LAMONGAN, BeritaCakrawala.co.id - Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang dari Kemensos pada bulan ini langsung cair di rapel 3 bulan yaitu, Januari, Februari dan Maret sebesar 600 ribu di salurkan lewat Kantor pos di Kantor Balai Desa Sedayu lawas Kecamatan Bondong Kabupaten Lamongan, Jumat (25/02/2022).
Untuk Kecamatan Brondong di salurkan di masing - masing Kantor Balai Desa, akan tetapi banyak masyarakat Keluarga Penerima manfaat (KPM) yang mengelu atas perlakuan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Pemerintah Desa Sedayu Lawas yang mengintimidasi dan mengarahkan untuk belanja di warung yang telah di sediakan dari Desa.
Saat tim awak media beritacakrawala meminta keterangan dari salah satu KPM Desa Sedayu Lawas yang tidak mau di sebutkan namanya mengatakan, bahwa memang benar mendapat bantuan BPNT langsung tunai dari petugas Kantor Pos sebesar 600 ribu di rapel selama 3 bulan setelah mendapat uang langsung di ambil gambar dengan memegang uang tunai, akan tetapi setelah mendapat uang di tarik kembali oleh panitia dan TKSK tanpa menyisakan se rupiah pun dan di ganti dengan kupon untuk mengambil sembako.
"Pengambilan sembako itu harus nebus atau membayar kepada panitia lewat Rt masing - masing sebesar 25 ribu per KPM," tuturnya
Dari sumber yang bisa di pertanggung jawabkan bahwa ternyata bahan sembako yang di jual berasal dari Suplayer yang selama ini mensuplay dan menyalurkan Kecamatan Brondong ada permainan apa antara TKSK dengan d Suplayer dan Kepala Desa Sedayu lawas.
Ternyata di sinyalir kalau TKSK dan Pemerintah Desa mendapat keuntungan dari penyaluran BPNT per KPM.
Sesuai Intruksi Presiden 15 Februari 2022 bahwa Bantuan Sasial dari Kemensos harus tunai berupa uang tidak berupa barang, KPM bebas membelanjakan sesuai kebutuhan
"Sampai berita ini di turunkan kami akan mengkonfirmasi pihak - pihak terkait," pungkasnya. (RY, MKT)
0 comments:
Posting Komentar