SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id - Terkait pemukulan oknum seorang Guru Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN 49) Surabaya yang memukul murid didiknya, terekam dalam video berdurasi 3 detik, dan viral di medsos.
Kali ini menurut Dewan Pendidikan Kota Surabaya Yuli Purnomo mengatakan, adanya kejadian pemukulan yang dilakukan seorang oknum guru (Pengajar...red) kepada siswa didiknya sangat disesalkan. Apa lagi ini terjadi dilingkungan sekolahan. Dan seorang guru harusnya mengajarkan budi pekerti, bukannya malah melakukan hal yang diluar nalar kita, seperti kejadian yang ada dalam video berdurasi 3 detik tersebut.
"Dewan Pendidikan Kota Surabaya dan Dinas Pendidikan Kota Surabaya sangat menyesal adanya oknum guru yang melakukan hal diluar nalar (Pemukulan...red) kepada murid didik nya. Padahal seorang guru sudah dibekali 4 sertifikasi salah satunya keprofesionalisme dalam pendidikan,"katanya.
Lanjutnya, tetapi sekali lagi kita tidak bisa menjuctice permasalahan ini, ya kita lihat prosesnya. Apakah kejadian ini dilanjut sampai keranah hukum, atau tidak. Dan semua perbuatan ada konsekuensinya. Dinas pun tidak tinggal diam. Akan mengambil tindakan nantinya. Karena seorang guru harusnya mendidik siswa nya dengan baik dan be nar, apalagi ini akan berdampak pada psikologi siswa.
"Ya kita lihat prosesnya aja, apakah ini akan dilanjut diproses secara hukum, atau tidak. Karena semua tindakan ada konsekuensinya. Dinas Pendidikan juga tidak tinggal diam, atas kejadian tersebut akan berdampak pads psikologi siswa,"jelasnya.
Ada pepatah bilang "GURU" Digugu lan Ditiru, tetapi sangat disesalkan adanya kejadian yang menimpa anak didik siswa yang berinisial M.R duduk dibangku kelas 8 SMP N 49 yang dipukul oleh oknum gurunya, sampai kepalanya dibenturkan dipapan tulis. Ini kejadian yang diluar nalar dan mencoreng dunia pendidikan. Atas kejadian tersebut harus segera diproses jangan sampai dunia pendidikan tercoreng dengan ulah guru yang arogan tersebut. Padahal seorang guru sudah mendapat 4 sertifikasi keprofesionalisme, tetapi mengapa seorang guru SMP N 49 melakukan hal yang sangat merugikan bagi dunia pendidikan.
Selain itu, awak media Berita Cakrawala.co.id mengkonfirmasi melalui telepon WhatsApp AKBP Mirzal kasatreskrim Polrestabes Surabaya menambahkan, untuk masalah perkembangannya masih dalam proses penyidikan. Dan saat ini korban kami periksa psikis ke rumah sakit Bhayangkara Polda Jatim.
" Dan kami dari pihak kepolisian juga masih mencari saksi saksi untuk penyidikan tersebut" terangnya.
Akan tetapi sangat di sayangkan pihak kepala sekolah tidak bisa ditui oleh awak media.
"Salah satu pengawas sekolah menyampaikan kepala sekolah masih sakit kepala mohon maaf tidak bisa bertemu.
Seharusnya seorang kepala sekolah bisa memberikan keterangan secara terbuka ke publik, bukan seakan akan menghindar begitu saja dengan beralibi seperti di atas.
"Sampai berita ini diturunkan, kami akan mengkonfirmasi pihak - pihak terkait," pungkasnya.(Red)
0 comments:
Posting Komentar