This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sabtu, 18 Januari 2025

Dituduh Menyerobot Lahan Sawah Warga Karanggeger, Musafak Alfarizi Angkat Bicara dan Ungkap Faktanya


PROBOLINGGO, BeritaCakrawala.co.id
- Terkait pemberitaan di media online, pasca terjadinya keributan permasalahan penyerobotan lahan sawah warga di Desa Karanggeger, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo. Pada Kamis 09/01/2025 beberapa Minggu lalu, Musafak Alfarizi yang dituduh menyerobot dan merampas lahan sawah, kini Muzafak Alfarizi angkat bicara dan ungkap kebenarannya. 

Pasalnya, setelah keributan itu terjadi, muncul pemberitaan di salah satu Media online yang berjudul "Diduga Serobot Sawah Warga Karanggeger, Oknum TNI AL Dilaporkan Ke Pomal" dan terbit pada Rabu (15/01/2025). 

Dalam pemberitaan tersebut, apa yang menjadi tuduhan oleh Kholifah terhadap Saya (Musafak Alfarizi..red) itu semua tidaklah benar adanya, dan banyak bahasanya yang di pelintir terkesan Musafak Alfarizi melakukan penyerobotan dan merampas lahan sawah, bahkan dituduh arogansi dan mengintimidasi warga. 

Melalui Media ini, Musafak Alfarizi buka suara atas tuduhan itu, terkait penyerobotan dan perampasan. Ia menerangkan, bahwa lahan sawah tersebut sudah dibelinya dari Ahli Waris yang bernama Buati dan bisa dibuktikan melalui kwitansi.

"Saya tidak menyerobot ataupun merampas lahan sawah itu, sebelumnya saya beli dari Buati selaku Ahli Waris dari Sastro selaku atas nama lahan tersebut, dan bisa dibuktikan dengan kwitansi. Bahwasannya saya sudah memberikan uang muka (DP)," ujarnya saat ditemui awak Media dirumahnya, pada Jumat (17/01/2025). 


Dirinya menambahkan, atas dasar kesepakatan bersama serta izin dari Abdul Halik atau Haji Holik selaku saudara Kholifah, bahwa lahan sawah tersebut bisa digunakan untuk menanam bawang. 

"Saya sudah izin mas, sama Haji Holik, bahwa lahan itu bisa saya tanami bawang, bukan sembarangan menempati, perlu di garis bawahi, bahwa saya tidak menyerobot ataupun merampas lahan sawah itu, seperti apa yang disampaikan oleh Kholifah melalui salah satu Media Online itu tidaklah benar adanya,"ungkapnya. 

Terkait Musafak Alfarizi dikatakan Arogansi, tidak benar adanya, karena didalam video yang sudah beredar melalui YouTube dengan tayangan "Detik Nusantara" sudah jelas bahwa dirinya merasa di intimidasi dan dikepung oleh beberapa orang yang tidak dikenalnya. 

"Didalam video itu (YouTube), justru saya di intimidasi dan dikepung bahkan dicaci maki oleh beberapa orang, salah satu dari mereka saya tanya warga dari mana, dirinya menjawab warga Indonesia, bahkan salah satunya berusaha ingin memukul saya, namun dihalangi oleh salah satu orang yang saya tanya'i tadi," jelasnya. 

Lanjut Musaffak Alfarizi, menyampaikan bahwa sejumlah kurang lebih 40 orang itu tidak dikenal, saya hanya mengenal 7 orang yaitu merupakan keluarga besar Kholifah. 

"Saya hanya mengenal 7 orang saja, yaitu keluarga Kholifah, yang merupakan warga sekitar juga, dan yang lainnya itu warga dari mana saya tidak tahu dan tidak mengenalnya, saya rasa yang lain itu warga dari luar," imbuhnya. 

