Sabtu, 16 Mei 2020

Meningkatnya Pasien Terkena Covid-19, Dewan Jatim Minta Agar Pemrov Gunakan Rumah Sakit Swasta

SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id - Untuk menjawab kekurangan rumah sakit di Jatim untuk menangani pasien Covid-19, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim minta Pemprov melibatkan rumah sakit swasta di Jatim.

“Banyak kok di Jatim ini rumah sakit swasta. Selain mengaktifkan rumah sakit khusus Covid-19 di Jalan Indrapura Surabaya nantinya, perlu juga melibatkan rumah sakit swasta untuk penanganan pasien Covid-19. Pemprov jangan jalan sendiri,” ungkap anggota Komisi E DPRD Jatim Benyamin Kristianto saat dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu (16/05/2020).
Diungkapkan politisi asal Partai Gerindra ini, selain rumah sakit swasta, Pemprov juga bisa merubah peran beberapa hotel yang dikelola oleh Pemprov untuk rumah sakit.
“Jumlah  pasien semakin hari semakin bertambah, tentunya sesegera mungkin untuk perlu ada rumah sakit sebanyak mungkin untuk pasien Covid-19, ” ungkap Benyamin Kristianto, pria yang juga berprofesi dokter ini.
Benyamin Kristianto mengatakan dengan merubah keberadaan hotel-hotel yang dikelolanya, Pemprov Jatim idealnya bisa meniru Pemprov DKI yang merubah wisma atlet untuk rumah sakit Covid-19.
“Banyak asset bangunan milik Pemprov yang dimaksimalkan peruntukannya untuk penanganan Covid-19,” jelas Benyamin Kristianto.
Sedangkan untuk penanganan pasien umum non Covid-19, Pria asal Sidoarjo ini bisa dimaksimalkan klinik-klinik pengobatan medis yang tersebar di Jatim.
”Klinik-klinik kecil yang ada bisa dimaksimalkan perannya untuk membantu pasien umum non Covid-19,” jelas Benyamin Kristianto.
Sementara itu, dari data yang ada diketahui bahwa pasien Covid-19 yang di rawat di sejumlah rumah sakit di Surabaya, hampir 50 persen merupakan bukan warga kota Surabaya. Rata-rata warga luar Surabaya.
Dari data pihak Rumah Sakit Unair Surabaya diketahui, selama bulan maret hingga Mei 2020, 86,7 persen atau 205 pasien Covid-19 di RS ini ber-KTP Surabaya. Sisanya, berasal dari beberapa daerah di Jawa Timur dan 1 dari Cilegon, Banten.
Di sisi lain, di RSUD Soetomo Surabaya dimana rumah sakit ini dikelola oleh Pemprov Jatim menunjukkan hampir 95 persen pasien Covid-19 rata-rata berasal dari Surabaya.
Sedangkan untuk Rumah sakit darurat Covid-19 yang dibangun di Jalan Indrapura Surabaya diprediksi pada hari Minggu (17/05/2020) besok sudah bisa menerima pasien Covid-19.
Dirumah sakit tersebut nantinya memiliki konsep untuk menangani pasien Covid-19 yang masuk tahap gejala ringan atau sedang. Dirumah sakit tersebut nantinya tidak ada ICU, tidak ada ventilator. Yang disediakan hanya High Care Unit (HCU). Rencananya di rumah sakit darurat tersebut akan dikoneksikan dengan RSUD Dr. Soetomo Surabaya dan Rumah Sakit Umum Unair (RSUA) Surabaya.
Rencananya, pasien-pasien Covid-19 dengan gejala berat yang tadinya ditangani di ruang bertekanan negatif baik di RSUD Dr Soetomo maupun RSUA, kalau kondisinya sudah membaik akan dipindah ke RS Darurat itu.
Selain menerima pasien rujukan dari rumah sakit lainnya, di rumah sakit darurat Covid-19 ini nantinya akan menampung pasien dari Covid-19 dari luar daerah.
Untuk kapasitas yang disediakan Pemprov di rumah sakit darurat, rencananya akan mampu menampung kurang lebih 170 orang untuk tahap pertama renovasi ini. Itupun 70 bed di antaranya di tenda yang tersedia.
Tak hanya itu, rencananya, Pemprov Jatim akan melakukan renovasi penambah tempat tidur mencapai 200 bed tambahan pada tahap kedua. Itupun masih bisa dimaksimalkan sampai total 500 bed.
Keberadaan tempat khusus untuk menangani pasien Covid-19 ini penting. Saat ini sejumlah RS Rujukan Covid-19 penuh oleh pasien Covid-19. Dampaknya, sejumlah pasien non Covid-19 tidak tertangani untuk rawat inap,"pungkasnya.(Red)
Share:

0 comments:

Posting Komentar

Link Berita

Definition List

Unordered List

Support