Kamis, 22 Oktober 2020

Pertemuan Antara Polri, Tokoh Adat , Pemuda Dan Ormas Dalam Rangka Menjaga Situasi KAMTIBMAS


DENPASAR, BeritaCakrawala.co.id - Bertempatdi Agung Room Hotel Aston Denpasar. Pertemuan untuk meningkatkan Sinergitas Polri dengan Tokoh Agama, Tokoh Adat, Pormas dan Pemuda mengadakan FGD, Kamis (22/10/2020), pagi 08.00Wita

Focus Grup Discussion dengan tema "Sinergitas Polri Dengan Tokoh Agama, Tokoh Adat, Pemuda dan Ornas Dalam Rangka Menjaga Situasi Kamtibmas Yang Kondusif di Wilayah Hukum Polda Bali" 

Sambutan oleh Wadir IK Polda Bali yang menyampaikan, ucapan selamat datang kepada Narasumber dan peserta FGD serta menyampaikan maksud dan tujuan FGD untuk meningkatkan sinergitas Polri dengan tokoh agama, tokoh adat, ormas dan pemuda dalam rangka meningkatkan stabikitas kamtibmas di wilayah hukum Polda Bali .

Empat Narasumber yang akan menjadi pembicara di FDG yaitu Kalaksa BPBD Bali , Ketua MUI Provinsi Bali, Bendesa Agung Provinsi Bali, dan AKBP Pawitra Kasubdit Bin Polmas Dit Binmas Polda Bali

Kalaksa BPBD Bali menyampaikan materi "Kebijakan Pemerintah Provinsi Bali Dalam Penanganan Pandemi Cvid19 di Wilayah Provinsi Bali" 

Ketua MUI Provinsi Bali dengan materi "Peran MUI Dalam Memberikan Himbauan Kepada Para Pengunjuk Rasa Unyuk Tidak Anarkis Serta Menjunjung Tingi Nilai-Nilai Pancasila,"menjelaskan, umat manusia pada dasarnya tanpa melihat suku, agama, ras adalah bersaudara sebagai mahluk ciptaan Tuhan YME sehingga hendaknya tetap menjaga kebersamaan dunia sebagai warisan yang telah diberikan oleh Tuhan YME/Allah SWT. 

"Kita sebagai warga negara Indonesia, wajib menjaga kebhinekaan dalam wilayah NKRI yang berdasarkan Pancasila dan berlandaskan UUD 1945, tidak melihat kesalahan dan kekurangan orang lainnya tapi lihatlah kebaikannya. Lebih sering berdialog dan diskusi untuk menghindari prasangka yang tidak baik. Dalam menyampaikan pendapat/unjuk rasa hendaknya dilaksanakan dengan baik dan dialog sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dan yang terpenting perbanyak silaturahmi dengan semua komponen sebangsa dan se tanah air tanpa melihat latar belakangnya,"terangnya.

Bendesa Agung Provinsi Bali "Peran MDA Terkait Dengan Pembatasan Giat Unras di Wewidangan Desa Adat di Bali Selama Gering Agung Covid-19" menyampaikan, bahwa perlunya persatuan dari Sabang sampai Merauke krn masih ada pihak-pihak yang berusaha melemahkan dan memecah belah persatuan Indonesia dengan melakukan kekacauan/chaos, diantaranya oleh, Pihak asing karena adanya kekhawatiran dengan kemajuan yang dicapai oleh Indonesia dan menjadi Macan Asia denfan kekayaan melimpah dan diprediksi akan menjadi negara super power dengan mengangkat masalah Papua dan Aceh, Kelompok radikal yang ingin mengganti dasar negara Pancasila dengan paham lain dengan sasaran Jawa dan Bali. 

"Kelompok yang tidak bermoral/opportunitis politik yang tidak bermoral dan tidak sabar ingin menjadi penguasa dengan cara melakukan revolusi dengan sasaran ibukota Jakarta dan Pulau Jawa,"jelasnya.

"Dengan politik *Devide Et Impera* kelompok-kelompok tersebut akan terus berusaha masuk dan menyusup ke tubuh mahasiswa, pemuda dan TNI-Polri untuk menimbulkan kekacauan sehingga hukum positif perlu ditegakkan dengan tegas dan ketat dalam situasi Covid-19. MDA juga telah mengeluarkan Maklumat dalam rangka pembatasan terhadap kerumunan warga uto mencegah semakin menyebarnya Covid-19,"tambahnya.

AKBP Pawitra (Kasubdit Bin Polmas Dit Binmas Polda Bali) menjelaskan,"Strategi Polmas dalam Memelihara Stabilitas Kamtibmas yang Kondusif,"Kesimpulan disampaikan oleh Bendesa Agung MDA Provinsi Bali yang, kita memiiki pandangan yang sama tentang Indonesia.

"Harus selalu tetap kondusif, aman, tenrtam dalam menghadapi tantangan dan ancaman kelompok intoleran dan harus selalu bersinergi satu sama lain, penting nya antisipasi masuknya penyusup kelompok-kelompok radikal dan intoleran untuk mencegah tindakan anarkis dan Demokrasi kita dijalankan dengan cara intelektual dan tidak anarkis,"tegasnya.

Adapun yang hadir dalam FGD adalah Sekda Prov. Bali yang diwakili oleh Kepala Pelakana BPBD Provinsi Bali Drs. I MADE RENTIN, AP., M.Si. (Narasumber), Ketua MUI Bali H.M. TAUFK AS`ADI, S. AG, Bendesa Agung MDA Prov. Bali (Narasumber), Dir Binmas Polda Bali yang diwakili AKBP PAWITRA (Kasubdit Bin Polmas Dit Binmas Polda Bali), Ketua PW NU Prov. Bali, Ketua PW Muhammadiyah, Ketua PHDI Provinsi Bali, Ketua PW Ansor Provinsi Bali, Ketua Pemuda Muhammadiyah Bali, Yayasan Kesatria Keris Bali, Senkom Mitra Polri Provinsi Bali, Manggala Pecalang Provinsi Bali, Manggala Pecalang Kodya Denpasar, Bendesa Madya MDA kodya Denpasar, FP NKRI, Timsus Media, Media Purna Polri, Pekat Bali, LSM jarrak Bali, Pemuda Sahabat Hijrah Bali, Flobamora Bali, PD KMHDI Bali, Media Berita Cakrawala, FKPPI, PGN Bali, MCMI Buleleng, Komnas PAN, Sahabat Hijrah Bali 

Penutup disampaikan oleh Dir Intelkam Polda Bali diwakili oleh Kasubdit V Dit Intlekam Polda Bali (PU),"pungkasnya.(PTI)

Share:

0 comments:

Posting Komentar

Link Berita

Definition List

Unordered List

Support