SAMPANG, Beritacakrawala.co.id - Masyarakat penerimaan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Dirapel mulai Januari - Maret, per bulannya sebesar Rp 200.000,- dikalikan tiga bulan, jadi total uang yang diterima oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebesar Rp,600.000,-. Bantuan tersebut dibagikan pada Jum'at 11Maret 2022, di 12 Desa se- Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang Madura, Selasa (15/3/2022).
Pembagian BPNT yang dilakukan oleh Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) banyak dikeluhkan oleh masyarakat (Penerima..red) dikarnakan bantuan uang tersebut harus di tukar dengan beras 60 Kg.
Sesuai surat dari Direktur Jendral Penanganan Fakir Miskin Kementrian Sosial RI ; 592/BS.01/2/2022 Tanggal 18 Februari 2022, Prihal Percepatan Penyaluran Bansos Sembko/BPNT periode Januari sampai Maret 2022
Berdasarkan intruksi Presiden RI pada rapat terbatas, Selasa 15 Februari 2022, dalam rangka mempercepat bantuan sosial 2022, maka penyaluran bantuan sosial program sembako/BPNT periode Januari hingga Maret 2022 disalurkan melalui PT Pos Indonesia secara tunai.
Di 12 Desa banyak masyarakat yang mengeluh/kecewa di karenakan uang yang seharus nya di terima Rp 600.000,- harus di tukar dengan kupon, lalu kupon tersebut di tukar dengan beras seberat 60 kg.
Saat di temui awak media salah satu penerima yang tidak ingin di publikasikan namanya mengatakan, uang yang kami terima harus ditukar kupon, dan kupon tersebut di tukarkan dengan beras seberat 60 kg.
"Saya difoto, sambil membawa uang, setelah itu uang yang saya terima, ditarik lagi dan ditukarkan dengan kupon, setelah itu kupon ditukarkan dengan beras 60 Kg, kalau tidak mau di tukar dengan beras kami di ancam akan di blokir tidak akan dapat bantuan BPNT lagi,"ujarnya.
Selain itu, KPM tersebut menirukan ucapan dari istri Kepala Desa (Kades..Red) Mon parloh pesse beres jiah bisa ejuwel kangkok argeh 400. 000 artinya kalau ada yang perlu uang, beras itu bisa di jual ke saya dengan harga Rp 400.000,-
Dari kejadian tersebut, warga sangat menyayangkan, harusnya uang yang di terima PKM sebesar Rp 600.000,- bisa dibelakang sembako di pasar tradisional atau warung sembako yang berada disekitar rumahnya. Tanpa harus ada paksaan untuk menukarkan uang dengan kupon, dan kupon itu ditukarkan dengan beras 60Kg.
Saat awak media Berita Cakrawala mengkonfirmasi Camat Sreseh mengatakan, tidak tahu soal pembagian bansos BPNT tersebut.
"Saya tidak tahu mas terkait bansos BPNT tersebut, karena kan dari PT Pos langsung ke Desa,"terangnya.
Dengan adanya kejadian tersebut awak media langsung konfirmasi ke pihak Kades, dan sangat di sayangkan Kades tidak ada di kantor nya.
Saat awak media berita cakrawala, investigasi di wilayah Kecamatan Sreseh terdiri dari 12 Desa yakni, Desa Noreh, Desa Labuhan, Desa Taman, Desa Sheseh, Desa Klobur, Desa Bangsah, Desa Labang, Desa Marparan, Desa Disanah, Desa junok, Desa Bundeh, Desa plasah. Dan program BPNT yang sudah terlaksana di 12 Desa tersebut, diduganya uang yang diterima KPM ditukar dengan beras 60Kg.
"Sampai berita ini diturunkan, kami masih mengkonfirmasi pihak - pihak terkait,"pungkasnya.(M4T SI)
0 comments:
Posting Komentar