Menurut informasi dari Petani yang bekerja di ladang sawah itu, kepada Musafak Alfarizi mengatakan, bahwa sejumlah massa kurang lebih 40 orang itu datang secara tiba-tiba dengan membawa cangkul dan diduga langsung merusak seluruh tanaman yang ada di area ladang sawah. 

"Saya di telpon sama petani, bahwasanya, ada puluhan orang secara tiba-tiba datang membawa cangkul dan merusak tanaman bahkan puluhan orang itu juga menaburi benih kedelai," katanya.

Ia (Musafak Alfarizi..red) sangat menyayangkan kejadian ini, bukan nama Saya saja yang dirugikan, namun nama Institusinya juga dirugikan. 

"Seharusnya bisa diselesaikan dengan baik-baik dan dengan kepala dingin, bukan secara tiba-tiba membawa massa untuk menyerang lahan sawah warga seperti itu," ucapnya. 

Atas kejadian ini, Bawon Santoso selaku Kades karanggeger sangat menyayangkan tindakan warganya yang terkesan melangkah tanpa adanya koordinasi dengan Desa maupun Polsek setempat. 

"Sangat saya sayangkan tindakan seperti itu, kalau ada apa-apa siapa yang tanggung jawab? dan itu saya pastikan yang datang dilokasi pada saat itu bukan warga saya (Desa Karanggeger), tapi warga luar, kecuali keluarga Kholifah,"tandasnya. 

Bawon menambahkan, agar permasalahan ini segera diselesaikan dengan kekeluargaan maupun jalur hukum. Dan kalau memang benar lahan sawah itu sudah bersertifikat, silahkan untuk menunjukkan sebagai pembuktian.

"Itu sudah saya sampaikan kepada kedua belah pihak yaitu warga saya, bahwa kalau memang benar ada sertifikatnya, monggo untuk segera menunjukkan sebagai pembuktian, dan kami berharap agar penyelesaian ini segera diselesaikan secara kekeluargaan maupun secara hukum, karena kedua belah pihak sudah ada Pengacaranya, monggo diselesaikan dengan kepala dingin,"terang Lurah Karanggeger yang menjabat dua periode itu. 


Sampai berita ini diturunkan, kami tim awak media akan terus mengkonfirmasi dan berkordinasi dengan pihak - pihak terkait,"(Red)

Share:

Kamis, 16 Januari 2025

Kapolres Pasuruan Kabupaten, Sertijab Kapolres Baru


PASURUAN, BeritaCakrawala.co.id
- Upacara serah terima jabatan (sertijab) Kapolres Kabupaten Pasuruan berlangsung khidmat di Lapangan Sarja Arya Racana, Mapolres Pasuruan, Rabu 15 Januari 2025.

Pada sertijab tersebut, AKBP Tedy Chandra, S.I.K., resmi menyerahkan tugas dan tanggung jawabnya kepada AKBP Jazuli Dani Irawan, S.I.K., M.Tr.Opsla. Setelah mengabdi selama satu tahun di Kabupaten Pasuruan, AKBP Tedy Chandra kini akan bertugas sebagai Wadit Lantas Polda Jawa Timur. Sementara itu, AKBP Jazuli Dani Irawan sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Pamekasan.

Dalam sambutannya, AKBP Tedy Chandra mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh jajaran Polres dan masyarakat atas dukungan selama masa kepemimpinannya.

“Saya ucapkan terima kasih atas kerja sama dari semua pihak selama saya bertugas. Saya yakin, di bawah kepemimpinan AKBP Jazuli Dani Irawan, Polres Kabupaten Pasuruan akan terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,"ujarnya.

Sebagai Kapolres baru, AKBP Jazuli Dani Irawan menyatakan komitmennya untuk melanjutkan program-program yang sudah berjalan serta meningkatkan kualitas pelayanan dan keamanan di wilayah Kabupaten Pasuruan.

