This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Jumat, 12 September 2025

ANLF Universitas Airlangga Gelar Seminar, "Peran Hukum Dalam Menjaga Keamanan Energi Nasional di Era Transisi Global"

SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id - Peran hukum dinilai sangat penting dalam menjaga ketahanan energi nasional di tengah transisi global menuju energi berkelanjutan. 

Hal itu menjadi fokus utama ALSA National Legal Forum (ANLF) 2025 yang digelar ALSA Local Chapter Universitas Airlangga (Unair), Jumat (12/9/225).

Tahun ini, ANLF hadir dengan tema, “Peran Hukum dalam Menjaga Keamanan Energi Nasional di Era Transisi Global".

Acara kali ini juga  menghadirkan sejumlah pakar dan praktisi hukum energi diantaranya,  Sena Pradipta ST. M.T Direktur perlindungan dan pengelolaan mutu udara deputi PPKL, Meilisa Husein, S.H., M.H. (Partner FKNK Law Firm), Prof. Dr. H. Suparto Wijoyo, S.H., M.Hum., CSSL. (Guru Besar Hukum Lingkungan Universitas Airlangga), Ali Nasir, S.H., LL.M. (Vice President Legal, Commercial & Planning, Harbour Energy). Serta Rosa Vivien Ratnawati, S.H., MSD. (Sekretaris Utama Kementerian Lingkungan Hidup). Diskusi dipandu oleh Ardhana Christian Noventri, S.H., M.H.

Dalam paparannya Prof. Suparto menegaskan, energi merupakan mandat konstitusi sebagaimana Pasal 33 UUD 1945. Energi adalah, cabang produksi penting yang harus dikuasai negara untuk kemakmuran rakyat.

"Regulasi menjadi benteng agar kedaulatan energi tidak tergadaikan di era transisi global,” katanya.

Sementara itu, Meilisa Husein menyoroti problem kepastian hukum investasi di sektor energi yang kerap menimbulkan sengketa internasional. Inkonsistensi regulasi membuat iklim investasi terganggu. 

"Hukum harus menjadi instrumen untuk memberikan kepastian bagi investor sekaligus melindungi kepentingan nasional" ujarnya.

Kesempatan yang sama, Ali Nasir menekankan pentingnya sinkronisasi antara regulasi dan kebutuhan industri. 

“Transisi energi hanya bisa berhasil jika ada kejelasan kebijakan yang mendorong keterlibatan swasta, tanpa mengabaikan peran negara,”ucapnya.

Dari sisi lingkungan, Rosa Vivien mengingatkan agar pembangunan energi tetap memperhatikan aspek keberlanjutan. 

“Setiap proyek energi harus menjamin perlindungan lingkungan hidup dan hak masyarakat lokal, karena itu bagian dari hak konstitusional,”tegasnya.

Tak luput pula, El Haryo Syarief Director ALSA LC Unair menyampaikan, bahwa ANLF merupakan salah satu program unggulan ALSA yang konsisten memberikan ruang bagi mahasiswa hukum untuk memperluas wawasan serta berkontribusi dalam isu-isu strategis nasional.

"Selama lebih dari 32 tahun berdiri, ALSA LC Unair berkomitmen mencetak juris muda yang unggul dengan prinsip Academically Committed, Internationally Minded, Socially Responsible, dan Legally Skilled,”tegasnya.

Selain seminar nasional, ANLF 2025 juga menggelar Legal Essay Competition. Hasilnya, Juara 1 diraih Tim Jenderal Sudirman dari Universitas Sultan Agung Tirtayasa, Juara 2 Tim Dewi Santika dari Universitas Brawijaya, dan Juara 3 Tim Rasuna Said dari Universitas Sebelas Maret.

