LAMONGAN, BeritaCakrawala.co.id - Pemeriksaan terduga Korupsi Dana hibah Jasmas pokir mantan Ketua DPRD Propinsi Jawa Timur Kusnadi dan pengembangan Penggeledahan rumah istri ke duanya Pujika Sena Bendahara Dewan pimpinan cabang (DPC) PDI Perjuangan Lamongan yang beralamat di Desa Puter, jum'at (20/01/2023).
Mulai terkuak dan ada titik terangnya atas pemanggilan Penyidik Polres Lamongan unit 3 tipikor atas Komisi D DPRD Fraksi PDI Perjuangan Lamongan Abdul Sholat terkait dugaan penyimpangan dana hibah Jasmas pokir Propinsi yang di Salurkan lewat kordinator Kecamatan ke pokmas - pokmas di dapilnya sebesar 21 milyat dan kedua temanya Darwati (Anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan) dan Suyit pengurus Anak Cabang (PAC) Sokorame
Di langsir dari pemberitaan sebelumnya dan pengembangan tim media beritacakrawala menemukan dan mendapat nara sumber aliran dana Hibah Jasmas pokir dari Hulu sampai hilir mulai ada titik terang, jum'at (10/02/2023)
Bahwa program bantuan Jasmas pokir propinsi untuk lamongan sebesar 60 milyat yang terbagi 3 Distributor masing - masing membawa 15 milyar sampai 25 milyat dan dari distributor di salurkan lagi lewat kordinator kecamatan baru di salurkan ke pokmas dengan nilai proyek 100 juta sampai 250 juta yang berupa TPT, rabat beton dan penggemukan sapi untuk kordinator kecamata Ngimbang Rumanto sekaligus Ketua kordinator Sena Society (lembaga yang bergerak sosial) itupun Ketua Lamongan oleh Fujika Sena sekaligus Pengepul dan penyalur pertama dana hibah Jasmas dari Kusnadi swaminya yang di duga sebagai alat untuk melancarkan penyaluran dana Hibah Jasmas pokir tersebut.
Dari penelusuran tim media dan nara sumber Ketua pokmas Desa Purwokerto, Ganggang Tingan, Sendangrejo Kecamatan Ngimbang yang tidak mau di sebutkan namanya, bahwa mendapat proyek yang berupa penggemukan sapi dan TPT dari Dana hibah Jasmas PDI perjuangan, dengan ketentuan di potong 30% - 40% dari nilai proyek, di duga di setorkan ke kordinator kecamatan Ngimbang Rumanto, untuk penggemukan sapi yang berada di dusun grugoh Desa Sendangrejo itupun ada indikasi kordinator ikut memiliki dan ada titipan
Menanggapi isu dari penyimpangan dana hibah Jasmas pokir dari PDI Perjuangan yang di duga di buat bancakan oleh oknum yang mengatas namakan PDI Perjuangan, Kader dan mantan pengurus PAC PDI Perjuangan Kecamatan Ngimbang, menyayangkan atas oknum - oknum yang mengatas namakan partai PDI Perjuangan membawa dan menyalurkan Dana Hibah Jasmas pokir dari PDI Perjuangan untuk mencari keuntungan dan memperkaya diri, padahal kami yang berjuang dan eksis sejak 1999 belum pernah mendapat dan menyalurkan proyek maupun program dari Partai, akan tetapi oknum - oknum tersebut dengan mudah mendapatkan dan menyalurkan proyek tersebut.
"Sungguh mengherankan di lihat dari rekam jejak para oknum belum pernah berjuang membesarkan partai dan bukan berangkat dari kader maupun pengurus Partai PDI Perjuangan yang di Ranting maupun di PAC, kami sangat mendukung atas pengusutan dugaan penyimpanan Dana Hibah pokir dan pengusutan dana bantuan sebelumnya," terangnya.
Saat berita ini di tayangkan para Distributor dan kordinator kecamatan sulit di hubungi baik lewat WA maupun di datangi di kediamanya tidak ada seolah -olah menghilang tanpa jejak,"pungkasnya.(Tim/ Red)
0 comments:
Posting Komentar