"Saya menerima amanah ini dengan penuh tanggung jawab. Fokus saya adalah menciptakan keamanan dan kenyamanan masyarakat serta menjalin sinergi yang kuat antara kepolisian dan masyarakat,"tegasnya.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menjaga stabilitas wilayah dan mengembangkan program inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat.

"Dengan dukungan semua pihak, saya yakin kita dapat bersama-sama menjaga ketertiban dan menghadirkan program-program yang relevan dengan kebutuhan masyarakat,"imbuhnya.

Acara ini ditutup dengan penandatanganan berita acara serah terima jabatan, pemberian cendera mata kepada Kapolres lama, serta sesi foto bersama. Pergantian ini diharapkan membawa semangat baru bagi Polres Kabupaten Pasuruan dalam melayani dan melindungi masyarakat,"pungkasnya.(Red)

Share:

Polrestabes Surabaya Gelar Rilis, Berhasil Ungkap 62 Kasus Curanmor Serta Amankan 32 Tersangka


SURABAYA, Berita Cakrawala.co.id
- Polrestabes Surabaya bersama jajaran Polsek berhasil mengungkap 62 kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) dalam kurun waktu Desember 2024 hingga pertengahan Januari 2025. Sebanyak 32 tersangka telah diamankan dalam operasi tersebut.

Dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis, (16/01/2025). Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol. Dr. Luthfie Sulistiawan, S.I.K., M.H., M.Si., menjelaskan, bahwa pengungkapan kasus ini merupakan hasil kerja keras jajarannya dalam menindak kejahatan curanmor yang meresahkan masyarakat Surabaya.

“Dalam waktu ini, kami telah menangkap 32 pelaku pencurian kendaraan bermotor. Dari hasil penyelidikan, para pelaku ini diduga terlibat di 62 tempat kejadian perkara (TKP). Kami akan terus kembangkan penyelidikan karena kemungkinan masih ada TKP lainnya yang belum terungkap,”ujar Kombes Luthfie.

Dari tangan para pelaku, polisi berhasil mengamankan 14 unit kendaraan bermotor yang diduga hasil curian. Kendaraan tersebut nantinya akan dikembalikan kepada pemiliknya melalui prosedur pinjam pakai, sehingga dapat kembali digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk untuk bekerja.

Modus Operandi dan Langkah Pencegahan. Menurut Kombes Luthfie, para pelaku umumnya menggunakan modus klasik dengan kunci palsu, meski beberapa juga memanfaatkan kelengahan pemilik yang tidak mengunci stang kendaraan. 

Selain itu, ada modus baru di mana dua pelaku bekerja sama; satu bertugas mencari motor yang tidak terkunci, lalu menaikinya, sementara pelaku lainnya mendorong motor tersebut ke bengkel yang menjadi tempat penampungan.

Polisi juga akan memeriksa bengkel - bengkel yang terindikasi terlibat dalam aksi kejahatan ini. Jika ditemukan bukti keterlibatan, tindakan tegas akan diambil terhadap pihak bengkel.

Kombes Luthfie mengimbau kepada  masyarakat, untuk meningkatkan kewaspadaan dan memastikan kendaraan dikunci ganda. 

“Rata-rata aksi curanmor dilakukan pada malam hari hingga menjelang subuh, sekitar pukul 20.00 WIB hingga dini hari. Kami meminta masyarakat untuk berhati-hati dan selalu mengunci ganda kendaraan yang ditinggalkan,"tegasnya.

Pengembalian Kendaraan kepada Pemilik. Dalam kesempatan yang sama, Polrestabes Surabaya mengembalikan tiga unit kendaraan kepada pemiliknya. Langkah ini merupakan wujud nyata kepedulian Polrestabes Surabaya untuk membantu masyarakat yang menjadi korban curanmor.

“Kami memahami bahwa kendaraan ini sangat penting bagi pemiliknya, baik untuk aktivitas sehari-hari maupun untuk bekerja. Oleh karena itu, kami akan mempercepat proses pengembalian kendaraan kepada para korban,"kata Kombes Luthfie.

