk himbauan anti narkoba  di beberapa polsek (ini msh sedikit, sehubungan jarak polsek dg polsek yg lain lumayan jauh).

Memasang stiker FPII pada kendaraan pengurus FPII (Mobil dan Motor), memasang stiker FPII  dan stiker Visi-Misi FPII di     pasilitas publik , seperti Kantor Lurah, Kantor Desa, Kantor Kecamatan , Kantor Kepala Sekolah, Kantor UPT, Kantor Camat dan di pintu- pintu Kantor Dinas.

F. Kendala- kendala yang ada

FPII Setwil Prov. Lampung juga menyadari disana sini masih mempunyai kelemahan ataupun kekurangan termasuk untuk menjalankan hasil Mukernas ke-III di Bangka Belitung.


Sehubungan dengan kondisi keuangan Setwil di tambah lagi ada wabah covid 19 sepanjang tahun 2020 Setwil Lampung belum dpt secara penuh melaksanakan hasil mukernas.

G. Lain-lainnya

Ikut hadir dalam Mukernasi ke-3 yang dilaksanakan di Bangka Belitung,   ikut dalam perayaan HUT FPII ke-III di Kota Bogor, melakukan tatap muka, tanya jawab antara Pengurus/Anggota se-Prov. Lampung dengan Ketua Presidum, Seknas, dan Ketua Deputy Jaringan saat HUT Media Tiras.

Aminudin juga mengharapkan motivasi, saran, pendapat, teguran dan nasehat  dari Presidium guna kemajuan FPII Setwil Prov. Lampung,"pungkasnya.(Red)


Sumber : FPII Setwil Prov. Lampung

Share:

Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center yang juga merupakan mantan aktivis NII


JAKARTA, BeritaCakrawala.co.id - Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center yang juga merupakan mantan aktivis NII Ken Setiawan melihat sisi lain dari fenomena banyaknya masyarakat yang melawan negara saat ini, sebenarnya bukan hal yang baru, apa yang dilakukan oleh aparat dan pemerintah selalu dianggap salah. Kejadian seperti ini sudah ada sejak dari jaman Nabi dan para sahabat , Lampung (02/01/21).

:Nabi Muhammad SAW dan para sahabat saja yang merupakan manusia pilihan juga dianggap tidak berlaku adil apalagi pemimpin kita hari ini yang merupakan orang biasa" jelas Ken.

Bahkan demo pertama kali didunia oleh pemberontak yang mengaku umat Islam ( Khawarij) adalah pada saat Khalifah Ustman, ribuan umat di provokasi dengan berita hoax bahwa Ustman tidak adil dan melakukan KKN hingga akhirnya Khalifah Ustman dikepung dan dibunuh.

"Jadi kalau hari ini demo anti terhadap pemerintah, dan mengaku mewakili umat Islam, bisa jadi itu adalah pengikut kelompok khawarij. Sebab demo tidak pernah di ajarkan dalam Islam" ujar Ken.

"Khalifah Sayyidina Ali juga dibunuh oleh pemberontak yang mengaku paling Islam bahkan dianggap ulama pada masa itu, rajin ibadah bahkan hafidz Alquran hanya karena menganggap Sayyidina Ali dianggap tidak memutuskan perkara dengan hukum Islam" tambah Ken.

Awal kisah para pemberontak dan pembangkang itu pada bulan syawal tahun 8 Hijriyah saat umat Islam memenangkan Perang Thaif dan Perang Hunain. 

Saat itu umat Islam Mendapatkan ghanimah (harta rampasan perang) yang sangat melimpah, kemudian melakukan pembagian di Ja’ranah.

Sahabat-sahabat Nabi Saw yang senior seperti Abu Bakar, Umar, Usman, Ali, Sa’ad dan lainnya tidak mendapatkan bagian ghanimah. 

Sebaliknya sahabat-sahabat ( mualaf) yang baru masuk islam meskipun meraka sudah kaya raya seperti Abu Sufyan tetap mendapatkan bagian ghonimah yang besar.

Saat pembagian ghanimah sedang berlangsung, tiba-tiba ada umat Islam yang berjenggot lebat menggertak Rasulullah Saw. Ia mengganggap Rasulullah Saw tidak berbuat adil.

Umat berjenggot lebat ini bernama Hurqush bin Zuhair atau yang lebih dikenal dengan sebutan Dzul Khuwaishirah al-Tamimi. Ia meminta agar Rasulullah Saw bersikap adil kepada seluruh sahabatnya dengan memberikan bagian secara merata, tidak pilih kasih.

“Wahai Muhammad, berbuatlah adil!,” Demi Allah kamu tidak berlaku adil, gertak Dzul Khuwaishirah.

“Celakalah kamu, siapalah lagi yang akan berbuat adil jika aku saja dipandang tidak adil?” timpal Rasulullah Saw

Gertakan Dzul Khuwaishirah kepada Rasulullah Saw yang sangat tidak sopan dan lancang ini membuat para sahabat lainnya marah, seperti Umar bin Khattab dan Khalid bin Walid langsung menghunus pedang.

Mereka pun ingin membunuhnya, namun dicegah oleh Rasulullah Saw demi menghindari api fitnah di kalangan umat Islam karena ia (Dzul Khuwaishirah) adalah tokoh Islam dan memiliki pengikut yang tidak sedikit.

Setelah Dzul Khuwashirah pergi Rasulullah Saw kemudian bersabda,

“Sesungguhnya akan muncul dari keturunan orang ini sekelompok orang yang membaca Al-Quran namun tidak sampai melewati kerongkongan mereka (bacaannya tidak diterima oleh Allah Swt). Mereka keluar dari Islam sebagaimana anak panah melesat dari busurnya,” (Hadits ini terdapat dalam Shahih Bukhari, Muslim dan Sunan Abu Dawud).

Apa yang disampaikan Rasulullah Saw akhirnya terbukti benar. Sahabat Nabi Ustman di demo dan dibunuh. Sahabat sekaligus kerabat Nabi, Ali bin Abi Thalib juga dibunuh oleh Abdurrahman Ibnu Muljam.

Kemudian diketahui bahwa ada dua orang target lagi yang akan dibunuh oleh kelompok ini adalah Muawiyah bin abu sofyan Gubernur Syam dan Amr bin ash Gubernur Mesir. 

Mereka membunuhnya sebab menganggap Ali sudah kafir. Padahal mereka yang membunuh Khalifah Ali adalah golongan yang Ahli Quran, dianggap ulama pada saat itu, ahli Ibadah dan ahli puasa. Namun ternyata mereka adalah kelompok yang sangat tidak mengerti akan ajaran agama Islam sama sekali.

Perlu diketahui, menurut Imam Nawawi dalam kitabnya Idahram yang berjudul “Mereka memalsukan kitab-kitab karya ulama klasik” bahwa ciri-ciri Dzul Khuwashirah ini selain berjenggot lebat ia juga menonjol pipinya, cekung kedua matanya, nonong dahinya, gundul kepalanya, cingkrang sarungnya (celananya), dan diantara kedua matanya terdapat tanda bekas sujud. Dari sinilah asal muasal timbulnya kelompok pemberontak khawarij dan ekstrimis hingga hari ini,"Kata Ken.

Bukankah kita sudah banyak melihat orang bergelar ulama/ustadz yang pandai baca al Quran, rajin ibadah, rajin shalat namun gemar menghujat dengan mencaci maki menyalahkan dan mengkafirkan orang lain yang berbeda paham.

Tugas kita semua adalah mengkampanyekan bahwa siapapun itu jika perangainya adalah pemberontak dan pembangkang terhadap negara, walaupun bergelar ustadz atau ulama maka tidak layak untuk di ikuti karena akan membuat perecahan di muka bumi.

Islam melarang kita untuk memberontak, dalam sejarah bahkan terhadap Firaun, Allah tak perintahkan nabi untuk memberontak, tapi Allah menyuruh Nabi Musa dan Nabi Harun untuk mendakwahi Firaun.

Perintah-Nya bukan untuk semisal memerangi atau membunuh Firaun. Para nabi itu hanya disuruh-Nya untuk mendakwahi pemimpin Mesir itu.

Allah berfirman: Pergilah kamu berdua kepada Fir'aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas. Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan dia ingat atau takut. (QS Taha: 43-44).

Untuk saat ini, Ikutilah ulama yang mengajarkan kesejukan dan kedamaian, tolok ukurnya adalah ahlak, bila kita belajar agama lalu ahlak kita menjadi buruk, menjadi pemberontak, pembangkang dan  pemarah maka kita telah belajar dengan guru yang salah, stop jangan ikuti karena bisa tersesat. Tutup Ken. (*)

Share:

Deklarasi Negara Papua oleh Benny Wenda di Inggris Tak Perlu Direspon Berlebih, Pemerintah Fokus Bangun SDM dan Insfrastruktur Bumi Cendrawasih


JAKARTA, BeritaCakrawala.co.id - Publik Indonesia sempat terkejut, dengan dideklarasikannya Negara Papua Barat oleh Benny Wenda. Deklarasi itu terkesan main-main, serta tidak gentlemen. 

Bagaimana mungkin mendeklarasikan kemerdekaan suatu Negara atau Bangsa dari wilayah yang ribuan mile jauhnya dari wilayah tempat di mana tanah yang diperjuangkan sebagai Negara dan penduduk Bangsanyanya bermukim? 

Ditambah lagi, deklarasi itu sendiri mendapat penolakan dari kelompok yang selama ini menganggap dirinya berjuang untuk kemerdekaan Papua Barat.

Jelas, tercium bau permainan politik praktis yang mungkin saja mendatangkan keuntungan atau donasi dari sejumlah oknum kepada oknum lainnya. Nah yang mengherankan dan lagi-lagi menimbulkan tanda tanya besar selama ini, apa benar Sebagian dari Bumi Cendrawasih (yakni Provinsi Papua dan Papua Barat) itu dijajah oleh Indonesia?

 Persoalan ini pelik, dan dari tahun ketahun seperti ada oknum-oknum yang sengaja membiarkan bara api bernama “Kemerdekaan Papua” itu tetap terjaga.

Cerita panjang masa lampau terkait diskriminasi dan pelanggaran HAM di atas Bumi Cendrawasi, seolah menjadi kipas yang dengan mudah dapat disulut untuk mengibarkan bara api itu seolah menjadi tambah panas dan siap untuk “memanggang daging” bernama dagangan politik yang diduga mendatangkan keuntungan bagi sejumlah oknum. “Dagangan” itu, seolah menjadi tambah laris dengan munculnya para “tengkulak” politik yang kerap berjualan isu baik di dalam maupun luar negeri.

