Jum'at curhat ini di hadiri oleh AKP Sampun, S.H (Kapolsek Ngimbang ),Danramil Ngimbang di wakili Sertu TIKNO ( Babinsa Desa Cerme), Camat Ngimbang di wakili Bpk NURASAN (Kasi Pemerintahan), Agus Sukayah (Kepala Desa Cerme) bersama Perangkat Desa personil polsek Aipda Suhadi, Aipda Ery Cahyono, Aipda Suparno (Bhabinkamtibmas Desa Cerme), Bripka Supriadi,Bripka Afis, tokoh- tokoh Masyarakat Desa Cerme.
Kapolsek Ngimbang AKP Sampun, SH. Menjawab pertanyaan dan keluhan masyarakat Desa Cerme dari - tokoh masyarakat Bpk Agus alias Pak Hengki terkait Kebijakan pemerintah adanya pengurangan pupuk bersubsidi dan penghapusan pupuk, tokoh Masyarakat Bpk Santo terkait Pembagian pupuk dari kelompok tani kepada warga tani, tokoh pemuda Sdr Prasetyo terkait Pembuatan surat / penerbitan SKCK. Terkait Kebijakan pemerintah adanya pengurangan pupuk bersubsidi dan penghapusan pupuk.
"Perubahan kebijakan pemerintah dalam Permentan No.10/2022, meliputi perubahan jenis pupuk semula urea, SP36, ZA, NPK, organik menjadi urea dan NPK,"jelasnya.
Pemerintah menghentikan subsidi empat dari enam jenis pupuk bersubsidi pada tahun depan. Dua jenis pupuk bersubsidi yang masih dipertahankan pada 2023 yakni, urea dan NPK. Pengurangan subsidi pupuk ini menjadi salah satu bagian dari arah kebijakan belanja subsidi pemerintah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belana Negara (RAPBN) 2023.
"Terkait pembagian pupuk dari kelompok tani kepada warga masyarakat tani. Kelompok tani harusnya menyesuaikan jumlah pupuk yg datang dengan jumlah petani berdasarkan RDKK. Terkait Pembuatan surat / penerbitan SKCK,"terangnya.
"Kami berharapkan agar pemohon sudah melaksanakan vaksin boster, hal ini di kandung maksud agar warga Kecamatan tetap sehat sehingga tidak muncul kembali Virus Corona di wilayah,"ungkapnya
"Selama kegiatan berlangsung aman dan kondusif,pungkasnya.(Kabiro)
0 comments:
Posting Komentar