Selasa, 09 September 2025

Aliansi Alam Bersatu Lamongan Geruduk Kantor Kecamatan Ngimbang, Soroti Dugaan Korupsi yang Ada Di Desa - Desa

LAMONGAN, BeritaCakrawala.co.id - Aliansi Alam Bersatu Lamongan (Alba) menggelar aksi damai di depan kantor Kecamatan Ngimbang Lamongan, pada Selasa (09/09/2025). 

Aksi ini sebagai respons terhadap aduan masyarakat terkait dugaan praktik korupsi yang ada di Kecamatan Ngimbang yang selama ini bayak di peruntukan pembangunan TPT (Tembok Penahan Tanah) yang didanai pemerintah. 

Aksi ini menjadi sorotan utama di tengah isu Nasional yang mengharapkan transparansi anggaran yang ada di Desa - desa 
 
Kurang lebih 50 anggota Aliansi Alam Bersatu memulai berkumpul di depan kantor UPT Dinas Pendidikan. Mereka kemudian berjalan bersama menuju kantor Kecamatan Ngimbang, diiringi pengawalan ketat dari personel Polres Lamongan yang bertugas menjaga ketertiban dan keamanan selama aksi berlangsung.
 
Aliansi Alam Bersatu merencanakan aksi di dua lokasi strategis, yaitu Rumah Sakit Ngimbang dan Kantor Kecamatan Ngimbang. Namun, setelah mempertimbangkan berbagai aspek, aksi di rumah sakit dibatalkan. Keputusan ini diambil dengan alasan, bahwa rumah sakit merupakan objek vital yang harus steril dari kegiatan demonstrasi.
 
"Pertimbangan kami, rumah sakit adalah obyek vital, maka dari itu kami tidak melakukan aksi di rumah sakit Ngimbang," jelas Rohmad (Roy), selaku Bendahara Umum Aliansi Alam Bersatu, saat dikonfirmasi oleh awak media di lokasi Menggelar aksi.
 
Depan kantor Kecamatan Ngimbang, para anggota Alam Bersatu secara bergantian menyampaikan orasi yang berisi tuntutan terkait transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana pemerintah. 

Mereka menyoroti banyaknya proyek pembangunan TPT yang diduga sarat dengan praktik korupsi melalui mark-up laporan pertanggungjawaban. Menurut mereka, realisasi di lapangan seringkali tidak sesuai dengan anggaran yang dialokasikan.
 
"Padahal masyarakat membutuhkan pembangunan infrastruktur jalan yang memadai, bukan hanya TPT yang terindikasi bermasalah,"ujar Suliono, salah satu orator dalam aksi tersebut, dengan nada bersemangat.
 
Sekretaris Alam Bersatu Sukadi menambahkan, bahwa peran camat sebagai perpanjangan tangan pemerintah daerah sangat krusial dalam mengawasi penggunaan dana desa. 

"Camat harus mampu menjadi pembina dan pengontrol bagi seluruh kepala desa agar penggunaan dana bisa maksimal dan tidak terjadi penyelewengan," tegasnya.
 
Selain Suliono dan Sukadi, beberapa orator lain seperti Roy, Suwito, dan Sulikan juga menyampaikan aspirasi serupa. Mereka berharap Camat Ngimbang, Bambang Purnomo bersedia menerima perwakilan dari Aliansi Lamongan Bersatu untuk melakukan audiensi dan membahas permasalahan ini secara lebih mendalam. 

Aksi ini menjadi simbol harapan masyarakat Lamongan untuk pemerintahan yang bersih dan transparan. Dalam mediasi yang di wakili 10 dari peserta Aksi di temui oleh Camat Ngimbang, Kepala Desa Lawak, Kepala Desa Munungrejo, Perwakilan Pendamping Desa

Dalam mediasi para perwakilan aksi  menyampaikan beberapa sorotan dan tuntutan terkait penggunaan Dana Desa dan penggunaan biaya PTSL yang di anggab terlalu tinggi dan memberatkan masyarakat

Namun di Tengah - tengah mediasi yang cukup alot dengan terlalu ngototnya Camat dan Kepala Desa yang merasa tugasnya sesuai dengan mekanisne, terjadi insiden Camat Ngimbang mengalami sakit dan sempat pingsan sehingga para Perwakilan menutup dan minta ijin untuk membubarkan diri,"pungkasnya.(Pras/zen)
Share:

0 comments:

Posting Komentar

Link Berita

Definition List

Unordered List

Support