SURABAYA, BeritaCakrawala.co.id - Delapan nama ditetapkan lolos seleksi administrasi calon Sekretaris Daerah provinsi (Sekdaprov) Jawa Timur (Jatim). Keputusan tersebut tertuang dalam surat nomor : 800/1735/Pansel-JPTM/20222 Tentang Hasil Seleksi Administrasi Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Sekda Prov Jatim 2022.
“Ada sembilan pendaftar yang masuk telah diteliti berkas administrasinya. Berdasarkan rapat pansel terbuka Sekdaprov Jatim, Sabtu (12/3/2022), diputuskan delapan pelamar yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti tahapan selanjutnya,” ujar Sekretaris Pansel Sekdaprov Jatim, Aries Agung Paewai, Senin (14/3/2022).
Nama-nama tersebut adalah Adhi Karyono (pejabat Kemensos RI), Benny Sampirwanto (Asisten I Sekdaprov Jatim), Bobby Soemiarsono (Kepala BPKAD Jatim), Indah Wahyuni (Kepala BKD Jatim), Jumadi (Kepala Dinas Kehutanan Jatim), Mohammad Yasin (Kepala Bappeda Jatim), Mokhammad Sodiq Triwidiyanto (Sekda Kabupaten Ngawi) dan Nurcholis (Kepala Dinas ESDM Jatim).
Aries menambahkan, untuk delapan pelamar yang memenuhi persyaratan administrasi ini akan mengikuti tahapan selanjutnya yaitu assesment yang akan dilaksanakan mulai 16 – 18 Maret 2022 di Assement Center Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Jakarta.
“Sejauh ini proses seleksi terbuka Sekdaprov Jatim berjalan sesuai jadwal yang ditetapkan. Mulai dari tahap pendaftaran, seleksi administrasi hingga pengumuman tahap pertama terlaksana tepat waktu,” katanya.
Dari delapan nama-nama calon yang dinyatakan lolos seleksi administrasi, ada satu nama yang menjadi sorotan serius DPD LPKAN (Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara) Jatim.
Arief Dwi Prasetija, Ketua DPD LPKAN Jatim didampingi oleh Ketua DPP LPKAN, Muhammad Ali Zainal mengutarakan, lolosnya Jumadi (Kepala Dinas Kehutanan) Jatim dalam seleksi administrasi calon Sekdaprov Jatim membuat publik bertanya dan curiga, pasalnya, Kadis Kehutanan tersebut pernah diperiksa KPK terkait dugaan keterlibatan korupsi suap pengadaan barang dan jasa pada APBD di Kabupaten Tulungagung TA 2018
"Dari delapan calon yang lolos, kita menemukan satu nama, yakni, Jumadi, yang dulunya pernah diperiksa KPK terkait kasus korupsi APBD Kabupaten Tulungagung. InsyaAllah dalam waktu dekat ini, kita akan silaturahmi dengan tim Pansel, sekalian mempertanyakan alasan utama Jumadi diloloskan,"ujar Arief.
Lebih lanjut, Arief meminta agar tim pansel lebih selektif dalam menyeleksi calon peserta dan berprilaku netral, sehingga peserta yang dinyatakan lolos bukan hasil dari titipan untuk kepentingan politik semata.
"Kami berharap tim pansel bekerja lebih giat, netral dan selektif lagi dalam pelolosan nama-nama bakal sekdaprov Jatim, tanpa kecuali orang yang pernah bersentuhan dengan KPK, sehingga siapapun yang terpilih nantinya dapat menjadi patner yang baik untuk gubernur Jawa timur," kata Arief.
Arief menambahkan, agar tim pansel juga tidak hanya melihat berkas administrasi para kandidat, tapi juga memperhatikan track record juga visi misi mereka.
"Kami juga meminta agar tim pansel memperhatikan track record para calon sekdaprov, harapannya siapapun kandidatnya tidak hanya lolos administrasi yg sifatnya normatif, tapi lebih diharapkan mampu melakukan komunikasi dan kerjasama yang baik dengan semua stage holder di Jatim terkait visi misi dalam rangka membangun mensejahterakan mayarakat jatim ke depan,"pungkasnya.(RA)
0 comments:
Posting Komentar