MOJOKERTO, BeritaCakrawala.co.id - Lagi - lagi ulah oknum Kepala Sekolah SMAN 1 Kutorejo mencoreng dunia pendidikan. Yang dimana tupoksi guru memiliki tugas yang beragam yang berimplementasi dalam bentuk pengabdian, tugas tersebut meliputi bidang profesi, bidang kemanusiaan, dan bidang kemasyarakatan. Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar dan melatih, mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup dan kehidupan, mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Namun semua itu sangat berbeda dengan adanya desas-desus, yakni ulah oknum Kepala Sekolah SMAN1 Kutorejo yang ada di Kabupaten Mojokerto.
Sebut saja bunga salah satu siswi dari SMAN 1 Kutorejo di Kabupaten Mojokerto mengaku akan di cabuli oleh kepala sekolahnya yakni "SM".
Berdasarkan informasi dari masyarakat itu, maka 31/8/2021 awak media mendatangi sekolahan yang berada di wilayah Kecamatan Kutorejo itu untuk konfirmasi dan klarifikasi dengan adanya desas - desus dan beredarnya sebuah video pengakuan dari siswa dan orang tuanya, yakni dugaan akan adanya pencabulan yang dilakukan oleh kepala sekolahnya sendiri.
Ungkapan dan bahasa yang disampaikan oleh orang tua dan anaknya itu, nampak jelas bahwa ada dugaan kuat terjadinya hal yang tak sepantasnya dilakukan oleh seorang kepala sekolah.
Menurut pengakuan dan keterangan "Bunga"(nama samaran...red) pada saat itu dipanggil ke ruangan kepala sekolah, dan dalam ruangan kepala sekolah itu bunga disuruh joget tik tok sedikit bugil, pengakuan lain dari Bunga bahwa SM akan berusaha mencabuli Bunga, akan tetapi siswi tersebut melawan dan keluar dari ruangan kepala sekolah itu.
Dengan adanya informasi yang santer itu Tim awak media Indonesi Jaya dan Media Berita Cakrawala berusaha menemui SM", namun hingga berita ini dinaikkan SM"belum bisa ditemui.
Awal kedatangan awak media hanya ditemui security, dan berjanji akan menyampaikan perihal kedatangan awak media itu.
Untuk kedua kalinya awak media mendatangi sekolahan tersebut, lagi-lagi hanya ditemui security," namun saat itu security hanya bisa mempertemukan dengan Humas SMAN 1 Kutorejo, akan tetapi tidak banyak jawaban yang diberikan karena pihak Humas baru menjabat di SMAN 1 Kutorejo. Jadi tidak banyak tau akan kejadian itu,"terang Humas kepada awak media
pada Jum'at 10/9/2021, tim awak media mendatangi UPT Diknas Provinsi Jawa Timur (Jatim) yang ada di Kota Mojokerto dalam hal yang sama yakni untuk menemui Kepala Cabang Diknas Provinsi Jatim.
Dalam konfirmasi awak media, adanya dugaan pelecehan seksual dan pencabulan. Ady Prayitno selaku Kepala Cabang mengatakan, akan memanggil dan mengklarifikasi kepada Oknum Kepala Sekolah SMAN 1 Kutorejo dengan inisial SM itu. Namun sangat disayangkan SM tidak juga datang.
Selain itu, Ady Prayitno untuk SM saat ini sudah di mutasi ke SMAN lain. Dan juga informasi yang ada bahwa permasalahan itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan pada saat pimpinan sebelumnya. yakni Tresna.
Sangat disayangkan, apabila kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Kutorejo itu, hanya perpindahan tugas dari SMAN 1 Kutorejo Mojokerto ke SMAN 3 Mojokerto. Harusnya pihak UPT Diknas Provinsi Jatim, memberikan sangsi berat atas dugaan kasus tersebut.
Tak cukup dengan keterangan dari Ady Prayitno, Jum'at 17/9/21 Tim awak media mengkonfirmasi pada kantor baru SM SMP N 3 Mojokerto.
Lagi-lagi kepala sekolah sulit ditemui, siang itu hanya ditemui oleh Humas dari SMAN 3 kota Mojokerto,.
Terkait dengan penyampaian Konfirmasi dari kami, pihak Humas berjanji akan menyampaikan langsung kepada SM
"Untuk sementara ini bapak kepala sekolah belum aktif penuh di sekolahan ini karena masih menyelesaikan adminitratif dan administrasi di sekolahan sebelumnya,"terangnya.
Sampai berita ini diturunkan, kami akan terus mencari dan mengkonfirmasi pihak - pihak yang terkait,"pungkasnya.(Red)
0 comments:
Posting Komentar