SIDOARJO, BeritaCakrawala.co.id - Dalam rangka Peringatan Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-66 Tahun 2021, Polda Jatim beserta seluruh Polres dan Polresta se-Jawa Timur serentak menggelar acara khusus bertema 'Polantas Yang Presisi, Tangguh, dan Tumbuh Di Era Kenormalan Baru' yang dipusatkan di Monumen Tugu Pahlawan Surabaya, Jumat (17/9/2021).
Tak ketinggalan pula Kapolresta dan Forkopimda Kabupaten Sidoarjo ikut serta dalam acara tersebut yang dilakukan secara virtual zoom. Untuk pelaksanaan di Sidoarjo bertempat di Monumen Jayandaru Alun Alun Kota.
Ada yang menarik dan bikin haru dalam peringatan Hari Lalu Lintas kali ini. Disamping ada pelaksanaan vaksinasi untuk anak anak mulai usia 12 tahun, Polresta Sidoarjo menjadi bapak asuh dari 99 anak yatim piatu akibat dampak covid-19.
Dalam pidato yang di siarkan secara virtual zoom, Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo menegaskan dalam rangka memperingati hari Lalu Lintas ke-66, Ditlantas Polda Jatim menggelar rangkaian kegiatan untuk anak anak korban covid-19 diantaranya donor darah, vaksinasi, trauma healing, Bhakti sosial, dan program 'Satu Polisi Lalu Lintas Satu Anak Yatim Piatu.
"Tentunya program yang dilaksanakan hari ini adalah untuk menjawab betapa dahsyatnya dampak dari covid-19 ini, baik dampak ekonomi, sosial, maupun dampak kesehatan. Hari ini Ditlantas Jawa Timur memberikan yang terbaik untuk anak anak penerus bangsa. Anak anak yang masih punya semangat dan masa depan yang cerah, walaupun ditinggal oleh orang tuanya, baik bapaknya, ibunya, atau kedua orang tuanya,"ucap Jenderal Polisi bintang satu ini.
Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Kusuma Wahyu Bintoro usai mengikuti prosesi virtual zoom bersama Kapolda Jatim, memberikan keterangan persnya "di sidoarjo ada 99 anak yang orang tuanya meninggal akibat terdampak covid, artinya ada yang bapaknya meninggal, ibunya yang m ninggal ataupun yatim piatu.
"Tentunya kegiatan ini seperti kita ketahui, bahwa anak anak merupakan masa depan atau aset bangsa. Tentunya dengan kepedulian kita, diharapkan anak anak masih memiliki masa depan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan membawa bangsa ke arah yang lebih maju" lanjut perwira polisi berpangkat melati tiga.
"Adapun program ini adalah satu polisi lalu lintas, satu anak yatim piatu. Mereka menjadi anak asuh sampai mereka dewasa atau selama polisi lalu lintas masih menjabat aktif. Bukan hanya secara materi saja tapi anak anak diberi bimbingan, diajak sharing, diskusi tentang permasalahan anak dan bahkan sebulan sekali diajak rekreasi oleh bapak asuhnya. pungkas Wahyu Bintoro.
Acara tersebut ditutup dengan pemberian bingkisan sebagai simbolis antara bapak dan anak asuh,"pungkasnya.(Din)
0 comments:
Posting Komentar