Salah satunya, main-mainan deklarasi yang dilakukan oleh Benny Wenda. Benny Wenda itu kini menjadi warga negara Inggris, apa bisa dia dikatakan sebagai pejuang kemerdekaan yang pemberani? 

Padahal dia lari dan sembunyi serta mengganti kewarganegaraannya dengan warga negara lain. 

Jika belajar sejarah, yang Namanya pejuang tidak akan menggantikan apapun dalam dirinya yang membuat dirinya berkhianat apa tanah dan Rakyat yang diperjuangkannya.

Jikalau alasan fasilitas kehidupan dan piring makan mengakibatkan dirinya mengganti kewarganegaraan, perjuangannya sebagai orang yang katanya “pahlawan”, patut dipertanyakan. 

Belum lagi, dalam memperoleh warga negara ada syarat-syarat yang harus dilakukan untuk menunjukan kesetiaannya keapda negara yang memberikan kewarganegaraan. 

Seperti, bersumpah setia kepada negara pemberi warga negara, hormat bendera, nyanyi lagu kebangsaan, dan mendukung pemerintahan negara itu.

Nah loh, kalau sudah begitu apakah Benny Wenda masih bisa dibilang setia kepada Rakyat dan Tanah Papua yang katanya dia perjuangkan? Di gunung dan di hutan, banyak mereka yang disebut sebagai pejuang Papua harus bertaruh hidup, dan kadang menahan lapar. 

Banyak yang dari mereka pada akhirnya kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi dan Bersumpah Setia Kembali kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kalau pahit-pahitnya harus diakui sebagai pahlawan, bukankah mereka yang di hutan itu yang harusnya disebut sebagai “pahlawan”? 

Bukan malah Benny yang wara wiri ke sejumlah acara talk show dan kampus, guna bertahan hidup dengan status warga negara Inggris.

Lagipula, mendirikan suatu Negara tidak semudah membuat komunitas motor atau pencinta susu coklat. Ada syarat dan prasyarat yang harus dipenuhi, serta harus ada kondisi serta prakondisi yang menjadi dasar berdirinya suatu Negara atau Negara Bangsa. Syarat berdirinya Negara seperti yang mungkin telah kita pelajari sejak di bangku Sekolah Dasar (SD), ada syarat de jure yaitu punya konstitusi atau sejenisnya, pengakuan dari negara lain, dan punya pemerintahan; ada lagi syarat de facto, yaitu ada wilayah dan punya masyarkat.

Nah, ditambah lagi syarat kondisi tertentu. Apakah kondisi di Papua seperti berada di bawah penjajah? Seperti yang telah disebutkan di atas, pada masa lalu mungkin memang ada diskriminasi dan pelanggaran HAM. 

Namun, satu persatu itu semua coba diperbaiki, walau memang mungkin ada oknum yang sengaja melakukan pembiaran. Tetapi kalau kita lihat hari ini, nampaknya kondisi di Papua dan Papua Barat sangat jauh berbeda dengan kondisi 25 tahunan lalu.

Ya jikalau memang ada perlakuan yang kurang menyengkan kepada masyarakat, rasa-rasanya bukan hanya di Papua, wilayah lain ada juga yang merasakan demikian. Tetapi semua itu dalam tahap perbaikan. 

Fokus pembangunan diarahkan untuk Papua dan Papua Barat, juga wilayah-wilayah yang selama ini tidak merasakan pembangunan dan perhatian dari pemerintah pusat. 

Semua itu perlu proses, dan prosesnya sedang berjalan. Harap bersabar, jangan gegabah dan kata orang Papua “stop bikin Gerakan tambahan yang bikin tong susah, tapi kamorang untung yo”. 

Jadi, deklarasi itu sebaiknya tidak perlu terlalu direspon berlebihan, tapi harus tetap waspada dan menggunakan jalur-jalur diplomasi untuk mengatisipasi segala kemungkinan yang ada. Pemerintah hari ini harus lebih fokus membangun Sumber Daya Manusia (SDM) Papua dan Papua Barat yang unggul, dalam ranngka membuka lebih luas lagi kesempatan bagi Putera Puteri Papua untuk menjadi subjek pembangunan di atas Tanahnya sendiri.

Pembangunan fisik atau insfrastruktur pelu, tetapi lebih perlu lagi membangun SDM Papua dan Papua Barat yang unggul. Itu semua, sedang diupayakan dalam rangka mendukung proses menuju Indonesia Emas 2045. 

Papua Sejahtera, Indonesia Maju,"pungkasnya.(*)

Sumber/ penulis: Anthony Danar , Dir Strategi Istitute



Share:

Jumat, 01 Januari 2021

Malam Pergantian Tahun Baru, Forkopimda Jatim Cek Pos Pelayanan


SURABAYA, beritacakrawala.co.id- Malam ini akan  memantau malam pergantian tahun baru. Namununtuk saat ini tidak seperti tahun sebelumnya, dimana saat ini masih di masa Pandemi Covid-19. Kamis(31/12/2020).

Dalam giat tersebut dihadiri Forkopimda Jawa Timur, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Nico Afinta, didampingi Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim dan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, melakukan pengecekan dan pemantauan Pos Pelayanan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

Dimana Cek pos pelayanan natal 2020 dan tahun baru 2021, dimulai 19.30 WIB dari Gedung Negara Grahadi Surabaya. Forkopimda bergerak menuju ke Pos Pam di Suramadu hingga ke Bangkalan Madura.

Forkopimda Jatim melanjutkan cek pos pam Taman Bungkul, di tempat inilah Gubernur, Pangdam dan Kapolda melakukan pengecekan dengan melihat kondisi lalu lintas di wilayah Surabaya melalui pantauan CCTV.

Dalam kesempatan ini, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa usai melakukan tinjauan pos pam menyampaikan, di malam pergantian malam tahun baru biasanya ada tradisi untuk melakukan penyambutan tahun baru yang menimbulkan kerumunan.

Namun hari ini kita semua harus melakukan kewaspadaan bertingkat untuk bisa mematuhi protokol kesehatan,  karena penyebaran Covid-19 di wilayah Jawa Timur masih menunjukkan trend kenaikan. 

" Bahkan di malam pergantian tahun ini, ada surat edaran di jatim yang menerapkan adanya jam malam dimulai pukul 20.00 - 04.00 WIB. Dan usai keliling banyak masyarakat yang mentaati aturan tersebut"Tegasnya.

Itupun ditetapkan jam malam ini tidak hanya di Kota Surabaya saja, namun di seluruh Jatim juga diberlakukan jam malam mulai pukul 20.00 WIB. Sehingga alun-alun di seluruh kota/ kabupaten ditutup. Sehingga tidak ada kerumunan disaat perayaan malam tahun baru.

"Kami harapkan dengan diberlakukan jam malam mulai pukul 20.00-04.00 WIB. Sehingga seluruh kota/kabupaten di jatim juga diberlakukan hal serupa, ini dilakukan untuk menghindari kerumunan disaat perayaan malam tahun baru"Pungkasnya.

Share:

Munarman FPI Membangkang, Polri Akan Menindak Tegas Menantu Rizieq Shihab


JAKARTA, BeritaCakrawala.co.id - Biar sudah jadi tersangka Munarman FPI tetap membangkang. Giliran Hanif Alatas menantu Muhammad Rizieq Shihab (MRS) akan diseret Polisi. Tinggal menunggu waktu. Hanif Alatas terkait cyber terrorism.

Hanif Alatas di balik Group Telegram AnginGunung dan People Power313. Sumber dan produsen hoaks, fitnah, provokasi, ajakan demo, perpecahan bangsa, jihad sesat ala FPI.

Negara tidak boleh kalah oleh political deal. Oleh pengkhianat bangsa MRS. MRS membuat hoaks: seolah ada dokumen perjanjian antara FPI dengan Badan Intelijen. Untuk bargaining position. Tidak pernah ada deal dan dokumen antara Intelijen dengan teroris FPI. Bualan MRS tukang obat mabuk agama.

Polda Metro dan Mabes Polri harus tegas. Hanif Alatas harus dicokok. Bukan hanya soal kerumuman. Namun soal cyber terrorism yang sangat berbahaya. Hanif Alatas adalah pembangkang sama dengan Munarman. 

Hanif otak FPI bersama dengan Munarman. Sejak 2017, 2018 dia menjadi aktor kerusuhan. Hanif Alatas mengajak demo reuni 212, meski Jakarta dalam PSBB. Hanif bersama Rizal Kobar aktor demo gagal total 1812.

Bersama Munarman dan Sobri Lubis, Hanif Alatas mengatur strategi pergerakan ormas FPI. Dia giring menjadi lebih dekat dengan gerakan radikal dan terorisme. Strategi pendanaan FPI dia kelola. Hadiahnya anak provokator cabul MRS.

Hanif Alatas dan Bahar Smith juga dengan kedok agama merusak keharmonisan Manado. Untungnya, warga Manado mengusir mereka di Bandara Sam Ratulangi. Hanif Alatas bukan sembarangan. Dia aktor FPI bersama Munarman dan Sobri Lubis.

MRS sebenarnya budak kacung Munarman. Tapi soal duit dari Cikeas, Cendana, dan Chaplin, Munarman dan MRS berbagi proporsional. Mewah bersama. Berkedok agama. Islam sebagai alat bisnis. Bisnis FPI provokasi mengumpulkan massa, dengan cara menjual program radikalisme, terorisme, pembangkangan hukum dan demo.

Itulah sebabnya Munarman tetap melestarikan nama: FPI. Nama FPI dipakai Munarman untuk membangun imajinasi kisah sukses bisnis kebohongan. Hanif Alatas juga setuju.

Hanif Alatas sebagai Ring 1 MRS mengelola dana besar untuk menghancurkan NKRI. Bersama Cendana, Chaplin, dan Cikeas. Plus sumbangan dari ratusan ribu kotak amal di minimarket, kerjasama teroris dengan cukong. Kotak amal di minimarket dikuasai selain oleh teroris MMI, ACT, JAT, juga PKS dan gerakan Ikhawanul Muslimin (IM).

Untuk itu, Polri harus bertindak tegas. Menyeret mastermind: Muhammad Hanif Alatas. Menantu MRS selain dua anak MRS: Zahra dan Zulfa. Sebelum semuanya terlambat dan kabur ke luar negeri. Kini Wahyu Budi Laksono bercokol di Syria dengan @Opposite6891-nya.

