SIDOARJO, BeritaCakrawala.co.id- Berkedok bimbingan kursus dan pelatihan kerja, yang dilakukan oleh Bina Avia Persada Surabaya yang di selenggarakan di SMKN 02 Lamongan.
Lembaga yang bergerak di bidang jasa pelatihan dan kursus penyalur tenaga kerja yang berdiri sejak 2005 yang sudah mencetak ratusan tenaga kerja yang profesional di bidangnya, namun sangat ironis dengan Memasang background penyalur dan mencetak tenaga Pramugari ground Staff dan akan bekerja di Bandara di duga hanya Angan - angan dan tidak sesuai kenyataan (asal -asalan)
Dari Keterangan salah satu calon tenaga kerja Asal lamongan Alif Faricha az- zahra (AFA..red), sekaligus Anak dari awak Media ini menceritakan, bahwa putri telah mengikuti Pelatihan dan kursus (LKP) Bina Avia Persada Surabaya, lewat SMK N 2 Lamongan selama 4 bulan dengan tarjet pelatihan selama 6 bulan
H Sariyono orang tua dari Alif mengatakan, bersama 56 Orang siswa dengan pelatihan yang cukup disiplin untuk di persiapkan sebagai Staf Pramugari di Bandara.
"Dengan biaya pembayaran cukup besar, tahap pertama sebesar 3 juta rupiah (sesuai kwitansi), terus tahap ke dua 6 juta 500 ribu, tahab ketiga 11 juta dan terakhir 6 juta dengan total kurang lebih 26 juta, inipun tidak termasuk beli pakaian seragam,"terangnya
Lanjut H Sariyono, anak saya (Alif...red) ini termasuk peserta yang lulusan periode Juli 2025 dan mendapat surat pangilan kerja melau via Whats App untuk bekerja di bandara Adi Sumarno Solo dengan membayar untuk by Pass 1 juta.
Mamun Alangkah terkejutnya, setelah datang bersama orang tua, di Bandara Adi sumarno Solo. Dengan harapan di pekerjakan di Bandara, ternyata anak kami Alif di pekerjakan di Warung dan kantin Bandara " Bali Betutu" Yang gajinya 1 juta dengan jam kerja jam 5 sampek jam 22.00 Wib malam.
Selain itu, ada temanya yang sudah selama 7 tahun bekerja di kantin tersebut, juga dari penyalur LKP Bina Avia Persada Surabaya, yang berasal dari Lamongan in, nasibnya sangat mengenaskan.
Merasa di bohongi H Sariyono orang tua dari Alif menarik dan mengajak pulang putrinya, untuk tidak mau di pekerjakan di Depot atau warung atau kantin yang tidak sesuai yang di janjikan. dengan insiden itu pihak LKP Bina Avia Persada Surabaya mengirimkan surat ke orang tua Alif dengan tujuan mediasi.
Dari penelusuran awak media Berita acakrawala, ternyata LKP Bina Avia persada Surabaya ini perekrutanya bekerja sama dengan Lembaga pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ternama di beberapa Daerah, yang di Kabupaten Lamongan, yaitu SMK Negeri 2 Lamongan. Yang bekerja sama dengan PT IKN, namun penyaluran tenaga kerja di duga tidak sesuai harapan dan ngawur, asal dapat pekerjaan, dengan bukti yang sama teman dari Alif asal Babat Lamongan yang berinisial (N) yang akan di pekerjakan sebagai Bank Perkreditan Mekar, tapi ia tidak mau
Dalam kesempatan sama awak media melakukan konfirmasi kepada Manager Bina Avia Persada Surabaya Richo dampingi Lukman mengatakan, kami sudah sesuai prosedur.
"Terkait penempatan, juga sudah sesuai prosedur, dan untuk pembiayaan. Orang tua sudah setuju. Dan menandatangani nya," terangnya.
"Ya kami, tidak merekrut karyawan. Tapi bilamana ada info Lowongan Pekerjaan (Loker... red) kami akan mengabari. Siswa - siswi yang sudah lulus kursus dan pelatihan di tempat kami," urainya.
Hal tersebut yang menjadi kejanggalan bagi orang tua Alif. Bahwasannya anak nya mengikuti semua bimbingan, pelatihan dan kursus. Di LKP Bina Alvia Persada, dengan iming - iming menjadi Pramugari atau Pramugara, serta staff di Bandara.
Sampai berita ini diturunkan, kami akan terus berkordinasi dan mengkonfirmasi pihak - pihak terkait,"pungkasnya.(Red/Kaperwil)
0 comments:
Posting Komentar