GRESIK, BeritaCakrawala.co.id - Densus 88 Anti Teror Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) menggeledah rumah terduga teroris di Gresik, Selasa (9/11/2021).
AS seorang terduga teroris di tangkap Densus 88, pada jam 06 saat mengantar anaknya sekolah di jalan raya Mutiara Perumnas Kota Baru Driyorejo Kabupaten Gresik Jawa Timur.
Setelah mengamankan AS, Densus menuju ke rumah AS, di jalan Granit Kumala 3 nomor 21 yang ada di wilayah RT 01/15 Desa Petiken Kecamatan Driyorejo.
Pada pukul 08.00 petugas kepolisian dari Polsek Driyorejo datang ke lokasi, dengan di bantu ketua RT 1, Ketua RW 15 serta Kepala Desa Petiken.
Sekitar pukul 09.00 Anggota Densus dari jakarta memasuki rumah AS. Dengan disaksikan ketua Rt, Kades penggledahan dimulai.
Rumah kontrakan tipe 45, di sisir bersih untuk untuk mengumpulkan tanda bukti dugaan terorisme. Dalam waktu sekitar 45menit terkumpul 60 buku tentang jihad, tiga leptop, 4 Flesdist 3 Memori cart, satu buku tabungan serta dua HP berhasil dikumpulkan.
Tentang AS, umur 43 tahun, berasal dari Kabupaten Lamongan, tinggal bersama istri, 4 anak dan ayah ibu mertua sekitar tiga tahun yang lalu.
Adapun pekerjaan AS, yang diketahui lingkungan adalah servis Letop dan jual beli leptop bekas. AS juga peduli dengan lingkungan, ikut jika ada kegiatan rapat warga dan kerja bhakti kampung.
Berdasarkan keterangan dari Ketua RT 01, RW 15, Desa Petikan membenarkan itu. Sayangnya, dia mengaku tidak tahu persis kapan dan di mana AS yang diduga teroris itu ditangkap.
Dia hanya menjelaskan, petugas gabungan kepolisian mendatangi rumah AS sekitar pukul 08.00 WIB untuk kepentingan penggeledahan.
Pada saat penggeledahan itulah dia diminta oleh pihak kepolisian hadir menyaksikan prosesnya.
“Setahu saya, jam delapan (pagi) sampai jam 10 petugas datang ke sini, ada dari Polsek Driyorejo dan Polres Gresik kurang lebih 20an orang, pakaian polisi dan pakaian bebas ,”terangnya.
Dia pun memastikan, apa yang dia ikuti adalah penggeledahan, karena tidak ada penangkapan siapa pun, hanya barang-barang yang disita.
Tidak hanya dirinya yang diundang untuk datang menyaksikan proses itu, tapi juga Ketua RW 15 dan Kepala Desa Petikan.
“Saya tadi sempat dengar, infonya Pak AS sudah diamankan oleh petugas", ujarnya.
Dia mengatakan, proses penggeledahan itu sempat menghebohkan warga setempat. Karena ada sejumlah petugas berseragam hitam Densus 88 Antiteror.
Tidak hanya itu, sejumlah mobil kepolisian juga sempat menutup akses jalan di gang rumah terduga AS.
Pada proses penggeledahan itu ada sejumlah barang bukti yang diamankan petugas. Ada sekitar 60 buku dan 3 laptop, 3 HP, 4 Flasdest serta 2 memori cart yang dibawa oleh petugas.
“Sesuai apa yang saya lihat tadi, sekitar 60an buku yang disita, sepintas bacaan tentang Jihad, lalu ada 3 laptop, tadi bukunya ditempatkan di 2 kardus mi dan laptopnya dimasukkan ke tas,”pungkasnya.(BDI)
0 comments:
Posting Komentar