Dengan mengusung slogan " Shaping Laws, Powering Energy”, ANLF 2025 diharapkan menjadi momentum penting bagi generasi muda hukum Indonesia. Untuk memperkuat regulasi energi dan memastikan transisi global berjalan selaras dengan kedaulatan serta keberlanjutan nasional,"pungkasnya.(SJ)
Share:

Selasa, 09 September 2025

Aliansi Alam Bersatu Lamongan Geruduk Kantor Kecamatan Ngimbang, Soroti Dugaan Korupsi yang Ada Di Desa - Desa

LAMONGAN, BeritaCakrawala.co.id - Aliansi Alam Bersatu Lamongan (Alba) menggelar aksi damai di depan kantor Kecamatan Ngimbang Lamongan, pada Selasa (09/09/2025). 

Aksi ini sebagai respons terhadap aduan masyarakat terkait dugaan praktik korupsi yang ada di Kecamatan Ngimbang yang selama ini bayak di peruntukan pembangunan TPT (Tembok Penahan Tanah) yang didanai pemerintah. 

Aksi ini menjadi sorotan utama di tengah isu Nasional yang mengharapkan transparansi anggaran yang ada di Desa - desa 
 
Kurang lebih 50 anggota Aliansi Alam Bersatu memulai berkumpul di depan kantor UPT Dinas Pendidikan. Mereka kemudian berjalan bersama menuju kantor Kecamatan Ngimbang, diiringi pengawalan ketat dari personel Polres Lamongan yang bertugas menjaga ketertiban dan keamanan selama aksi berlangsung.
 
Aliansi Alam Bersatu merencanakan aksi di dua lokasi strategis, yaitu Rumah Sakit Ngimbang dan Kantor Kecamatan Ngimbang. Namun, setelah mempertimbangkan berbagai aspek, aksi di rumah sakit dibatalkan. Keputusan ini diambil dengan alasan, bahwa rumah sakit merupakan objek vital yang harus steril dari kegiatan demonstrasi.
 
"Pertimbangan kami, rumah sakit adalah obyek vital, maka dari itu kami tidak melakukan aksi di rumah sakit Ngimbang," jelas Rohmad (Roy), selaku Bendahara Umum Aliansi Alam Bersatu, saat dikonfirmasi oleh awak media di lokasi Menggelar aksi.
 
Depan kantor Kecamatan Ngimbang, para anggota Alam Bersatu secara bergantian menyampaikan orasi yang berisi tuntutan terkait transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana pemerintah. 

Mereka menyoroti banyaknya proyek pembangunan TPT yang diduga sarat dengan praktik korupsi melalui mark-up laporan pertanggungjawaban. Menurut mereka, realisasi di lapangan seringkali tidak sesuai dengan anggaran yang dialokasikan.
 
"Padahal masyarakat membutuhkan pembangunan infrastruktur jalan yang memadai, bukan hanya TPT yang terindikasi bermasalah,"ujar Suliono, salah satu orator dalam aksi tersebut, dengan nada bersemangat.
 
Sekretaris Alam Bersatu Sukadi menambahkan, bahwa peran camat sebagai perpanjangan tangan pemerintah daerah sangat krusial dalam mengawasi penggunaan dana desa. 

"Camat harus mampu menjadi pembina dan pengontrol bagi seluruh kepala desa agar penggunaan dana bisa maksimal dan tidak terjadi penyelewengan," tegasnya.
 
Selain Suliono dan Sukadi, beberapa orator lain seperti Roy, Suwito, dan Sulikan juga menyampaikan aspirasi serupa. Mereka berharap Camat Ngimbang, Bambang Purnomo bersedia menerima perwakilan dari Aliansi Lamongan Bersatu untuk melakukan audiensi dan membahas permasalahan ini secara lebih mendalam. 