Merasa di atas angin, kuat tanpa batas dia menamai diri: Poros Mekkah. Poros Petamburan. Yang terlibat dalam akun itu Zahra Shihab, Zulfa Shihab. Sesuai bukti, keluarga otak cabul MRS, anak-anak dan menantu, terlibat dalam gerakan Cyber Terrorism.

Cyber terrorism digunakan untuk membangun opini. FPI terus menyebarkan berita bohong. Lewat intenet. Kebencian terhadap Jokowi, TNI, Polri, mengadu domba umat. Terakhir terungkap Jerman terlibat teroris FPI di Indonesia.

Kasus Hanif Alatas pelanggaran PSBB yang dilakukan menantu MRS harus diusut. Karena Sobri Lubis dan kawan-kawan sudah menjadi tersangka kasus kerumuman.

Munculnya Hanif Alatas ke permukaan sebenarnya menjadi pesaing Munarman dalam mengendalikan FPI. Karena baik Munarman maupun Hanif Alatas, termasuk begundal anak-anak MRS adalah para provokator. Dalam video beredar anak cewek MRS juga provokator dan kebencian. Persis seperti MRS membual mengadu-domba, memanipulasi informasi.

Hanif Alatas harus ditangkap. Bukan soal kerumuman saja. Kasus terorisme siber alias Cyber Terrorism. Terorisme siber yang dilakukan Hanif Alatas sangat membahayakan negara. Karena setiap hari dia aktif menyebarkan berita bohong.

Dengan segala kecerdasan di bidang siber, Hanif Alatas mengendalikan konten, lalu memanfaatkan proxy cyber, dan menaikkan materi ujaran kebencian, provokasi, kebohongan, untuk melawan negara. Perbuatan Hanif Alatas dengan FPI yang memang teroris mengarahkan Hanif Alatas sebagai teroris siber. 

Polisi yang sudah memiliki bukti terkait akun group telegram AnginGunung dan Peoplepower13. Juga 

BIN, BAIS, harus bertindak untuk secara komprehensif menghancurkan terorisme. Maka segera menangkap Hanif Alatas. Ini harapan Jokowi. Juga harapan NKRI yang aman dan damai Tanpa FPI,"pungkasnya.(*)


 (Penulis/Sumber : Ninoy Karundeng).

Share:

Kamis, 31 Desember 2020

Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Sekretaris Desa di Somowinangun Kecamatan Karangbinangun


LAMONGAN, Beritacakrawala co.id - Kepala Desa Somowinangun Kecamatan Karangbinangun melantik perangkat Desa yang baru, Kamis( 31/12/2020).

Sejak tanggal penarikan oleh sebab itu maka kepala desa somowinangun memutasi kekosongan tersebut, Suwarno sebagai kasun sumberejo desa somowinangun di mutasi ditempat  sekretaris desa somowinangun kecamatan karang binangun kabupaten lamongan yang baru.

Dalam pelantikan mutasi tersebut di hadiri camat Karangbinangun, jajaran muspika kecamatan, Tokoh dan perangkat desa, BPD, RT, RW , Kepala Desa se-kecamatan karang binangun, Wakil Bupati Lamongan K,H Abdul Rouf dan sejumlah tamu undangan.

Kepala Desa Somowinangun Toni witono mengatakan, bahwa dengan mutasi perangkat desa ini ,kedepan semakin  meningkatkan baik dalam pelayanan masyarakat maupun pembangunan desa.

" Seperti di segala bidang yang ada di Desa Somowinangun tersebut. Kami berharap   agar desa somowibangun mejadi desa lebih maju" Tegasnya.

" Di akhir acara pelantikan berjalan lancar dan sukses dengan di tandai penyerahan berita acara oleh kepala desa somowinangun kapada perangkat desa" Pungkasnya.( Parto)

Share:

Polri Ungkap Peredaran Sabu 50 Kg Jaringan Antar Pulau


JAKARTA, beritacakrawala.co.id - Direktorat Tindak Pidana Bareskrim Polri mengungkap peredaran narkotika jenis Sabu seberat 50 Kilogram (Kg) yang dikendalikan oleh jaringan Aceh, Medan dan DKI Jakarta. Kamis(31/12/2020).

Dalam kesempatan ini, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono menjelaskan, pengungkapan sabu 50 Kg itu merupakan pengembangan dari kasus penangkapan di Pelabuhan Bakauheni pada 13 November 2020 lalu. Ketika itu, polisi empat orang tersangka dengan barang bukti 25 Kg sabu dan 58.606 butir 

"Ditipidnarkoba Bareskrim Polri bekerjasama dengan Bea-Cukai pada hari Senin, 28 Desember 2020, sekitar 11.00 WIB melakukan penangkapan 3 Tersangka, penerima barang berinisial DHU, FF dan S di Kota Medan, dengan barang bukti 50 Kg sabu yang dibungkus dalam kemasan Teh China" Tegasnya.

Dimana Dalam proses penyidikan, polisi mendapatkan informasi bahwa transportasi pengiriman barang haram tersebut dikendalikan oleh seseorang bernama David yang dikirim dari Aceh ke Medan lalu diedarkan ke Jakarta dan Pulau Jawa lainnya.

Kemudian tim melakukan pengejaran dan berhasil menangkap Tersangka bernisial H atau kurir pengangkut dari Aceh di Hotel Four Point, Jalan Gatot Subroto, Sei Sikambing, Medan Petisah, Sumut.

"Alhasil pengejaran menangkap 4 tersangka, petugas langsung melakukan pengejaran terhadap tersangka AAFS alias David yang diduga berperan mengatur transportasi pengiriman"lmbuhnya.

Akhirnya tim pada Rabu, 30 Desember 2020 sekitar pukul 20.00 WIB berhasil ditangkap AAFS alias David di lokasi persembunyiannya di Jalan Merdeka, Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumut.

Setelah diciduk polisi, tersangka David mengaku bahwa narkotika itu dikendalikan oleh seseorang warga binaan Lapas Tanjung Gusta berinisial KR.

Dan 6 bulan terakhir sudah melakukan 6 kali pengiriman ke berbagai kota, total 205 Kg dan 58.606 butir pil ekstasi dengan ongkos pengiriman Rp100 juta sekali pengiriman.

Setelah mendapatkan informasi itu, penyidik berkordinasi dengan Ditjen PAS untuk membawa KR ke Bareskrim Polri guna menjalani proses penyidikan. 

Adapun barang bukti yang diamankan antara lain, 50 Kg Sabu dengan rincian 25 dibungkus teh China warna Hijau dan 25 bungkus teh China warna Kuning, dua unit tas koper merk Polo, dua unit mobil dan dua unit Handphone.

"Tersangka bakal dijerat Pasal 112 ayat 2 undang-undang Rl nomor 35 Tahun 2009 dan Pasal 114 ayat 2 undang-undang RI nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman 20 tahun hingga hukuman mati"Pungkasnya.(Red)

Share:

Wakapolda Jatim Pimpin Apel gelar Pasukan pengamanan Malam Tahun Baru


SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id - Hari ini sudah dilakukan penyekatan antara batas kota, dan nantinya akan dilakukan razia disejumlah tempat yang disinyalir menjadi tempat berkerumun masyarakat untuk mencegah berkembangnya Covid-19, Kamis, (31/12/2020).

Dalam giat tersebut diikuti, Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol Drs. Slamet Hadi Supraptoyo, didampingi Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim, di depan lapangan apel Mapolda Jatim apel gelar pasukan pengamanan Tahun Baru 2021 dalam rangkaian Operasi Lilin Semeru 2020.

Wakapolda Jatim Brigjen Pol. Slamet Hadi Supraptoyo mengatakan, bahwa Pada hari ini seluruh wilayah akan dilakukan penyekatan di setiap perbatasan kota. Seperti di waru, Suramadu maupun di titik-titik pintu masuk antar kota.

"Selain itu anggota juga akan melakukan razia disejumlah lokasi yang disinyalir menjadi tempat berkumpulnya masyarakat untuk merayakan pergantian malam tahun baru. Diantaranya, restoran, hotel, maupun di sejumlah tempat yang lain"Tegasnya.

Dimana Mengingat malam pergantian tahun baru ini berbeda dengan tahun sebelumnya, sehingga dihimbau kepada masyarakat untuk tetap di rumah. Karena saat ini masih di masa Pandemi Covid-19.

"Adapun Nantinya bagi masyarakat maupun pedagang tidak diperkenankan untuk melakukan aktifitas diatas pukul 20.00 WIB. Hal ini sesuai intruksi atau Surat Edaran dari Gunernur Jatim"lmbuhnya.

Bahkan sampai saat ini masih dimassa Pandemi Covid-19, sehingga saya menghimbau agar masyarakat tidak merayakan malam pergantian tahun di jalan.

"Alhasil bagi masyarakat juga tidak diperkenankan melakukan aktifitas diatas pukul 20.00 WIB. Jika masih ada yang melanggar, akan dilakukan Swab Test hingga sanksi sesuai dengan ketentuan dari masing-masing daerah.

"Kami sebenarnya bukan masalah sanksi, tetapi yang terpenting adalah kesadaran atau kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan. Hal ini dilakukan TNI Polri dan instansi terkait demi keamanan atau kepentingan masyarakat" Pungkasnya.(HM)

Share:

FPI Ganti Baju, Ferdinand: Itu Penentangan Terhadap Negara


JAKARTA, BeritaCakrawala.co.id - Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean angkat bicara soal pembentukan Front Persatuan Islam yang dibentuk oleh gembong Front Pembela Islam (FPI) pada Rabu (30/12/2020), bertepatan dengan diumumkannya pelarangan beraktivitas serta penggunaan simbol-simbol FPI.

Ferdinand berpedapat, pembentukan Front Persatuan Islam (yang memiliki akronim “FPI” juga) atau FPI baru merupakan bentuk penentangan terhadap negara. Ia menambahkan, dasar hukum pembubaran FPI sudah dijelaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan HAM (Menkopolhukam), jadi mengakali dengan berganti nama merupakan bentuk dari menentang dan menantang pemerintah.

“saya pikir bukan hanya ormasnya (FPI) yang disanksi, juga pengurusnya harus dihadapkan dengan proses hukum,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (31/12/2020).

Pada kesempatan berbeda, Pendiri Negara Islam Crisis Centre (NII CC), Ken Setiawan menyarankan untuk menghentikan sepak terjang FPI ataupun FPI baru, organisasi dan anggotanya harusnya diperlakukan seperti Partai Komunis Indonesia (PKI), karena sudah dilarang.

“pengurus dan anggota (red: FPI) juga dilarang membuat organisasi baru, karena sudah mendapatkan lebel terlarang,” tambah Ken kepada wartawan melalui pesan singkat Kamis (31/12/2020).

