Pengembangan pertanian Holtikultura buah Melon dengan sistim Hidroponik Deef Flow Technique (DFT) ini baru pertama kali di kembangkan di lamongan menggunakan green housh atau rumah kaca/ plastik yang berukuran 400 meter persegi tiap unitnya.
Saat mengawali petik pertama buah melon Bupati Lamongan Yuhronur Efendi. Pemkab bertujuan akan mengembangkan Pertanian Sistim Holtikultura (DFT) yang berbasis Agrowisata dengan tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah bersekala nasional.
"Pemkab lamongan juga akan terus mendorong pengembangan pertanian berbasis agrowisata yang akan berkolaburasi dengan pariwisata pertanian yang berbasis Agrowisata,"ujarnya.
Dia juga berharap bahwa Holtikultura Agrobisnis di Lamongan dapat menjadi pusat edukasi agrowisata dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat dengan menejemen yang baik
Sementara itu Manager kebun Buah Melon Hartono form Mandiri ( HFM) Anton mengatakan, bahwa usaha pertanian ini milik Toni Hartono yang berada di Desa Ganggang Tingan seluas 1 hektat dengan 9 green house dengan sistim holtikultura ini sekali panen menghasilkan 2 sampai 2,5 ton dengan kapasitas tanam 1480 batang per unit green hous, tidak ada ke khususan dalam pemilihan jenis buah melon yang di tanam akan tetapi di dasarkan atas market konsumen.
"Ada tiga jenis varitas buah melon yaitu melon talent, melon Inthanon dan melon fujisawa, setiap jenis varitas melon berbeda masa panenya tapi cuma berbeda satu dua hari saja,"katanya.
*Pertanian hidroponic ini akan di kembangkan di tiga titik seluas 9 hektar yairu di Desa Ganggang Tingan,Desa Mendogo dan di Desa Lamongrejo Kecamatan Ngimbang, karena suhu dan cuaca sangat cocok pembuidayaan hidroponik,"pungkasnya.(Roy)
0 comments:
Posting Komentar