LAMONGAN, beritacakrawala.co.id-Perhelatan kontestasi pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Kabupaten Lamongan yang akan di gelar 9 Desember 2020 semakin memanas dan di warnai dengan isu -isu keterlibatan dan ketidaknetralan Aparatur sipil negara (ASN).
Baik di intansi -intansi maupun birokrasi perangakat dan kepala desa. Geliat dan mobilisasi untuk mengarahkan ASN ke paslon nampak jelas ada pesanan dari pejabat yang lebih tinggi.
Dalam keterlibatan ASN itu menunjukan kurang sadarnya memahami aturan yang mendasari kenetralan ASN dengan adanya Undang -undang no 5 tahun. 2014 tentang ASN Peraturan pemerintah no 42 tahun 2004 tentang pembinaan jiwa korps dan kode etik PNS dan beberapa surat edaran sebagai penegasan dari Komisi ASN,Kemen PAN dan BAWASLU.
Setiap ASN dilarang memberikan dukungan atau melakukan kegiatan mengarahkan dan berpolitik praktis pada kontestasi pilkada/pileg/pilpres,pelanggaran kode etik kenetralanASN akan di kenai sanksi disiplin dari yg ringan maupun yg paling berat yaitu pemecatan.
Keterlibatan ini di tunjukan Korwil/UPT Dinas pendidikan kecamatan ngimbang kabupaten lamongan, Jum'at 16/10/2020.
Bertempat di Sekolah dasar negeri 1 desa gebang ngangkrek kecamatan ngimbang dalam acara pertemuan silahturohmi Ikatan Guru taman kanak-kanak(IGTKI), sekecamatan ngimbang.
Korwi/ UPT Agus Muklisin dari pertemuan itu nampak jelas kordinator IGTKI memberi komondo yel -yel yang mengarah pada salah satu paslon(yes -yes bro..red) itu bukti bahwa peserta yang hadir tau dan sadar kalau yel -yel itu mengarah paslon no 2 youhrounur - Abdul rouf.
Tim media cakrawala mencari informasi dari peserta rapat yang tidak mau di sebutkan namanya, bahwa semua IGTKI di haruskan untuk mendukung paslon no 2 yaitu youhrounur -Abdul rouf semuanya di buktikan dengan yel -yel yang terdapat di dalam vidio dan di hadiri staf dan Korwil/UPT dinas pendidikan Ngimbang.
Untuk mencari informasi yang berimbang tim media cakrawala menemui korwil/UPT Dinas pendidikan bapak Agus muklisin untuk di mintai klarifikasi keterkaitan kegiatan itu mengatakan, bahwa tentang kegiatan itu sebenarnya rutin di laksanakan untuk mensinkronisasi Kegiatan belajar mengajar para guru, adanya pembukaan yel -yel tersebut tidak mengetahuinya.
Tanpa di ajak maupun di arakan merekapun sudah tau dan pandai untuk menentukan pilihan terkait yel - yel itu atas inisiatif dari IGTKI sendiri dan saya melaksanakan tugas sesuai fungsi korwil" tuturnya
" Sebagai mana di atur Permendikbut nomor 16 tahun 2018 setiap kordinator wilayah kecamatan di pimpin oleh seorang Korwil dan bertanggung jawab kepada Dinas pendidikan kabupaten sehingga segala kebijakan IGTKI itu langsung dari Dinas" Pungkasnya (roy)
0 comments:
Posting Komentar