Lebih lanjut, Ken menjelaskan FPI sejatinya hanyalah wayang, dan dalang akan membentuk kelompok baru jikalau kelompok lama dibubarkan, dengan memanfaatkan era demokrasi.

“2021 saya rasa akan memanas sebab bila wayang rusakm maka dalang pun tak akan tinggal diam,”ungkapnya.

Ken berpendapat, radikalisme FPI model baru saat ini bisa begitu massif dan besar didukung oleh pesatnya perkembangan media sosial. “sehingga mudah sekali mereka mencari simpatisan lewat media sosial.” pungkasnya.(*)

Share:

Rabu, 30 Desember 2020

Refleksi Akhir Tahun Forum Pers Independent Indonesia (FPII)


JAKARTA, BeritaCakrawala.co.id - Berdiri sejak 06 Pebruari 2016, Forum Pers Independent Indonesia (FPII) yang sejak awal dideklarasikan pada 21 Mei 2016 sempat diragukan eksistensinya oleh beberapa Organisasi Pers di Tanah Air ternyata hingga memasuki uisa 5 tahun (2021) masih terus eksis dan semakin berkembang.

Hal ini terlihat dari beberapa catatan kegiatan yang dilakukan oleh Pengurus FPII baik tingkat Pusat (Presidium), Provinsi (Setwil), maupun Kabupaten/Kota (Korwil)  di Seluruh Indonesia.

Ketua Presidium FPII Bunda Kasihhati dalam release resmi yang dikeluarkan Presidium FPII mengucapkan terimakasih kepada seluruh Jajaran Pengurus/Anggota FPII di Seluruh Indonesia yang tetap kompak, satu komando menjaga marwah FPII.

Ia juga mengapresiasi kinerja Wartawan yang tergabung di Media Partner FPII disaat situasi pandemi covid-19 ini teman-teman dapat menjalankan tugas Jurnalistiknya.

"Selamat menyongsong tahun 2021 semoga di tahun depan kesuksesan dapat kita raih, FPII semakin berkembang," ucap wanita yang akrab dipanggil Bunda ini, Kamis (31/12/2020).

Ia juga meminta kepada semua, segala perbedaan pendapat jangan dijadikan suatu perpecahan, tetapi jadikanlah suatu dinamika berorganisasi yang penuh demokrasi.

Sekretaris Nasional (Seknas) FPII, Wesly H Sihombing menambahkan, selama tahun 2020 berbagai kegiatan telah dilakukan.

Pada awal Maret, dilaksanakan perayaan ulang tahun FPII ke - III Juni, Rakerda FPII Sekretariat (Setwil) Provinsi Lampung, pada Juni juga Presidium FPII membagikan paket sembako dari Kemensos ke masyarakat yang membutuhkan, Oktober, Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Setwil Provinsi Riau.

Untuk kekerasan atau kriminalisasi terhadap Wartawan (Pers) dalam melaksanakan tugas jurnalistiknya, pada 2020 FPII menilai berkurang dari tahun sebelumnya.

Disamping kegiatan tersebut, pada 2020 beberapa Pengurus  FPII tingkat Provinsi (Setwil) dinonaktifkan keanggotaannya karena dinilai telah melanggar peraturan yang ada. Namun beberapa Provinsi juga dikeluarkan Surat Keputusan (SK) Kepengurusan dan SK Mandat Pembentukan FPII.

"Ditingkat Kabupaten/Kota juga ada yang telah dibekukan maupun dinonaktifkan keanggotaannya," jelas Wesly.

Ia mengharapkan di tahun depan (2021) Kinerja Pengurus FPII baik tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota lebih ditingkatkan dalam pengembangan Organisasi FPII. Menjalankan roda organisasi sesuai dengan AD/ART, PO dan hasil Mukernas yang telah ditetapkan.

Diakhir Refleksi akhir tahun, mewakili seluruh Jajaran Pengurus Presidium mengucapkan,"SELAMAT TAHUN 2021. SEMOGA KEHIDUPAN KITA LEBIH BAIK DARI TAHUN 2020,"pungkasnya.(Red)


Sumber : Presidium FPII

Share:

Waspada Bentuk Baru Radikalisme FPI Menyambut Harapan Tahun Baru 2021


JAKARTA, BeritaCakrawala.co.id - Dibubarkannya Front Pembela Islam (FPI) secara de jure maupun de facto tidak menjamin bahwa aktivitas FPI dan simpatisannya akan serta-merta berhenti. Sejak 21 Juni 2019 sebagai suatu organisasi kemasyarakat, secara de jure FPI telah dianggap bubar. Dasar dari itu adalah tak kunjung diperpanjangnya surat keterangan terdaftar (SKT) Kemendagri sampai saat ini. Kendati demikian, para anggotanya tetap melakukan berbagai aktivitas dengan tanpa landasan hukum. 

Aktivitas yang dilakukan anggota FPI pasca21 Juni 2019 tanpa landasan hukum, bisa saja dikategorikan sebagai kegiatan yang illegal. Apalagi dalam salah satu kegiatannya beberapa waktu lalu di tengah situasi Pandemi COVID-19, jelas melanggar protokol Kesehatan dan hukum yang berlaku dalam situasi pandemi ini. Ditambah lagi, serangkaian aktivitas FPI yang cenderung meresahkan masyarakat dan sering menimbulkan provokasi yang mengancam persatuan Bangsa Indonesia. Ini didasari oleh paham FPI yang cenderung mengarah pada intoleransi dan bahkan terorisme. Oleh karena hal itu, pada 30 Desember 2020 (penghujung tahun 2020), pemerintah akhirnya memutuskan melarang berbagai aktivitas dan penggunaan atribut FPI secara de facto.

Pelarangan itu lantas membuat FPI mencari cara dan jalan untuk hadir kembali, dengan paham intolerannya dan cenderung mengarah pada terorisme itu, sangat mungkin bagi FPI bertransformasi menjadi ormas atau gerakan dengan paham yang sama. Perubahan bentuk berbagai aktivitas maupun atribut FPI bisa terjadi dalam bentuk yang sangat mendasar dalam aktivitas masyarakat. Akan tetapi, substansi paham FPI yang intoleran dan cenderung mengarah pada terorisme tetap tidak akan berubah. Hal ini yang perlu menjadi waspada kita bersama. Demi menjaga keberagaman Indonesia yang harmonis dan toleran serta keamanan dan stabilitas negara. Waspada terhadap bentuk baru radikalisme pasca pembubaran FPI.

Share:

Polri Minta Masyarakat Waspadai Provokasi Jelang Pergantian Tahun Baru


JAKARTA, Beritacakrawala.co.id - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menghimbau masyarakat untuk mewaspadai dan tidak terprovokasi terhadap teror dan upaya mengadu domba menjelang pergantian tahun baru, Rabu(29/12/2020).

Dalam kesempatan ini, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono meminta masyarakat peka dan peduli pada lingkungan sekitar termasuk memperhatikan, serta mengenali tetangga samping rumah. 

"Dimana kami tetap mengingatkan peranan pengurus rukun warga (RW) dan rukun tetangga (RT) untuk bekerja maksimal mengenali warganya. Kemudian optimalisasi fungsi Bhabinkamtibmas, babinsa dan aparat kelurahan bisa mengidentifikasi warga sekitar"Tegasnya.

Selain itu, juga meminta masyarakat mewaspadai kemungkinan munculnya aksi teror selama perayaan malam pergantian Tahun Baru 2021 meskipun petugas telah menangkap beberapa terduga teroris.

"Adapun Kami juga meminta pemuka agama, guru dan orang tua menyampaikan imbauan serta pencerahan kepada lingkungan sekitarnya agar lebih peduli"lmbuhnya.

 Bahkan terus mengajak masyarakat untuk senantiasa menerapkan  protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19. Dan Kami menghimbau masyarakat tidak merayakan tahun baru di luar. 

Alangkah baiknya di rumah lebih baik dengan tetap menjaga protokol kesehatan.

"Kami harapkan ke pada masyarakat jangan mudah percaya kepada berita-berita bersifat negatif, berita bohong (hoaks) dan provokatif, serta jangan mudah diadu domba oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab"Pungkasnya.(HM)

Share:

PCNU TULUNGAGUNG DUKUNG PEMBUBARAN FPI.


JAKARTA, BeritaCakrawala.co.id - Sikap tegas pemerintah melalui Mentri Hukum dan HAM yang membubarkan FPI dan melarang penggunaan simbol dan aktvitas FPI, mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.

Salah satunya dukungan berasal dari PCNU Tulungagung, hal ini disampaikan langsung oleh Ketua PCNU Tulungagung, K.H. Abdul Hakim Mustofa melalui video pernyataanya.

Dalam video tersebut, ulama kharismatik ini mengaku mendukung ketegasan pemerintah yang telah menetapkan FPI sebagai organisasi terlarang.

“Degan ketegasan pemerintah tentang pembubaran ormas yang tidak mendunkung keamanan dan ketertiban terutama FPI yang telah dilarang dan dibubarkan oleh negara, kami dari PCNU Tulungagung sangat mendukungitu,” ujarnya.

K.H. Abdul Hakim Mustofa mengatakan, tidak hanya FPI saja, pihaknya juga mendukung upaya pemerintah untuk melakukan tindakan tegas, termasuk melarang dan membubarkan organisasi lainnya yang kedapatan memiliki visi misi yang tidak sejalan dengan NKRI.

Apalagi jika sudah mengganggu ketertiban umum, tidak mengakui Pancasila sebagai dasar negera dan tidak mengakui NKRI bahkan sampai akan menggantinya dengan dasar dasar lain.

“Tidak hanya FPI, jika ada ormas lain yang intoleran dan mengganggu masyarakat serta tidak mengakui Pancasila dan NKRI serta Undang Undang Dasar Negara ini, kami setuju untuk dibubarkan.”tegasnya.

Pihaknya berharap, dengan adanya pembubaran ini maka ketentraman dan keamanan masyarakat Indonesia bisa kembali terwujud,"pungkasnya.(*)

Share:

Klinik Pratama Anugrah Berhasil Meraih "Klinik Berprestasi 2020"


DENPASAR, BeritaCakrawala.co.id - Penyerahan penghargaan "Piala Lomba Klinik Berprestasi 2020" dengan penerapan protokol kesehatan dilakukan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Luh Putu Sri Armini, M.Kes bertempat di gedung Dinas kesehatan Kota Denpasar pada hari selasa (29/12/20).

