SAMPANG, BeritaCakrawala.co.id - Warga Desa Gunung Maddah memperbaiki jalan utama Desa dari hasil patungan warga, Sampang, Sabtu (20/11/2021).
Perbaikan dilakukan di sepanjang jalan utama yang kondisinya sudah sangat memprihatinkan, karena sudah 6 tahun terakhir tidak ada pembangunan, mengingat jalan itu adalah jalan Kabupaten dan juga bisa dibilang sangat dekat dengan kota.
H.Saye'i Salah satu penggagas perbaikan jalan mengatakan bahwa dirinya sangat prihatin dengan kondisi jalan utama Desa Gunung Maddah, mengingat jalan itu merupakan akses utama warga Desa untuk melaksanakan aktivitas kesehariannya.
" Saya prihatin dengan kondisi jalan utama ini mas, karena merupakan akses utama warga Desa dalam melaksanakan aktivitas kesehariannya, mengingat ada yang bekerja di kota, ada juga yang berdagang di pasar srimangunan Sampang"ucapnya.
Dia menambahkan bahwa perbaikan yang dilakukan merupakan hasil patungan masyarakat, ada yang memberi uang ada yang menyumbang batu.
"Alhamdulillah masyakat banyak yang mendukung, ada yang memberi uang, ada yang memberi batu, dan ada yang memberi kopi dan rokok waktu pengerjaan, karena perbaikan di lakukan waktu hujan" Imbuhnya.
Kami berharap agar pemerintah lebih memperhatikan jalan yang rusak tersebut, karena selain jalan tersebut adalah akses jalan utama menuju sampang kota, juga agar mempermudah roda perekonomian masyarakat.
Kami sangat mengharap ada perhatian khusus dari pihak pemerintah kabupaten Sampang agar jalan yang rusak ini bisa diperbaiki, apa lagi jalan ini akses menuju kota, karena kami melihat yang rusak bukan hanya yang sedang kami perbaiki saat ini, masih banyak lagi yang lainnya yang satu jalur dengan jalan ini.
Di tempat yang sama Kepala Desa Gunung Maddah Moh.Saleh mengucapkan bahwa dirinya mendukung kegiatan yang dilakukan warganya tersebut, bahkan dia ikut serta membantu kegiatan perbaikan jalan tersebut.
" Saya dukung apa yang dilakukan warga saya ini, karena saya sendiri bukan tidak mengajukan untuk jalan ini, saya sudah mengajukan bahkan sudah tiga kali, namun karena Covid - 19, jadi anggarannya terpangkas terus," Katanya.
Dia Berharap Semoga tahun depan bisa dibangun, mengingat kondisi jalan yang bukan lagi parah tapi bisa dibilang hancur, apalagi sekarang memasuki musim penghujan.
" karena jalan ini bukan lagi rusak, tapi bisa dibilang hancur, kasihan orang yang lewat terkadang ada yang jatuh, apalagi sekarang memasuki musim penghujan yang jalan licin" Pungkasnya. (S4M)
Seharusnya orang orang yang paham hukum jangan biarkan semua itu terjadi protes kepala desa yang bersangkutan itu apa kewenangan kepala desa yang ada di desa itu saya yakin di situ banyak anak anak yang lulusan hukum apalagi HTN
BalasHapusKoreksi, bukan 6 tahun terakhir tapi sudah 10 tahun lebih, karna waktu pembangunan terakhir di masa almarhum kades H zubaidi menjabat kurang dari 1 tahun sampai sekarang priode ke 2 masajabatan kades hampir habis belum tersentuh, beda dengan desa tetangga, yg jalannya sampai kepelosoknya mulus.
BalasHapus