![]() |
Foto : Ilustrasi Aborsi |
Bahkan kabar terakhir kalinya pada 2020 Lalu, Bidan ini sedang tersandung masalah perihal diduga melakukan praktek Aborsi terhadap pasien yang kebanyakan seorang wanita muda yang terlanjur hamil dan ingin menggugurkan kandungannya.
Lantas guna mendapatkan informasi kebenaran atas informasi yang beredar, awak media melakukan penelusuran dengan mendatangi tempat dimana oknum Bidan IS buka praktek.
Ternyata selang beberapa jam Bidan IS membuka tempat prakteknya, ada dua wanita datang ke praktek Bidan IS.
Lalu dengan santainya kedua wanita tersebut masuk kedalam ruangan dimana Bidan IS melayani pasiennya.
Namun ada sedikit perbedaan pelayanan yang diberikan Bidan IS kepada dua wanita. Pasalnya salah satu pasien ini langsung menutup pintu bahkan menguncinya dari dalam agar orang lain tidak bisa masuk.
Tidak hanya disitu saja, pasien tersebut juga nampak sedikit celingukan pasca menutup pintu dan juga menutup rapat selambu dinding kaca yang berada di ruangan tersebut
Lantas guna mendapatkan kebenaran informasi yang beredar, perwakilan media yang melakukan penelusuran mengetuk pintu yang dikunci rapat oleh pasien tadi, guna meminta izin untuk bertemu dengan Bidan IS
Lalu dengan langkah tergopoh-gopoh, Bidan IS keluar dari pintu samping tempatnya membuka praktek untuk menemui perwakilan media.
Dalam penyampaiannya, Bidan IS tersebut, menyapa ramah atas kedatangan kami, namun dirinya juga sedikit gugup, entah itu atas karena adanya kami atau sedang urgent menangani pasien.
"Iya mas, ada apa dan apa yang ingin disampaikan," tuturnya.
Namun melihat situasi yang saat itu ada datang lagi pasien yang ingin melakukan persalinan, rekan media mengurungkan niatnya untuk melakukan wawancara indepht (mendalam...red) terhadap Bidan IS
"Njih Bu salam kenal, kami dari rekan media Surabaya, sebenarnya ada yang ingin kami sampaikan dan pertanyakan sama Ibu, namun saat ini ada pasien yang lebih utama mau melahirkan dan itu harus ditangani lebih dahulu karena pasien adalah yang utama, biarlah kami lain waktu aja njih," kata salah satu rekan media yang mengurungkan pertanyaan.
Namun disini Bidan IS rupanya sudah paham dengan kedatangan rekan media di tempat prakteknya, dirinya meminta maaf sebelumnya karena tidak mau menjawab pertanyaan yang nantinya akan dilontarkan kepada dirinya.
"Saya minta maaf sebelumnya, masalah tersebut sudah saya limpahan ke kuasa hukum. Oleh karena itu saya tidak diperbolehkan berbicara banyak, apalagi sekarang sudah dalam tahap penyidikan," jelas Bidan IS dengan nada sedikit lirih.
Guna tidak mau mengganggu jalanya proses persalinan pasien yang baru datang, rekan media undur diri dari rumah praktek Bidan IS
Bahkan kepergian kami diiringi dengan kata yang sedikit meminta kepada kami agar diberi berita yang baik saja.
"Njih mas Monggo mohon maaf lho ya, sedikit tegang ini, semoga beritanya baik," terang Bidan IS
Tentu dalam hal pemberitaan ini, pihak Dinas Kesehatan mendengar dan mengetahui hal ini, agar lebih memperhatikan kinerja Bidan IS
"Sampai berita ini diturunkan, kami masih mengkonfirmasi pihak pihak Terkait,"pungkasnya.(Red)
0 comments:
Posting Komentar