Luh Putu Sri Armini ( Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar) mengatakan, Pemberian penghargaan terkait Lomba GRSSI-B kepada fasilitas kesehatan ini tidak semata-mata untuk mencari pemenang, namun diutamakan pada hal pembinaan. Proses pembinaan tersebut, salah satunya kami wujudkan dengan penilaian.


"Proses pembinaan terhadap klinik-klinik yang ada di Kota Denpasar dilakukan secara rutin setiap tahun. Hal-hal yang dinilai mencakup perencanaan, pelaksanaan, pelayanan dan evaluasi, serta pemenuhan Peraturan Menteri Kesehatan tentang Klinik seperti SDM dan sarana prasarana"

Klinik Pratama Anugerah berhasil meraih penghargaan kategori “Klinik Pratama Berprestasi Tahun 2020” dari Pemerintah Kota Denpasar. Putu Ivan Yunatana, SE (Owner Klinik Pratama Anugrah) saat ditemui di kantornya, menyampaikan rasa syukur dan bangga telah memperoleh apresiasi dari Pemkot Denpasar berupa penghargaan.

Putu Ivan Yunatana,SE mengatakan, capaian prestasi ini akan dijadikan spirit bagi tim pelayanan Klinik Pratama Anugerah, baik dokter umum maupun perawat, agar tetap memberikan pelayanan yang baik kepada pasien umum dan pasien BPJS yang membutuhkan layanan kesehatan.

“Ini juga jadi momentum bagi kami untuk berkarya dan berinovasi lebih baik lagi dalam hal pelayanan kesehatan, sehingga ke depan kami bisa meraih hal-hal yang lebih baik lagi,” terangnya.

“Penghargaan ini sebagai anugerah bagi kami, karena bertepatan pula dengan Piodalan (upacara suci) di klinik kami,” ujar Ivan Yunatana didampingi dr. I Nyoman Gede Bayu Wiratama Suwedia selaku General Manager Bhakti Rahayu Group.

Klinik Pratama Anugerah berdiri pada tahun 2010 yang melayani pasien PNS peserta Askes dan Jamsostek, yang kini bertransformasi menjadi BPJS. Saat ini, klinik yang beralamat di Jalan Nangka Selatan, Denpasar tersebut melayani kepesertaan BPJS dan umum di wilayah Kota Denpasar. Pelayanan yang tersedia diantaranya layanan 24 jam untuk dokter umum dan dokter gigi, serta layanan instalasi farmasi.

Dalam memberikan pelayanan, Klinik Anugrah tidak membedakan antara pasien umum dan pasien BPJS. Semua pasien mendapatkan pelayanan yang sama dan prima dari Klinik Pratama Anugerah.

“Kami berharap keberadaan Klinik Pratama Anugerah bisa menjadi solusi bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal sesuai dengan motto kami ‘Kami Peduli dan Kami Melayani,"Pungkasnya.(PTI)

Share:

Polres Gresik Ungkap Kasus Selama Se- Tahun Dan Pemusnahan Barang Bukti


GRESIK, BeritaCakrawala.co.id - Polres Gresik di akhir tahun 2020 menggelar konferensi Pers Pemusnahan barang bukti miras dan knalpot brong, Rabu (30/12/2020) halaman Polres Gresik.

Dalam giat dihadiri Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, S.H, S.I.K, M.M. didampingi wakil Bupati Gresik Dr. H. Moh. Qosim, M.Si, Wakapolres Gresik Kompol Eko Iskandar, S.H, S.I.K, M.Si, Kasdim 0817 Gresik Mayor Sugeng Riyadi, Ketua DPRD Gresik  Fandi Ahmad Yani, Firdaus (Kasi Pidum Kejaksaan Gresik) dan PJU Polres Gresik.

Kapolres Gresik Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, S.H, S.I.K, M.M.  mengatakan bahwa kami ungkap kasus selama tahun 2020, terdapat sebanyak 1117 kasus crime total dan berhasil ungkap sebanyak 893 kasus (80 persen) diantarannya kasus pembunuhan di Kecamatan Bungah.

" Selain itu beberapa kasus masih menjadi PR Polres Gresik khususnya kejahatan konvensional” Tegasnya.

Untuk menjelang pergantian tahun kami juga melaksanakan pengamanan di wilayah hukum Polres Gresik tersebut.

" Sesuai maklumat Kapolri kami menghimbau kepada masyarakat jangan ada konvoi maupun sepeda motor yang berknalpot brong dan tidak ada kerumunan orang banyak di tempat umum" Imbuhnya.

" Sebelum berakhirnya kegiatan di lanjutkan dengan Pemusnahan Barang Bukti knalpot Brong dan Miras secara simbolis dilakukan oleh jajaran Polres Gresik" Pungkasnya.( BDI)

Share:

Kapolda Jatim Tegaskan Antisipasi Malam Tahun Baru


SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id - Meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19 baru di Jatim menjadi perhatian serius Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta. Sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19 juga terus dilakukan jelang masa pergantian tahun 2020-2021 mendatang. Rabu, (30/12/2020).

Dalam giat tersebut diikuti, Kapolda Jatim lrjen Pol. Nico Afinta, Gubernur Jatim Khofifah lndar Parawansa dan Kodam V Brawijaya di Mapolda Jatim.

Kapolda Jawa Timur Irjen Polisi Nico Afinta menyatakan pihaknya sedang skema pemberlakuan jam malam yang diterapkan saat malam Tahun Baru 2021. Untuk itu, salah satu yang dipersiapkan adalah skema pemberlakuan jam malam guna mengantisipasi adanya kerumunan masyarakat.

 "Nanti kan ada pembatasan waktu (pemberlakuan jam malam) sekitar jam 20.00 atau jam 21.00. Saat ini surat edaran waktu sudah disiapkan oleh Satgas Penananganan Covid-19 Jatim, dan tidak hanya untuk libur tahun baru saja tapi terus"Tegasnya.

Dimana pemberlakuan itu dilakukan sesuai Maklumat Kapolri yang meminta agar tidak ada kerumunan atau perayaan di malam pergantian tahun. 

Selain itu, sesuai kesepakatan bersama dengan Pemerintah Provinsi Jatim, Kodam V Brawijaya, serta organisasi kesehatan di Jatim, sepakat agar setiap daerah, kelompok tidak melakukan perayaan yang dapat menimbulkan kerumunan.

"Adapun, kita juga akan membubarkan ketika ada kerumunan dan trek-trekan di jalanan dengan kita kedepankan upaya preventif. Kemudian kita siapkan alat rapid antigen ketika ada kerumunan langsung kita tes, sehingga ketika ada yang positif bisa segera tertangani"lmbuhnya.

Dalam kesempatan ini, kita mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan waktunya di rumah bersama dengan keluarga tanpa menggelar perayaan.

Tidak luput juga, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan pesta pergantian tahun/perayaan tahun baru 2021.

Bahwa kita juga ingin menyampaikan, masyarakat Jatim, mohon tetap menjaga dan mematuhi prokes.

" Sampai saat ini penyebaran COVID-19 belum berhenti, ada tren kenaikan kasus setelah libur panjang akhir Oktober lalu. Di akhir tahun 2020 ini, jangan ada perayaan penyambutan tahun baru yang menjadikan masyarakat berkerumun"Pungkasnya

Share:

Selasa, 29 Desember 2020

Polresta Sidoarjo Ungkap Kasus Selama Se- Tahun


SIDOARJO, BeritaCakrawala.co.id - Polresta Sidoarjo menggelar Konferensi Pers selama akhir tahun 2020, Selasa( 29/12/2020).

Dalam menjaga Kamtibmas di kabupaten Sidoarjo  berbagai upaya yang telah di lakukan seperti berbagai kasus kriminalitas, narkoba, dan lalu lintas di wilayah Kabupaten Sidoarjo dalam kurun waktu satu tahun di 2020 alami penurunan signifikan. Hal ini menunjukkan situasi kamtibmas Kabupaten Sidoarjo aman dan kondusif.

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji mengatakan bahwa  di 2020 kasus kriminalitas mengalami penurunan 30,37 persen jika dibandingkan dengan 2019. Crime total pada 2019 sebanyak 1.130 kasus turun menjadi 793 kasus pada 2020. Sementara crime clearance pada pada 949 kasus menjadi 664 kasus.

" Upaya penurunan kasus kriminalitas di Kabupaten Sidoarjo selama 2020 ini berkat peningkatan kegiatan preventif, patroli dialogis, patroli blue light, dan inovasi kring serse. Karenanya di tahun depan akan semakin upaya-upaya tersebut,” Tegasnya.

Untuk kasus narkoba yang berhasil diungkap Polresta Sidoarjo dan jajarannya di 2020 adalah sebanyak 429 kasus. Turun 23,39 persen dari 2019. 

" Dengan jumlah tersangka yang juga mengalami penurunan 30,12 persen atau 494 tersangka, sedangkan tahun lalu ada 707 tersangka. Dan selama 2020 ini pula, tidak ada hutang kasus narkoba," Imbuhnya

Pada kesempatan press release akhir tahun 2020 ini juga, Kapolresta Sidoarjo bersama Wakapolresta Sidoarjo dan PJU memusnahkan barang bukti narkoba selama 2020. Yakni barang bukti ganja 3.395,74 gram, sabu 2.747,77 gram, ekstasi 2.611 butir, pil dobel L sebanyak 267.489 butir.

Sementara itu, pada kasus pelanggaran lalu lintas 2020 mengalami tren penurunan tilang sebanyak 71,8 persen dari 120.285 kasus tilang menjadi 33.857 kasus tilang. Untuk teguran pelanggaran lalu lintas juga turun, sebanyak 68,07 persen. Kejadian kecelakaan lalu lintas tahun ini mengalami penurunan 2,73 persen.

" Kami mengucapkan terimahkasih kepada jajaran Forkopimda, TNI dan masyarakat, tahun ini kami berhasil mengamankan pelaksanaan Pilkada dan Pilkades serentak, sehingga berlangsung aman, damai dan kondusif" Pungkasnya.(MLWTI)

Share:

Polres Bojonegoro Gelar Anev Selama Se- Tahun


BOJONEGORO, beritacakrawala.co.id - Polres Bojonegoro menggelar konferensi Pers Analisa dan evaluasi( Anev) Kamtibmas  akhir Tahun 2020 di gedung AP 1 Rawi Mapolres Bojonegoro, Selasa(29/12/2020).

Dalam giat dihadiri Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia, SIK, MM, MH yang didampingi Wakapolres, Kompol Rendy Surya Aditama, Kabag Ops, para Kasat dan Kasubbag Humas.

Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia mrngatakan tentang situasi Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) selama tahun 2020....red).

Bahwa untuk kasus tahun 2020 jumlah tindak kriminal yang terjadi atau crime total (CT) sejumlah 497 kasus, naik 16 persen jika dibanding kasus tahun 2019, sejumlah 428 kasus.  Sementara untuk prosentase tingkat penyelesaian tindak pidana atau crime clearance (CC) pada tahun 2019 mencapai 72 persen, sedangkan pada tahun 2020 crime clearance 62 persen. 

" Dengan naiknya crime index akibat situasi dan kondisi wabah covid-19 dan pelepasan narapidana didasari dengan adanya wabah Covid-19 atau napi asimilasi,” Tegasnya.

Sementara iti untuk crime index, yaitu kejahatan serius atau yang sering terjadi dan menimbulkan keresahan di masyarakat, pada tahun 2019 sejumlah 318 kasus, untuk tahun 2020 ada 332 kasus.

Untuk tindak pidana khusus antara lain prostitusi, ITE pornografi, uang palsu, perlindungan konsumen, jaminan fidusia, perbankan, miras, ilegal logging, penambangan tanpa izin, BBm ilegal.

Kasus ini juga mengalami kenaikan, tahun 2019 sejumlah 31 kasus, sedangkan tahun 2020 sejumlah 33 kasus, mengalami kenaikan prosentase 6,45 persen.

Kasus lain yang mengalami penurunan yakni kasus tindak pidana korupsi, pada tahun 2019 sejumlah 4 kasus, pada tahun 2020 sejumlah 3 kasus. 

Untuk tahun 2019 kerugian negara Rp. 1.498.184.634  (Rp 1,4 miliar lebih). Tahun 2020 kerugian negara Rp. 2.002.004.209. Jumlah korupsi menurun. Tapi, jumlah kerugian negara lebih besar.

Tak pulut pula kasus lain juga mengalami penurunan yaitu kasus peredaran narkoba pada tahun 2019 sejumlah 49 kasus, untuk tahun 2020 sejumlah 41 kasus. 

Peredaran miras juga mengalami penurunan, barang bukti berhasil diamankan pada tahun 2019 sejumlah 1.471 liter sedangkan pada tahun 2020 sejumlah 980 liter.

Untuk Laka lantas dengan korban meninggal dunia juga mengalami penurunan pada tahun 2019 sejumlah  117 orang, sedangkan tahun 2020 sejumlah 110 orang.

“Dengan menurunnya korban laka lantas meninggal dunia, pihak Satlantas Polres Bojonegoro sudah memasang rambu-rambu atau papan peringatan di kawasan rawan laka lantas atau black spot,” Imbuhnya.

Kami berharap  mari bersama sama Jogo Bojonegoro serta dukungan dan kerjasama seluruh komponen masyarakat serta efektifnya sinergi tiga pilar kamtibmas plus dan juga kita gelorakan Agunge Sikap Tulung Tinulung (ASTUTI) untuk Bojonegoro yang produktif, enerjik dan sejahtera" Pungkasnya.( SJ/ NSTN)

Share:

Kerjasama Yang Bagus, Aspol Polisi Koblen Surabaya Bisa Mendapatkan Juara II SSC Se- Kota Surabaya


SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id - Surabaya Smart City(SSC) 2020 acara tahunan di selenggarakan untuk di ikuti seluruh wilayah lingkungan di Surabaya.

Berbeda dengan tahun lalu, kini SSC hadir ditengah pandemi Covid-19 dengan mengangkat tema penerapan protokol kesehatan dan inovasi kampung tersebut.

Kali ini Kampung Aspol koblen tersebut mendapatkan juara II dari program SSC se- kota Surabaya tepatnya di RW 09 Kelurahan Bubutan, Kecamatan Bubutan Surabaya.

Saat awak media beritacakrawala.co.id wawancara Ketua RW lX Asrama Polisi Koblen, kecamatan Bubutan, Syaiful menyampaikan, Alhamdulilah di kampung kami mendapatkan juara II program SSC tingkat kota Surabaya.

" Oleh karena itu kami berkerja sama dengan para Kader yang rata-rata dari ibu Bhayangkari dan para warga bisa membangun kampung yang bagus, inovasi dan kreatif" Tegasnya.

Kampung Aspol Koblen juga ada pengelolaan sampah sendiri setiap RT, ada lagi Kampung tangguh Wani Jogo Suroboyo di dalam situ juga ada rumah isolasi Mandiri.


Tak hanya itu saja warga kami lebih inovatif berawal salah satu warga yang membeli beli tawon dan tempatnya mas, di datangkan dari Trenggalek.

" Alhasil kemaren sudah pernah panen, tapi satu botol kratingdeng (Panen perdana...red)" Imbuhnya.

" Kami berharap kedepannya Di RW 09 bisa tetap jaga kebersihan, menjaga kesehatan, dan tentunya tingkatkan lagi pengelolaan sampah yang ada di kampung aspol Koblen, jangan berorientasi dengan hasil SSC selaku juara 2, cari inovatif yang lebih beda kembali" Pungkasnya.(SJ)

Share:

Kapolda Jatim Distribusikan Bantuan Sosial Dalam Rangka Operasi Lilin 2020


SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id - Hari ini bersama dengan jajaran TNI dari Kodam V Brawijaya menyalurkan hingga mendistribusikan bantuan masyarakat, anggota TNI dan Polri untuk mengurangi beban dampak Covid-19, Selasa (29/12/2020).

Dalam giat tersebut diikuti Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Nico Afinta didampingi Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim dan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, serta Kasdam V Brawijaya, memberangkatkan pendistribusian Bantuan Sosial bagi korban bencana alam dan Pandemi Covid-19, dalam rangka Operasi Lilin 2020 Ditlantas Polda Jatim.

Dalam kesempatan ini, Kapolda Jawa Timur menyebutkan dalam rangka operasi lilin melakukan bakti sosial yang ditujukan kepada masyarakat anggota TNI/ Polri sehingga bisa mengurangi beban dari dampak Covid-19. Bantuan ini nantinya akan disalurkan ke 39 Kabupaten atau Kota di Jatim.

"Dimana Kami bersama jajaran Forkopimda Jatim Pemda serta TNI selalu komunikasi dan koordinasi bahkan kolaborasi yang baik untuk menghadapi Covid-19"Tegasnya.

"Adapun Bantuan ini berupa sembako yang nantinya akan dibagikan di 39 Kab/Kota seluruh wilayah Jatim"lmbuhnya.

Selain itu sembako yang diberikan berupa,1.442 paket sembako, 20.000 mie instan, 15 masker dan 15 Hand Sanitizer.

"Kami menghimbau kepada masyarakat Jawa Timur untuk tetap menjaga dan patuhi Protokol Kesehatan (Prokes). Sehingga bersama sama kita perangi dan melawan Covid-19. Sehingga Pandemi Covid-19 ini bisa segera usai"Pungkasnya.(HM)

Share:

Kapolda Jatim Menyongsong Tahun 2021, Siapkan Manuver Tangani Covid-19


SURABAYA, BeritaCakrawaka.co.id-  Menyongsong tahun 2021, Polda Jawa Timur bersama Forkopimda Jatim akan melakukan terobosan baru, guna meminimalisir angka penyebaran Covid-19 di Jawa Timur, Selasa (29/12/2020).

Dalam giat tersebut diikuti Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Dr. Nico Afinta dan Wakapolda Jawa Timur, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, bersama Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim dan Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, usai menggelar Analisa Dan Evaluasi (Anev) akhir tahun bersama awak media di ruang Rupatama.

Dalam kesempatan ini, Kapolda Jatim mengatakan, bahwa Polda Jatim bersama Forkopimda Jatim, telah mempersiapkan langkah langkah yang akan dilakukan pada tahun 2021 mendatang guna meminimalisir angka penyebaran Covid-19 di Jawa Timur.

"Khusus untuk penanganan Covid-19, itu menjadi prioritas utama yang menjadi perhatian kami, dimana kami juga menjadi bagian dari satgas Covid provinsi, berbagai kegiatan telah dilakukan baik preventif maupun penegakan hukum sudah berjalan, dalam kegiatan ini Kampung Tangguh menjadi bagian penting sebagai strategi penanganan covid"Tegasnya.

 Dimana Polda Jatim akan peduli melindungi para ulama terhadap bahaya Covid 19 serta bersama jajaran Pemerintah Provinsi dan Kodam V Brawijaya, telah mempersiapkan strategi - strategi menyongsong tahun 2021, diantaranya adalah, peran serta keluarga dan ibu rumah tangga atau ibu - ibu peduli keluarga dalam menekan Covid 19.

"Karena keluarga menjadi penting dalam penanganan covid, apabila masing masing keluarga memahami dan mengerti tentang bagaimana bahaya dan penanganan covid, maka otomatis akan menyebarkan ke lingkungannya, akan menyebar ke kotanya, dan menyebar di seluruh wilayah Provinsi Jawa Timur sehingga secara makro akan terbentuk lingkungan yang paham terhadap bahaya dan penanganan Covid 19 secara masif"lmbuhnya.

Sehingga edukasi mulai di sebar melalui struktur, baik struktur yang ada di Kodam V Brawijaya, Pemerintahan, maupun di kepolisian Jawa Timur, dan ada program - program yang akan di tautkan dengan pemerintah daerah, seperti PKK. 

Adapun itu Nantinya yang di kedepankan adalah Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, Polsek, Dandim dan Kapolres serta Kepala Desa bersama sama dengan kepala daerah untuk melaksanakan program ini. 

Itupun Forkopimda peduli Ulama, bahwa diketahui bersama, sebanyak, 254 ulama yang meninggal dunia. Jawa Timur adalah provinsi yang mempunyai religius sangat kuat. 

Disini ada masjid dan banyak pondok pesantren, yang bisa menjadi bagian di dalam penanganan covid. Sehingga harapan kami, Ulama dan pesantren menjadi bagian pokok dalam menangani covid.

Bahkan akan mempersiapkan tempat karantina, karena masih banyak orang yang terkena covid dan positif, ia melakukan isolasi mandiri. 

Akan tetapi nantinya kita pindah ke tempat karantina yang sudah disiapkan oleh pemerintah maupun tempat yang sudah ada di kampung tangguh, karena kita ketahui bersama bahwa ada 2500 kampung tangguh yang di dalamnya terdapat sekolah atau balai desa yang bisa di manfaatkan untuk tempat karantina.

Pada kenyataannya, kebanyakan orang yang melakukan isolasi mandiri masih ada potensi tidak disiplin, bisa keluar dan berpindah pindah tempat. 

