LAMONGAN, BeritaCakrawala.co.id - Imbas dari pemeriksaan terduga Korupsi Dana Hibah Jasmas Pokir Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur Kusnadi dan pengembangan Penggeledahan rumah istrinya Pujika Sena yang ada di desa puter, jum'at(20/01/2023) mulai terkuak bahwa program Jasmas pokir yang di bawah Kusnadi yang di Salurkan lewat Istrinya sendiri Pujika Sena dan ketiga Kordinator yaitu Darwati (Anggota DPRD), Abdul Shomat (Anggota DPRD) dan Suyit pengurus partai yang beralamat di kecamatan Sokorame, mereka di duga menikmati potongan 30% dan Mar up dari proyek yang di salurkan ke pokmas di tiap - tiap kecamatan
Di langsir dari pemberitaan sebelumnya dan pengembangan tim media beritacakrawala, Selasa (07/02/2023)
Bahwa program bantuan Jasmas pokir propinsi dari Kusnadi sebesar 120 milyat itu di salurkan ke Pokmas melalui Pujika Sena selaku kordinator dan ke tiga Distributor masing - masing membawa 40 milyar, dari distributor di salurkan lagi lewat kordinator Kecamatan Baru di salurkan ke Pokmas dengan nilai proyek 100 juta sampai 250 juta yang berupa TPT, Rabat Beton dan Penggemukan Sapi, untuk wilayah Lamongan selatan penyalur sekaligus kordinator Kecamatan yaitu Kecamatan Ngimbang oleh Rumanto, Kecamatan Sambeng oleh Agus shahudin, Kecamatan Bluluk Dayat, Untuk Kecamatan Modo Yudi dan untuk Kecamatan Sokorame Suyit sekaligus Distributor pengepul.
Dari penelusuran tim media dan nara sumber Ketua pokmas dari salah satu desa di Kecamatan Ngimbang yang tidak mau di sebutkan namanya, bahwa mendapat proyek yang berupa TPT sebesar 150 juta progam Jasmas PDI perjuangan, dengan ketentuan di potong 30% dari nilai proyek, di duga di setorkan ke kordinator kecamatan Ngimbang, dari pencairan termin 1 sebesar 50 % dan termin ke 2 tinggal sisa di potong 30% .
Menanggapi isu dari penyimpangan dana Jasmas pokir dari PDI Perjuangan, yang di duga di buat bancakan oleh oknum yang mengatas namakan PDI Perjuangan, Kader dan mantan pengurus PAC PDI Perjuangan yang berhasil duduk di DPRD Lamongan menyayangkan dan merasa prihatin bahwa besarnya suara PDI Perjuangan yang ada di Lamongan ini atas jerih payah dari kader dan simpatisan militan yang berjuang mengambil simPATI dari masyarakat sejak tahun 1999, dan dihancurkan oleh beberapa oknum yang mengatasnamakan PDI Perjuangan dengan pribahasa,"Nila Setitik Merusak Susu Sebelangah."
"Melihat dari para kordinator penyalur kecamatan semuanya bukan dari kader PDI Perjuangan mereka itu indikasi penyusup partai yang mengambil keuntungan untuk kepentingan diri sendiri,kami dari kader partai sangat mendukung untuk pengusutan secara tuntas penyimpangan dana hibah pokir yang mengatasnamakan PDI Perjuangan,"terangnya
Sampai berita ini diturunkan, kami akan terus mengkonfirmasi dan berkordinasi ke pihak - pihak terkait,"pungkasnya.(Red/Tim)
0 comments:
Posting Komentar