Aksi ini menjadi simbol harapan masyarakat Lamongan untuk pemerintahan yang bersih dan transparan. Dalam mediasi yang di wakili 10 dari peserta Aksi di temui oleh Camat Ngimbang, Kepala Desa Lawak, Kepala Desa Munungrejo, Perwakilan Pendamping Desa

Dalam mediasi para perwakilan aksi  menyampaikan beberapa sorotan dan tuntutan terkait penggunaan Dana Desa dan penggunaan biaya PTSL yang di anggab terlalu tinggi dan memberatkan masyarakat

Namun di Tengah - tengah mediasi yang cukup alot dengan terlalu ngototnya Camat dan Kepala Desa yang merasa tugasnya sesuai dengan mekanisne, terjadi insiden Camat Ngimbang mengalami sakit dan sempat pingsan sehingga para Perwakilan menutup dan minta ijin untuk membubarkan diri,"pungkasnya.(Pras/zen)
Share:

Polrestabes Surabaya Berhasil Gagalkan Peredaran 84,7 Kg sabu-sabu dan 40.328 butir ekstasi.

SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id - Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya berhasil menggagalkan peredaran narkotika dalam jumlah besar, 84,7 kilogram sabu-sabu dan 40.328 butir ekstasi berhasil diamankan dari tangan empat pelaku yang tergabung dalam jaringan pengedar lintas provinsi.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfie Sulistiawan, menyampaikan bahwa penangkapan ini merupakan hasil dari operasi panjang yang dilakukan selama kurang lebih enam bulan.

“Keempat tersangka yang kami amankan masing-masing berinisial AR (33) asal Bandung, HD (26) dari Bekasi, SH (32) warga Bojonegoro, serta DS (29) asal Tuban. Mereka berasal dari dua kelompok berbeda namun masih berada dalam satu jaringan besar,” ujar Luthfie dalam konferensi pers, Selasa (9/9). Menurutnya seluruh pelaku berperan sebagai kurir, dan sistem distribusi narkoba yang mereka jalankan menggunakan metode ‘ranjau’, yakni antar pelaku tidak saling mengenal satu sama lain.

“Meskipun berasal dari dua kelompok berbeda, semuanya mendapatkan pasokan sabu dari wilayah Pontianak, Kalimantan Barat,” tambahnya.

Modus yang digunakan pun terbilang rapi. Para pelaku memodifikasi kendaraan pribadi mereka untuk dapat menyembunyikan sabu dan ekstasi selama dalam perjalanan antarprovinsi. Target peredaran mencakup wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, hingga Jawa Barat.

Kombes Pol Luthfie memastikan bahwa pihaknya masih akan terus mendalami kasus ini untuk mengungkap aktor lain dalam jaringan tersebut. " Ini baru tahap awal. Kami akan terus kembangkan untuk membongkar jaringan di atasnya,” tegasnya.

Keberhasilan ini menjadi salah satu pengungkapan terbesar Polrestabes Surabaya sepanjang tahun ini, sekaligus memperlihatkan bahwa jaringan peredaran narkoba antarprovinsi masih aktif dan beroperasi dengan sistem yang kompleks.

Dari hasil barang bukti yang telah disita kemudian dilakukan pemusnahan dengan cara dibakar melalui mesin incenerator,"pungkasnya.(RA)
Share:

Senin, 08 September 2025

TNI bersama Warga Sambirejo Bergandengan Tangan membangun Masjid Miftahul Ulum

TRENGGALEK, BeritaCakrawala.co.id -  Matahari pagi mulai menyengat, semangat anggota TNI Koramil 0806-01/Trenggalek bersama warga Desa Sambirejo tak pernah luntur. Dengan penuh keakraban, mereka bergotong-royong membangun Masjid Miftahul Ulum, Senin (8/9/2025). Keringat yang menetes menjadi saksi kebersamaan dan ketulusan untuk mewujudkan rumah ibadah impian warga Desa Sambirejo.

Dapat dilihat betapa harmoni antara prajurit TNI dan masyarakat. Mereka bahu-membahu mengangkat material bangunan, mengaduk semen, hingga menata bata. Tak ada sekat antara seragam loreng dengan pakaian warga. Semua larut dalam satu tujuan: berdirinya sebuah rumah ibadah yang menjadi pusat kegiatan spiritual warga Sambirejo.