"Tetapi dengan karantina mandiri kita bisa siapkan tempatnya bersama sama dengan Pemerintah Daerah dan satgas Covid Daerah, kita siapkan dalam waktu 14 hari orang OTG bisa sembuh dan kembali ke masyarakat" Pungkasnya.(HM)

Share:

Kapolda Jatim Tegaskan Akan Pelayat Ulama di Kota Pasuruan


SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id - Adanya kerumunan yang terjadi saat pemakaman Tokoh Agama atau Ulama yakni, Habib Hasan bin Muhammad bin Hud Assegaf, di lingkungan Masjid Agung Al-Anwar Kota Pasuruan, Selasa,(29/12/2020).

Dalam kesempatan ini, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Nico Afinta menegaskan, Tim Satgas Covid Provinsi sudah turun ke lokasi bersama sama dengan Tim Satgas Covid Pasuruan Kota. Untuk mendalami adanya dugaan pelanggaran Protokol Kesehatan (Prokes).

"Semalam Tim Satgas Covid Provinsi sudah  langsung turun ke Kota Pasusuran, yang dibantu Tim Satgas Covid Kota Pasuruan, untuk mendalami adanya dugaan pelanggaran Prokes"Tegasnya.

Dimana dari Tim Satgas Covid Provinsi dan Satgas Covid Kota Pasuruan akan melakukan Tracing dan Testing terkait dengan adanya korban atau tidak adanya kerumunan yang saat itu terjadi.

"Adapun Kami akan lakukan Tracing dan Testing kepada semua orang," tambahnya.

Bahkan kepada seluruh masyarakat untuk mendukung pelaksanaan Protokol Kesehatan (Prokes). Karena banyak korban yang sudah berjatuhan bahkan meninggal dunia. Masyarakat wajib patuhi Prokes, dengan (3M), Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak.


" Saya memohon kepada seluruh masyarakat Jawa Timur, untuk tetap patuhi Prokes, karena virus masih ada disekeliling kita. Dan tetap patuhi Prokes dengan 3M" Pungkasnya.(HM)

Share:

Senin, 28 Desember 2020

Sejumlah Elemen Masyarakat Sambangi Mapolda Bali


DENPASAR, BeritaCakrawala.co.id -Menindaklanjuti mandeknya pelaporan Organisasi Masyarakat Patriot Garuda Nusantara (PGN) yang pernah dilayangkan ke Polda Bali tahun 2017 lalu terhadap Juru bicara FPI Munarman terkait penghinaan terhadap pecalang di Bali melalui media sosial, sejumlah elemen masyarakat dari Sandi Murti, PGN, Angkatan Muda Siliwangi, Bravo Lima, Flobamora FPNKRI, KERIS dan Pecalang Bali, Menggelar demo di Mapolda Bali, selasa (29/12/2020).

Pendemo yang menyambangi mapolda Bali diterima oleh Kasubdit V Cyberkrimsus AKBP I Gusti Ayu Suinachi atas ijin Dit Reskrimsus Polda Bali.

Menurut AKBP Suinachi, kasus yang sudah dilaporkan PGN pada awal tahun 2017 itu, status Munaarman sendiri sudah sebagai tersangka, sementara tersangka utama yang menyebarluaskan di medsos sampai saat ini belum diketahui keberadaannya. Untuk itu dalam pengusutan terhadap tersangka utamanya pihak Dit Rekrimsus Polda Bali sudah meminta bantuan Bareskrim. 

"Disamping itu, kasus ini yuridiksinya berada diluar Bali, dan kesulitannya karena tersangka utamnya belum diketahui keberadaannya." ujar AKBP Suinachi sembari menambahkan bahwa aksi masyarakat yang mempertanyakan kasus tersebut adalah hak masyarakat, dalam kapasitasnya akan menindaklanjuti dengan menyampaikan pengaduan masyarakat ini kepada pimpinannya.

"Aspirasi saudara-saudara sudah kami terima dan akan kami tampung serta akan kami sampaikan jika ada perkembangan lebih lanjut, " ujarnya.

Sementara itu Ketua PGN Gus Yadi, mengatakan Bahwa kasus ini sudah terlalu lama mengambang dan pihaknya merasa kecewa karena Munarman sendiri sudah pernah diperiksa di Polda Bali tapi belum ada kejelasannya. Kehadirannya bersama elemen masyarakat lain guna memberi dukungan penuh kepada aparat agar jangan takut untuk mengusut kasus Munarman.

"Kami akan mendukung pihak Kepolisian dalam menyelesaikan kasus ini, dan kami minta agar selain kasus ini juga bisa diusut kasus-kasus lain yang juga mengarah pada perpecahan dan mengancam keutuhan NKRI," tegas Gus Yadi.

Ditempat yang sama, Ketua Yayasan Sandi Murti, Anak Agung Ngurah Arta mengatakan bahwa pihaknya mengharapkan pihak kepolisian tegas terhadap kelompok-kelompok yang berlaku dan bersikap radikal karena hal-hal yang demikian bisa memecah kesatuan dan keutuhan NKRI.

"Dari manapun, kalau radikal harus di proses, jadi kami harapkan pihak kepolisian lebih tegas untuk menjaga wibawa agar lebih dihormati dan disegani oleh masyarakat," tutupnya.(Ardi)

Share:

Satgas Covid-19 Akan Melakukan Pendalaman Terkait Video Kerumunan di Pasuruan


SURABAYA - BeritaCakrawala.co.id - Polda Jawa Timur sebagai bagian satuan gugus tugas penanganan Covid-19 Jatim, akan menurunkan tim untuk melakukan pendalaman terkait video ribuan pelayat jenazah Habib Hasan Bin Muhammad Bin Hud Assegaf yang hendak disalatkan di Masjid Agung Al Anwar Pasuruan, Minggu (27/12/2020).

Dalam video tersebut pelayat tampak berkerumun, meski beberapa orang sudah memakai masker. Polda Jawa Timur sebagai bagian dari Satgas Covid-19 akan melakukan pendalaman.

 Dalam kesempatan ini, Kabidhumas Polda Jatim Kombes Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, S.I.K., mengatakan, bahwa diPasuruan ada video yaitu adanya kedukaan tokoh ulama habib Hasan dan padahal ini masih massa pandemi Covid 19. Polda Jatim juga bagian satuan penugasan gugus tugas penanganan Covid-19 terdiri Pemerintah Daerah Provinsi, lalu dari Kodam V/BRW atau TNI, kemudian  Polri adalah Polda Jatim telah menurunkan tim untuk melakukan pendalaman, Senin malam (28/12/2020).

" Itupun Disinggung, apakah nanti polisi akan melakukan pemanggilan pihak terkait, menyebut masih akan dilakukan pendalaman terlebih dahulu," Tegasnya.

Diketahui sebelumnya Habib Hasan wafat Minggu dinihari (27/12). Saat prosesi pemakaman ribuan pelayat datang memenuhi area Masjid Al Anwar, Pasuruan. Dalam video yang beredar ribuan pelayat tak bisa menjaga jarak saat berada di area Masjid Agung Al Anwar Pasuruan.

"Dengan adanya video tersebut mengundang pro kontra netizen di media sosial (medsos). Sebab, saat ini Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19"Pungkasnya.(HM)

Share:

Kabaharkam Polri, Mengungkap Satu Tersangka Perakit Bom Ikan di Bangkalan Madura


SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id - Tim gabungan dari Ditpolairud Polda Jatim dan Korpolairud Baharkam Polri, melakukan penggeledahan dan penangkapan terhadap terduga pelaku tindak pidana penyimpangan dan perakitan bahan peledak (Bom Ikan). Yang dilakukan di rumah terduga tersangka di Jalan Raya Bilaporah, Desa Socah, Kabupaten Bangkalan, Madura Jawa Timur.

Kapolda Jatim, lrjen Pol. Dr. Nico Afinta, didampingi Ditpolairud Polda Jatim, Kabaharkam Polri dan jajaran menggelar Press Release di Halaman Ditpolairud Jatim.

Komjen Pol. Agus Andrianto, Kabaharkam Polri mengatakan, bahwa dari penggeledahan yang dilakukan oleh tim gabungan ini, mengamankan barang bukti berupa bahan baku bom ikan dengan jenis Potassium Chlorate (KCLO3) sebanyak 2.400Kilogram.

"Dimana dari penangkapan itu, tim gabungan kembali melakukan pengembangan dan mengamankan kembali barang bukti berupa, Potasium Chlorate sebanyak 9.350 Kilogram dan Sodium Perchlorate sebanyak 4.625 Kilogram, ada di Gudang milik PT. DTMK berada di jalan Margomulyo Permai, Surabaya"Tegasnya.

Selain, ditemukan bahan baku bom ikan, juga ditemukan seperangkat alat hisap sabu berikut narkoba jenis dengan berat 0,23 Gram.

Pelaku diamankan yakni, berinsial MB (43) warga Bangkalan, Madura Jawa Timur.

Modusnya tersangka ini, mendapatkan pesanan dari warga Makassar, Sulawesi Selatan. Dan Potasium Chlorate itu dijual tersangka dengan harga Rp. 35.000/ Kg, selain itu Sumbu Detonator dijual dengan harga Rp. 20.000/Pcs.

"Adapun diketahui bahwa tersangka sudah menekuni bisnis jual beli Potasium Cholrate sebagai bahan baku bom ikan jenis Potasium Chlorate sudah ia lakukan selama 2 (Dua) tahun sejak tahun 2018"lmbuhnya.

Tersangka untuk merakit bahan peledak ini menggunakan botol air mineral diisi dengan Potasium Chlorate dicampur belerang dan arang. Sedangkan untuk pembakarannya, botol air mineral sudah diisi Potasium Chlorate diberi sumbu/ Detanator nantinya dapat menghasilkan ledakan.

Sementara itu, untuk mengelabui petugas, tersangka memalsukan surat jalan dan untuk isi dari masing-masing karung bertuliskan Sodium Carbonat. Padahal isi dari karung tersebut yakni Potasium Chlorate.

Pelaku ini pintar untuk kelabuhi petugas dia memalsukan surat jalan. Dan isi dari karung itu dirubah oleh pelaku.

Tersangka dijerat dengan Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang Darurat No. 12 tahun 1951, tentang bahan peledak dan atau pasal 122, Undang-Undang No. 22 tahun 2019, tentang sistem budidaya pertanian berkelanjutan dan Pasal 127 Ayat (1) Undang-Undang RI No. 35 tahun 2009, tentang Narkotika Jo Pasal 55, 56 KUHP Pidana.

