SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id - Wakil Ketua Kamar Dagang Industri (KADIN) Jawa Timur (JATIM) Edi Purwanto menggelar Workshop musik dewan kesenian Jatim, Kamis (15/7/2021).
Dengan Kegiatan tersebut agar terjadi dialog yang dinamis antar seniman pengrajin instrument musik, seniman musik, Dewan kesenian kota dan kabupaten, lembaga hukum, KADIN serta Dewan Kesenian Jawa Timur.
Perlu diketahui, di masa pandemi seperti ini, para pekerja seni dapat mencoba menjajaki pasar internasional dengan cara ekspor produk.
Edi selaku Wakil Ketua Kadin mengatakan, bahwa pekerja seni harus dapat melakukan promosi karyanya dengan memaksimalkan teknologi yang ada.
Hal ini ia sampaikan pada saat menjadi pembicara dalam Workshop Departemen Musik Dewan Kesenian Jawa Timur yang bertemakan (Strategi Membangkitkan Ekosistem Industri Kreatif Instrument Musik di Jawa Timur Pada Masa Pandemi......red).
"Pekerja seni Harus intens melakukan promosi karya dengan memaksimalkan fungsi teknologi, selain karena sangat efektif juga karena sudah jadi tuntutan di era digital seperti sekarang ini" Tegasnya.
Dalam masa pandemi seperti ini harus menjadi momentum para pengrajin instrumen musik untuk dapat menjajaki pasar internasional atau eskpor.
"Sementara itu, untuk para pekerja seni setidaknya bisa melakukan dua hal dalam kondisi saat ini. Kedua hal itu adalah diferensiasi pasar dan diferensiasi produk. Diferensiasi pasar itu, kita bisa mencoba menjajaki pasar ekspor seperti yang dilakukan oleh produsen Jimbe di Blitar yang mampu membuka pasar ke China,"imbuhnya.
Kesempatan yang sama, produsen gamelan asal Magetan Wahyu Dwiyono juga mengungkapkan, bahwa upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan gamelan adalah dengan tetap memproduksi dan memasarkan gamelan secara online.
"Sebagai salah satu cara dalam mengatasi kendala, melestarikan alat musik gamelan,"terangya.
"Upaya yang bisa dilakukan untuk melestarikan gamelan, tetap memproduksi dan memasarkan secara mandiri (via online), tetap bermain gamelan secara professional via daring, mengajak generasi muda untuk bermain dan berlatih gamelan", Katanya.
Saat ini banyak pekerja seni khususnya para pengrajin instrumen musik terdampak pandemi Covid-19.
"Melalui dialog yang ada, diharapkan dapat menjaring ide-ide kreatif supaya bisa diadopsi maupun dikembangkan untuk menghadapi masa pandemi serta Berbagi spirit dan inspirasi yang dapat direplikasi dan dikembangkan di daerah lain," Pungkasnya.(SJ)
0 comments:
Posting Komentar