Gotong-royong itu menjadi bukti nyata bahwa nilai kebersamaan masih hidup di tengah masyarakat Indonesia. keceriaan dan kekompakan makin terasa kuat ketika setiap orang saling menyemangati.

Babinsa Sambirejo, Serka Siswanto, menegaskan bahwa kehadiran TNI di tengah masyarakat adalah bentuk komitmen aparat teritorial. 

"TNI selaku aparat kewilayahan akan selalu hadir bersama rakyat dalam berbagai kegiatan. Bukan hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga mendukung pembangunan dan kegiatan sosial kemasyarakatan,”ujarnya.

Ia menambahkan, keterlibatan TNI dalam pembangunan masjid ini bukan sekadar menyumbangkan tenaga fisik. Lebih dari itu, prajurit hadir untuk memperkuat rasa kebersamaan, meningkatkan kedekatan emosional dengan masyarakat, sekaligus menumbuhkan kembali semangat gotong-royong yang menjadi warisan bangsa.

Warga Sambirejo menyambut baik kehadiran TNI. Mereka menilai pekerjaan menjadi lebih ringan dan proses pembangunan lebih cepat. 

“Kami merasa senang dan terbantu. Semoga masjid ini segera selesai dan bisa digunakan untuk ibadah bersama,”ujar salah satu tokoh masyarakat setempat.

Masjid yang tengah dibangun ini sudah lama diidamkan oleh warga Sambirejo. Nantinya, selain digunakan sebagai tempat ibadah, masjid juga akan difungsikan sebagai pusat pembelajaran agama, kegiatan sosial, serta ruang silaturahmi. 

Karena itu, keterlibatan TNI dianggap sebagai energi tambahan yang sangat berarti bagi masyarakat.

Secara sosial, kegiatan ini menunjukkan bahwa TNI selalu menempatkan diri sebagai bagian dari masyarakat. Kebersamaan yang ditunjukkan di Desa Sambirejo selaras dengan filosofi TNI, yakni kemanunggalan dengan rakyat. 

Dengan cara inilah, kepercayaan dan kedekatan antara TNI dan masyarakat dapat terus terjaga. Gotong-royong yang ditunjukkan TNI dan warga juga menjadi pesan moral penting di era modern yang cenderung individualistis. Nilai solidaritas dan kebersamaan yang diwariskan leluhur tetap relevan dalam menjawab tantangan zaman.

Pagi yang terik di Sambirejo itu bukan sekadar tentang pembangunan masjid. Akan tetapi Lebih dari itu, ia menjadi simbol kebersamaan yang tulus. Saat warga dan TNI berjibaku dalam satu tujuan, tercermin jelas bahwa kekuatan bangsa ini ada pada persatuan dan gotong-royong tanpa memandang kasta,"pungkasnya.(4yu)
Share:

Kasdam V/Brawijaya Ikut Menghadiri Ziarah di TMP, Dalam Peringati HUT TNI AL ke - 80

SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 TNI-AL, Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Zainul Bahar, S.H, M.Si, mengikuti berlangsungnya ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) 10 November Surabaya, pada Senin (08/09/2025) pagi.

Brigjen TNI Zainul Bahar, mengatakan jika ziarah itu bukan sekadar seremoni, tetapi juga bentuk penghormatan dan penghargaan atas jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur dalam mempertahankan kedaulatan bangsa. Ziarah ini adalah momentum untuk mengenang dan meneladani semangat juang para pahlawan. 

"Kami sebagai generasi penerus, terutama prajurit TNI, harus terus menjaga semangat patriotisme dan pengabdian kepada bangsa dan negara,"jelasnya.

Upacara berlangsung dengan khidmat, diawali dengan penghormatan kepada arwah pahlawan, peletakan karangan bunga dan dilanjutkan dengan tabur bunga oleh para peserta ziarah,"pungkasnya.(4yu) 
Share:

Link Berita

Definition List

Unordered List

Support