PASURUAN, BeritaCakrawala.co.id - Gema lantunan Ayat Suci Al-quran mewarnai sore di dusun Pusung Desa Ampelsari Kecamatan Pasrepan, Sabtu (30/04/2022).
Kiyai Satram sesupuh dan juga tokoh masyarakat mengatakan, iring-iringan warga berjalan kaki dengan membawa berbagai makanan yang dipersiapkan untuk berbuka puasa bersama di masjid Al-Fadil, dalam momen Khotmul Qur'an wolu likuran. Kegiatan ini sudah ada dan mentradisi lama sekali, adapun tujuan dan maksudnya, membumi kan kebiasaan baik berupa Tadarus, Majlis Ta'lim dan sebagai ajang silaturrahmi antar warga.
"Iring-iringan warga berjalan kaki dengan membawa berbagai makanan yang dipersiapkan untuk berbuka puasa bersama di masjid Al-Fadil, dalam momen Khotmul Qur'an wolu likuran. Kegiatan ini sudah ada dan mentradisi lama sekali, adapun tujuan dan maksudnya, membumi kan kebiasaan baik berupa Tadarus, Majlis Ta'lim dan sebagai ajang silaturrahmi antar warga,"ucap Kiyai Sat ram.
Dalam agenda ini diawali dengan Khotmul Qur'an Bin Nadzor, hal ini dipimpin oleh ustadz Miftahudin, beliau Nadzir Masjid Al-Fadil, yang notabene tokoh pemuda di daerah tersebut.
Kemasan acara yang begitu harmonis, diimbuhi dengan Mauidzotul Husna, diramadhan tahun ini disampaikan oleh Gus Humaidi Umar, SH. Beliau dari Tamansari Wonorejo.
"Momentum Ramadhan jangan sampai disia -siakan, karena begitu banyak fadhoil diturunkan Alloh dalam bulan ini, diantara fadilah sepuluh hari kedua, yaitu Magfiroh, hal ini kita bahas dalam pertemuan ini, kenapa karena tak ada manusia pun dimuka bumi ini yang terjaga dari pada salah dan lupa, kecuali Rosululloh, bang H. Rhoma irama pernah menyampaikan dalam nada dakwahnya."Tak seorangpun dalam dunia yang tak pernah berdosa", ujar gus Humaidi dalam potongan tausiyah nya. Suasana yang semula membeku, kini mencair dan gayeng.
"Sejatinya Ramadhan di tahun ini tausiyah disampaikan oleh KH. Saifullah Damanhuri dari Pondok Pesantren Syamsul Arifin Pukul Kraton, karena beliau berhalangan hadir, sehingga diwakilkan pada Gus Humaidi."ujar ustadz Miftahudin.
"Kedepannya nilai-nilai luhur seperti, silaturahmi, gotong royong, dakwah ila Alloh, dan memakmurkan masjid semakin maju, dan berdampak positif dalam berbagai tatanan, baik sosial maupun individu. Dan hal ini bisa menciptakan dusun atau lingkungan yang Baldatun Toyyibatun Wa Robbun Gofur.,"pungkasnya.(Gus)
0 comments:
Posting Komentar