SAMPANG, BeritaCakrawala.co.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang memiliki banyak temuan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) saat melaksanakan Rapat Banggar DPRD Sampang dengan Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Tahun 2024.
Hal itu diungkapkan Anggota DPRD Sampang, Alan Kaisan saat melakukan Rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD dengan Dinas Kesehatan dan KB Kabupaten Sampang kemarin, menurutnya ada beberapa program yang dianggap tidak efektif dan tidak pro terhadap masyarakat.
“Banyak Program di Dinas Kesehatan dan KB Kabupaten Sampang yang kami minta untuk di Revisi, karena kami anggap kegiatan itu merupakan kegiatan seremonial, banyak anggaran tapi yang sampai pada masyarakat sedikit,”ungkapnya, Kamis (16/11/2023).
Lebih spesifik, Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu menyebutkan program yang ia maksud adalah program Sosialisasi pada masyarakat, serta rapat-rapat yang dianggap terlalu banyak dan menguntungkan terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) itu sendiri.
“Salah satu contoh adalah Program Ibu Hamil yang menelan anggaran sekitar Rp. 246 juta dengan target 16.455 Orang Ibu Hamil, tapi kemudian isinya tidak sesuai dengan target kinerja,”imbuhnya.
Sekretaris Komisi II DPRD Sampang itu menyimpulkan jika anggaran dimaksud tidak sampai terhadap masyarakat bawah sepenuhnya, melainkan jadi keuntungan bagi instansi terkait.
“Dari Rencana Kegiatan itu hanya terserap untuk cetak Buku 6 ribu sekitar Rp.140 juta dan sisa anggarannya hanya untuk rapat-rapat dan perjalanan Dinas, dan kami simpulkan itu tidak sesuai dengan target kinerja, Dinas Kesehatan harus melakukan Revisi RKA,”pungkasnya.(S4M)
0 comments:
Posting Komentar