Selasa, 29 Desember 2020

Kapolda Jatim Menyongsong Tahun 2021, Siapkan Manuver Tangani Covid-19


SURABAYA, BeritaCakrawaka.co.id-  Menyongsong tahun 2021, Polda Jawa Timur bersama Forkopimda Jatim akan melakukan terobosan baru, guna meminimalisir angka penyebaran Covid-19 di Jawa Timur, Selasa (29/12/2020).

Dalam giat tersebut diikuti Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Dr. Nico Afinta dan Wakapolda Jawa Timur, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, bersama Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim dan Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, usai menggelar Analisa Dan Evaluasi (Anev) akhir tahun bersama awak media di ruang Rupatama.

Dalam kesempatan ini, Kapolda Jatim mengatakan, bahwa Polda Jatim bersama Forkopimda Jatim, telah mempersiapkan langkah langkah yang akan dilakukan pada tahun 2021 mendatang guna meminimalisir angka penyebaran Covid-19 di Jawa Timur.

"Khusus untuk penanganan Covid-19, itu menjadi prioritas utama yang menjadi perhatian kami, dimana kami juga menjadi bagian dari satgas Covid provinsi, berbagai kegiatan telah dilakukan baik preventif maupun penegakan hukum sudah berjalan, dalam kegiatan ini Kampung Tangguh menjadi bagian penting sebagai strategi penanganan covid"Tegasnya.

 Dimana Polda Jatim akan peduli melindungi para ulama terhadap bahaya Covid 19 serta bersama jajaran Pemerintah Provinsi dan Kodam V Brawijaya, telah mempersiapkan strategi - strategi menyongsong tahun 2021, diantaranya adalah, peran serta keluarga dan ibu rumah tangga atau ibu - ibu peduli keluarga dalam menekan Covid 19.

"Karena keluarga menjadi penting dalam penanganan covid, apabila masing masing keluarga memahami dan mengerti tentang bagaimana bahaya dan penanganan covid, maka otomatis akan menyebarkan ke lingkungannya, akan menyebar ke kotanya, dan menyebar di seluruh wilayah Provinsi Jawa Timur sehingga secara makro akan terbentuk lingkungan yang paham terhadap bahaya dan penanganan Covid 19 secara masif"lmbuhnya.

Sehingga edukasi mulai di sebar melalui struktur, baik struktur yang ada di Kodam V Brawijaya, Pemerintahan, maupun di kepolisian Jawa Timur, dan ada program - program yang akan di tautkan dengan pemerintah daerah, seperti PKK. 

Adapun itu Nantinya yang di kedepankan adalah Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, Polsek, Dandim dan Kapolres serta Kepala Desa bersama sama dengan kepala daerah untuk melaksanakan program ini. 

Itupun Forkopimda peduli Ulama, bahwa diketahui bersama, sebanyak, 254 ulama yang meninggal dunia. Jawa Timur adalah provinsi yang mempunyai religius sangat kuat. 

Disini ada masjid dan banyak pondok pesantren, yang bisa menjadi bagian di dalam penanganan covid. Sehingga harapan kami, Ulama dan pesantren menjadi bagian pokok dalam menangani covid.

Bahkan akan mempersiapkan tempat karantina, karena masih banyak orang yang terkena covid dan positif, ia melakukan isolasi mandiri. 

Akan tetapi nantinya kita pindah ke tempat karantina yang sudah disiapkan oleh pemerintah maupun tempat yang sudah ada di kampung tangguh, karena kita ketahui bersama bahwa ada 2500 kampung tangguh yang di dalamnya terdapat sekolah atau balai desa yang bisa di manfaatkan untuk tempat karantina.

Pada kenyataannya, kebanyakan orang yang melakukan isolasi mandiri masih ada potensi tidak disiplin, bisa keluar dan berpindah pindah tempat. 

"Tetapi dengan karantina mandiri kita bisa siapkan tempatnya bersama sama dengan Pemerintah Daerah dan satgas Covid Daerah, kita siapkan dalam waktu 14 hari orang OTG bisa sembuh dan kembali ke masyarakat" Pungkasnya.(HM)

Share:

0 comments:

Posting Komentar

Link Berita

Definition List

Unordered List

Support