Polrestabes Surabaya menegaskan, komitmennya untuk terus memberantas kejahatan curanmor hingga tuntas, demi menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Surabaya.

Polisi juga mengingatkan para pelaku kejahatan, untuk berhenti melakukan aksi yang meresahkan. Karena pihaknya akan terus mengejar mereka tanpa toleransi,"pungkasnya.(Red)

Share:

Minggu, 12 Januari 2025

Hampir 4 Bulan Warga Melaporkan ke Pihak Polres Blitar Kabupaten, Pelaku Belum Juga Tertangkap. Diduga Polres Blitar Dinilai Tidak Serius Dalam Menangani Kasus Penggelapan


KABUPATEN BLITAR, BeritaCakrawala.co.id
- Nasib sial menimpa Mohan Azwar (Gus mohan) warga Kelurahan Sonokerep, Kecamatan Sananwetan. Ia kehilangan motor berjenis Honda PCX dengan Nopol AG 6751 NU berwarna hitam yang dipinjam karyawannya, bernama Asep alasan untuk pulang ke wilayah Kecamatan Wonodadi. Namun beberapa hari menunggu motor tersebut tak kunjung dikembalikan.

Hal ini memunculkan kecurigaan jika motor nya di bawa lari terduga pelaku, mengetahui akan hal ini Mohan Azwar (Gus Mohan) melaporkan Asep ke SPKT Polres Blitar dengan nomer aduan LPM407 SATRESKRIM/X/2024/POKRES BLITAR/ pada 27 Oktober 2024, namun hampir Empat (4) Bulan menunggu hasil dari penyelidikan Polisi, terduga pelaku Asep belum juga ditangkap.

"SP2HP ke 1 dan yang ke 2 memang sudah saya terima beberapa bulan yang lalu, kata penyidiknya terduga pelaku sudah dikirimi surat panggilan kedua kali namun tidak pernah datang, seharus kalau terduga pelaku dipanggil tidak pernah datang, pihak Kepolisian mengejar terduga pelaku penggelapan dan penipuan atau paling tidak menetapkan ia sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) kalau begini saya menilai Polres Blitar tidak ada keseriusan untuk menegakan hukum,"keluhnya. Senin (13/01/2025).

Saat awak media mengkofirmasi kepada Kasat Reskrim Blitar AKP Momon untuk menanyakan, adanya keluhan warga terhadap pelaporan yang belum di tangani serius oleh pihak reskrim.

"Mas saya sudah atensi dan sudah saya buatkan surat tugas khusus kepada angota untuk melakukan penangkapan, jika sampean tahu alamatnya, mas tolong beritahu kami dan ayo ikut anggota kami. Saya kirimkan surat tugas tersebut ke sampean.  Jika sampean tidak percaya,"ujar Kasat Momon.

"Jika kepingin jelasnya hub angota langsung sugik resmob,"tambahnya.

Namun sangat disayangkan, sampai saat ini blm ada titik temu dan blm ada kejelasan yang serius. "Ada Apa Dengan Pihak Kasat Reskrim Polres Blitar Kabupaten"

"Saya tidak pernah capek, untuk meminta keadilan, dan saya berharap juga meminta kepada pihak aparat hukum. Polres Blitar untuk secepatnya memproses kasus ini secara hukum yang berlaku di Indonesia,"urainya.

"Hampir empat bulan berjalan kasus pelaporan sepeda motor saya yang hilang belum juga ada kejelasan,"keluhnya.

"Saya berharap secepatnya Polres Blitar secepatnya memproses kasus ini karena tugas utamanya. Polisi adalah melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat Indonesia,"sambungnya.


"Sampai berita ini diturunkan, kami akan terus mengkonfirmasi dan berkordinasi dengan pihak - pihak terkait,"pungkasnya.(Red/Tim)

Share:

Link Berita

Definition List

Unordered List

Support