Itupun setiap orang yang mengedarkan pupuk tidak terdaftar dan atau tidak berlebel sebagaimana dimaksud dalam Pasal 73 di pidana dengan pidana penjara paling lama 6(Enam) tahun.

"Denda paling banyak Rp. 3.000.000.000 (Tiga Milyard Rupiah). Dan atau setiap penyalahgunaan narkotika golongan l bagi diri sendiri dipidana dengan pidana 4 (empat) tahun penjara"Pungkasnya.(HM)

Share:

Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Gelar Pemusnahan Barang Bukti Selama Se-Tahun


SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id - Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menggelar press release terkait  Pemusnahan Barang Bukti, Senin (28/12/2020).

Kegiatan ini di hadiri kapolres Pelabuhan Tanjung Perak. KasatReskrim, KasatNarkoba, Labfor, BNNP, Polsek Jajaran wilayah hukum Polres pelabuhan Tanjung Perak, Bea Cukai dan Tokoh masyarakat.

Sementara itu kasus yang menonjol pada tahun 2020 di Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak diantaranya Curanmor 48, Penipuan penggelapan 100, Curat 43, Curas 36 Kasus.

Dalam pemusnahan barang bukti selama 1 tahun 2020 Satresnarkoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Sabu-sabu 32.963.88 ( Tiga Puluh dua kilogram sembilan ratus enam puluh tiga koma delapan puluh delapan Gram), Ganja 37.94 Gram, Pil LL 157.970 butir.


Dari Tersangka 362 orang terdiri Laki- laki  330, Perempuan 30 dan anak-anak 2 orang.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP Ganis Setyaningrum mengatakan, bahwa kami mengucapkan terima kasih  kepada bea cukai serta tokoh masyarakat yang telah membantu kami untuk mengamankan para pelaku kriminalitas di wilayah hukum Polres pelabuhan perak tersebut.

Kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk menjauhi Narkotika, apabila ketahuan akan kami tindak tegas sesuai hukum yang berlaku.

" Kemudian barang bukti Narkotika  dimusnakan secara dibakar dalam mesin Incinerator dan untuk botol miras dengan cara di pecahkan" Pungkasnya.(SJ/LKI)

Share:

Eko David Arianto, Bukan Lagi Wartawan Media Cetak dan Online BeritaCakrawala


Terkait adanya wartawan Media Cetak dan Online BeritaCakrawala yang bertugas di Kabupaten Lamongan, saat ini bukan lagi wartawan dari media cetak dan online beritacakrawala. Bilamana atas nama tersebut masih mengaku-ngaku sebagai Wartawan dari Media BeritaCakrawala bukan lagi tanggung jawab Redaksi.

Share:

Polda Jatim Patroli Skala Besar Ops Aman Nusa II Semeru 2020


SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id - Dalam rangka Adaptasi Kebiasaan Baru di Massa Pandemi Covid-19.

Jajaran aparat gabungan TNI/ Polri menggelar Operasi Aman Nusa II di wilayah Surabaya Raya, yang meliputi Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik. Minggu (27/12/2020).

Dalam giat tersebut diikuti, aparat gabungan dari TNI/Polri di Surabaya Raya, melaksanakan Operasi Aman Nusa ll. Dari operasi itu masih banyak ditemukan masyarakat yang belum mematuhi Protokol Kesehatan dengan tidak menjaga jarak dan tidak memakai masker.

Aparat gabungan dalam kegiatan ini menuju di 4 (empat) lokasi yang memang menjadi tempat berkumpulnya masyarakat. 

Adapun Pertama menuju ke Kopi Mountaian yang berada di Jalan Ngagel Surabaya, Warkop Pitulikur, Cafe Cat Panamasa dan Bar Gozaadera. Rata-rata pengunjung di lokasi itu belum menerapkan protokol kesehatan (Prokes).

Masih banyak masyarakat yang berdekatan dan tidak menjaga jarak, serta banyak yang tidak menggunakan masker. Dengan kondisi saat ini seharusnya masyarakat bisa mematuhi Prokes atau himbauan Pemerintah.

Disela-sela kegiatan, Kabidhumas Polda Jatim Kombes Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, S.I.K., menambahkan, dengan ini aparat menghimbau kepada masyarakat agar bersama sama bisa menjaga kesehatan dengan mematuhi (3M).

"Aparat juga menghimbau kepada pemilik resto maupun warkop untuk menerapkan Physical Distancing bagi pengunjung"Tegasnya.

Sementara itu pengunjung yang masih berkerumun, oleh Petugas Satpol-PP dilakukan pendataan. Tidak hanya itu, pemilik tempat usaha pun juga tidak luput dari pendataan.

"Bagi pengunjung belum menerapkan Prokes, aparat memberikan edukasi dan himbauan agar tetap mematuhi (3M). Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak"Pungkasnya.(HM)

Share:

Kapolda Jatim Menerima Bantuan 2000 Botol Hidro Oxy Mencegah Penyebaran Covid-19


SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id - Pemberian bantuan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menjadi korban Covid-19.

Selain itu bantuan ini juga bermanfaat bagi Polri sendiri paling depan dalam penanganan Covid-19. Sehingga anggota bertugas dilapangan bisa tercegah dan terlindungi, Senin, (28/12/2020).

Dalam giat tersebut diikuti, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Nico Afinta, didampingi Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim dan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menerima bantuan 2000 botol Hidro Oxy dari PT. Dunia Milik Orang Berani (DMOB) Surabaya, dalam rangka percepatan penanganan Covid-19, yang dilaksanakan di Gedung Lobby Tribrata, Mapolda Jatim.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Nico Afinta menjelaskan, bahwa pihaknya berterima kasih kepada PT. DMOB Surabaya yang telah memberikan bantuan 2000 Botol Hidro Oxy.

"Dimana Konsentrasi kami saat ini ada dua, yakni penanganan Covid-19 dan juga pengamanan pada libur natal dan tahun baru. Untuk penanganan covid-19 sendiri, kita melaksanakan Operasi Yustisi, dan bekerjasama dengan Pemda dan TNI, Dengan tim Covid Hunter, dan melakukan penanggulangan"Tegasnya.

Tidak luput juga, Eddy selaku Direktur Utama PT. DMOB Surabaya menyampaikan, pemberian bantuan sebanyak 2000 Botol Hidro Oxy ke anggota Polri (Polda Jatim). Guna membantu Polri didalam penanganan percepatan Covid-19 di Jawa Timur.

"Saya sangat senang bisa memberikan bantuan kepada Polri khususnya bagi anggota Polda Jatim dalam penanganan dan pencegahan Covid-19. Sehingga, kita semua bisa terlindungi dari Covid-19" Pungkasnya.(HM)

Share:

Operasi Lilin Semeru Ciptakan Rasa Aman Nataru


SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id - Sejumlah personil diterjunkan dalam pengamanan operasi Lilin Semeru 2020, guna terciptanya situasi kondusif pada pelaksanaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Sabtu (26/12/2020).

Dimana operasi tersebut dipimpin Subdit Dalmas Ditsamapta Polda Jatim, dan dilakukan di sejumlah gereja, salah satunya Gereja Kebangunan Kalam Allah Indonesia, di Jl. Raya arjuna 55-57, Surabaya.

Adapun melaksanakan patroli pantau wilayah tersebut dengan memberikan himbauan kepada jamaat yang sedang merayakan Natal, untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, selalu memakai masker dan Untuk tidak Berkerumun di masa pandemi Covid-19. 

Dalam kesempatan ini, Selain memberikan himbauan tentang protokol kesehatan, petugas juga menghimbau kepada jemaat Gereja untuk selalu waspada.

"Petugas keamanan Gereja juga di himbau untuk selalu meningkat kewaspadaannya, dan mengingatkan kepada setiap jemaat Gereja yang merasa asing dan perlu di waspadai" Pungkasnya.( HM)

Share:

Minggu, 27 Desember 2020

Menjelang Pergantian Tahun, Kanit Lantas Polsek Tegalsari Surabaya Akan Gelar Patroli bersama 3 Pilar


SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id - Pada menjelang malam Tahun Baru 2021 nantinya berbeda seperti sebelumnya maka dari itu Polsek Tegalsari wilayah hukum Polrestabes Surabaya akan berpatroli bersama 3 pilar.

Dalam giat tersebut bilamana ada kerumunan pada masyarakat akan dibubarkan guna untuk memutus penyebaran virus Covid- 19, Minggu(27/12/2020).

Saat awak media beritacakrawala.co.id  wawancara lewat WA Kapolsek Tegalsari Kompol Argya Satya Bhawana SH. SIK. Melalui Kanit Lantas Iptu Sigit Ekan Sahudi SH, menyampaikan bahwa sesuai maklumat Kapolri ada 3 poin yang tidak diperbolehkan jelang malam pergantian tahun termasuk Pawai, Konvoi dan kendaraan knalpot brong.

" Kami menghimbau untuk masyarakat ( lebih baik jangan keluar rumah...red) apalagi masih dimasa pandemi ini," Tegasnya.

Tetap menjaga protokol kesehatan memakai masker bila keluar rumah, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan dengan sabun.

Kami berharap para pemuda pemudi yang ada di kota Surabaya tidak ada konvoi atau berkerumununan maupun knalpot brong pada kendaraan R2 dan R4.

" Jogo Suroboyo, Jogo Jawa Timur supaya aman, nyaman dan Kondusif" Pungkasnya.(SJ)

Share:

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya Gelar Apel Malam Antisipasi Tindak Kejahatan Jelang Tahun Baru


SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id - Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polrestabes Surabaya bersama seluruh personel Reskrim, Polsek jajaran melaksanakan apel malam,(26/12/2020).

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya   Kompol Oki Ahadian P SIK, M.H , dalam giat tersebut mengantisipasi tindak kejahatan untuk menjelang natal dan tahun baru 2021 nantinya.

" Kami berharap kepada seluruh personel satunya untuk menjaga keamanan ketertiban dan kenyamanan masyarakat dari tindakan kejahatan premanisme, curanmor dan kejahatan jalanan," Tegasnya.

Sekaligus memberikan himbauan terhadap masyarakat untuk sama-sama menjaga Kamtibmas.

Kami menghimbau kepada masyarakat agar tidak merayakan natal dan tahun baru 2021, untuk tidak melakukan ugal-ugalan, apalagi menghidupkan petasan dan pawai, lakukan dan merayakan nataru dengan yang positif.

" Jogo Suroboyo, Jogo Jawa Timur tetap situasi aman kondusif" Pungkasnya.( SJ)

Share:

Link Berita

Definition List

Unordered List

Support